-->

Strategi Borong Saham Saat Bear Market - by Ellen May

Seringkali terjadi penurunan market yang sangat bearish, penurunan tajam terjadi, dan penguatan hanya sementara sifatnya. Penurunan dalam market itu memang harus terjadi sebagai balancing dari bull market, namun jarang sekali orang menyambut penurunan tersebut. Pada Bear Market, harga-harga turun tajam dan seringkali orang berat melakukan stop loss, atau terlambat stop loss. Apa pun alasannya,hingga akhirnya sahamnya nyangkut / rugi cukup dalam. Hampir semua orang mengalaminya. Tidak ada seorangpun yang suka portofolionya rugi, HAMPIR tidak seorang pun suka akan hal itu.

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan Bear Market? Bear market berbeda dengan koreksi / penurunan-penurunan yang bersifat sementara. Pada Bear Market terjadi aksi jual massive, tekanan jual cukup besar. Biasanya terjadi selang waktu 3-5 tahun. Bear Market sebenarnya wajar terjadi karena siklus bisnis / sektoral pada primary cycle. Apa maksudnya ? Primary trend: stelah masa uptrend sekitar 3 tahun ,orang-orang yang melakukan aksi beli di bawah pada masa resesi 3 tahun sebelumnya, melakukan profit taking. Contoh : pada masa 2008 terjadi Bear Market cukup dalam, dan pada akhir tahun 2008 terjadi tanda reversal (permulaan primary uptrend). Pada tahun 2011–2012 market cenderung mengalami koreksi dalam siklus primary (3 tahun) karena investor yang membeli pada tahun 2008 sudah mulai profit taking. Selain aksi profit taking, koreksi tajam juga efek faktor psikologis akan kekuatiran investor akan kondisi makro Uni Eropa saat ini. 

Bear Market bisa diartikan sebagai tekanan jual / penurunan yang cukup panjang dalam market, bukan penurunan yang sementara. Pesimisme cukup besar pada Bear Market, merupakan masa Early Recessio. Sangat berbahaya jika kita ingin melawan Bear Market dan melakukan aksi beli dalam jumlah besar. Apa sebenarnya yang terjadi saat Bear Market ? Bagaimana cara mengatasinya ? Pada masa Bear Market seringkali terjadi panic selling.  Apa itu panic selling ? Pada masa panic selling, investor melakukan penjualan saham dalam jumlah besar. Panic selling biasa disebabkan oleh factor emosi (rasa takut), dan bukan karena faktor fundamental. Hampir semua crash pada market, merupakan hasil dari panic selling. System auto rejection digunakan untuk membatasi penurunan harga saham akibat panic selling. Penurunan harga secara tajam degan volume besar, yang disebabkan baik faktor fundamental atau panic selling, sangat berdampak bagi trader pemula. Seringkali investor / trader pemula merasa bahwa harga yang sudah turun tajam sudah cukup murah untuk dibeli. Namun kenyataannya masih turun lebih lanjut dan lebih lanjut dan lanjut. Contoh : saham UNTR turun tajam dari level 30000 hingga 24000 selama 3 minggu terakhir. Sebaiknya, jangan tangkap pisau jatuh, nmn tunggu terjadi tanda-tanda pembalikan arah / reversal sign. 

Apa saja tanda pembalikan arah ? Tanda pembalikan arah dalam market bisa berupa batang candle ataupun pola grafik. Contohnya ? Misal, candle doji/inverted hammer dan sebagainya, disertai 1 candle bullish setelah tanda pembalikan arah tersebut. Contohnya seperti gambar berikut ini : http://t.co/cUrC7hA5 setelah muncul inverted hammer muncul candle konfirmasi. Akan sangat baik ketika muncul bullish candle disertai dengan volume yang meningkat, hal ini berarti daya beli mulai menggeliat. Tanda pembalikan arah dari turun menjadi naik bisa juga dengan munculnya pola V(Victory) atau W(Winning). Maksudnya apa ? Artinya terbentuk sebuah pola pada dasar penurunan yang mirip dengan bentuk huruf V atau W. Contoh pola V / Victory yang muncul di dasar grafik : http://t.co/aox5ZAHQ. Contoh pola W / Winning yang muncul di dasar grafik sebagai berikut : http://t.co/GacDPDSo. Biasanya tanda pembalikan arah berupa candle sifatnya lebih minor, lemah, sementara, dan berguna untuk jangka pendek / daily. Tanda pembalikan arah berupa V atau W shape pada grafik sifatnya lebih kuat dan valid. Pola W juga muncul pada IHSG ketika mulai recovery dari krisis,bulan oktober 2008 http://t.co/7Uop7ynj. Sudahkah Anda lihat pola Victory atau Winning dalam grafik? Jika pola tersebut muncul, siap-siap borong saham pada saat Bear Market !

Disadur dari Kultwit tentang Strategi Borong Saham Saat Bear Market oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/10271
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 11:29 PM
image Comments
image 0 Comments

 
Kembali ke atas