Kalau selama ini bagi kita yang masih awam, jika mendengar kata "kredit" pasti kita langsung nyambungnya ke peralatan dapur, peralatan rumah tangga, barang-barang elektronik, kendaraan bermotor, dan rumah. Nah, sudahkah ada yang tahu bahwa proses kepemilikan emas/logam mulia bisa dilakukan dengan cara dicicil seperti halnya mencicil barang-barang yang telah disebutkan di atas? Sudah banyak lo, pihak yang menawarkan pembiayaan atau kredit kepemilikan emas, bahkan ada toko emas online yang menawarkan program kredit emas ini.
Dari sekian banyak pihak yang menawarkan pembiayaan kredit emas, salah satunya adalah perum pegadaian yang telah meluncurkan program logam mulia. Dan tentunya, karena proses kepemilikan emas dilakukan dengan cara mencicil, ada biaya yang harus kita tanggung sebagai debitur. Ada nilai bagi hasil yang wajib kita bayar ke pihak pegadaian dengan besaran nilai diketahui oleh debitur. Dan besarnya nilai ini bisa mencapai 3% dari nilai emas yang dibeli.Tapi, sebelum kita berniat untuk mencicil/kredit emas, alangkah baiknya kita tahu dulu mengenai kemampuan keuangan kita dan kebutuhan, artinya ada tujuan keuangan yang kita rencanakan. Tidak semata-mata hanya ingin punya emas, tapi juga harus tahu nantinya emas itu akan kita apakan. Misalnya, nanti emas yang kita peroleh dari hasil mencicil akan kita gunakan sebagai dana darurat, dana pendidikan, atau dana pensiun kita.
Dari sekian banyak pihak yang menawarkan pembiayaan kredit emas, salah satunya adalah perum pegadaian yang telah meluncurkan program logam mulia. Dan tentunya, karena proses kepemilikan emas dilakukan dengan cara mencicil, ada biaya yang harus kita tanggung sebagai debitur. Ada nilai bagi hasil yang wajib kita bayar ke pihak pegadaian dengan besaran nilai diketahui oleh debitur. Dan besarnya nilai ini bisa mencapai 3% dari nilai emas yang dibeli.Tapi, sebelum kita berniat untuk mencicil/kredit emas, alangkah baiknya kita tahu dulu mengenai kemampuan keuangan kita dan kebutuhan, artinya ada tujuan keuangan yang kita rencanakan. Tidak semata-mata hanya ingin punya emas, tapi juga harus tahu nantinya emas itu akan kita apakan. Misalnya, nanti emas yang kita peroleh dari hasil mencicil akan kita gunakan sebagai dana darurat, dana pendidikan, atau dana pensiun kita.
Meskipun kredit emas bisa menguntungkan karena kita tidak perlu memerlukan modal besar, tapi bukan berarti investasi emas dengan cara mencicil tidak mengandung resiko. Coba kita telaah, secara umum dalam proses pembelian/pembiayaan barang secara kredit, kita tentunya akan membayar dengan nilai yang lebih mahal ketimbang jika membeli secara tunai. Dan harga pembelian yang lebih mahal ini bisa kita lihat dari pungutan bunga, imbal hasil, dan biaya-biaya kredit lainnya. Tentunya, hal ini akan semakin beresiko ketika harga emas turun tajam. Karena kita tidak ada yang bisa memprediksi bahwa harga emas akan selalu naik, meskipun secara historis, untuk jangka panjang harga emas per tahun mengalamai kenaikan rata-rata sebesar 15%. Apalagi, jika niat kita hanya untuk berspekulasi dengan harapan bisa mendapat keuntungan dalam waktu dekat, sangat tidak disarankan untuk kredit emas karena fluktuasi harga emas yang terkadang labil.
Nah, bagi yang "keukeuh" dan sangat ngebet pengen kredit emas, berikut ini adalah tips kredit emas yang diharapkan dapat mengurangi resiko investasi ini :
1. Wujud Emas
Jika kita berniat mencicil emas untuk kebutuhan investasi, maka sebaiknya kita mencicil emas dalam wujud emas batangan atau keping emas, jangan mencicil emas yang berwujud perhiasan. Karena kita semua tahu bahwa harga jual emas perhiasan akan dipotong biaya pembuatan. Iya kalau harga emas naik, sehingga pengurangan biaya pembuatan bisa tertutupi, la kalau ternyata harga emas anjlok? tentunya nilai investasi emas kita juga bakal ikut terpangkas.
2. Tenor Cicilan
Masing-masing pihak yang menawarkan program cicilan emas tentunya mempunyai tenor mencicil yang beragam, karena emas sesuai untuk pendanaan jangka menengah. Sebaiknya kita pilih tenor cicilan maksimal selama 2 tahun saja. Karena semakin pendek tenor cicilan, kita bisa semakin disiplin untuk segera melunasi kredit emas kita. Sehingga cicilan tidak akan terlalu lama membebani keuangan kita.
3. Hitung Imbal Hasil Bersih Yang Akan Kita Dapat
Apabila kita sudah memutuskan untuk kredit emas, kita seharusnya paham betul bahwa akan ada biaya-biaya tambahan yang harus kita tanggung. Jadi, kalau kita tidak mau rugi/tekor atau tidak mendapat manfaat dan hasil sama sekali setelah kredit emas kita lunas, sebaiknya secara cermat kita lakukan perhitungan imbal hasil bersih yang akan kita peroleh dari investasi kredit emas ini. Caranya : hitung semua biaya (bunga/margin, biaya titip, biaya administrasi, dan biaya-biaya lain yang harus dikeluarkan), kemudian kita kurangi dari proyeksi pertumbuhan harga emas selama tenor kredit yang kita pilih. Total biaya tahunan jangan sampai melebihi proyeksi kenaikan harga emas per tahun.
4. Masa Akhir Kontrak
Selain mengambil dalam bentuk emas fisik, pihak penyedia layanan kredit emas juga memberi peluang kepada para debitur untuk mengambil nilai emas dalam bentuk uang tunai. Untuk dua pilihan ini, sangat disarankan agar kita mengambil bentuk emas fisik. Karena kita akan mempunyai peluang untuk menikmati kenaikan harga emas setelah tenor kredit emas berakhir dengan atau setelah emas menjadi hak milik kita.
So, cara mana yang akan kita pilih untuk punya emas? mau dengan cara kredit emas atau beli emas secara tunai? Semoga artikel ini bisa memberi pencerahan bagi para investor emas pemula :)
Sumber : Kontan