-->
Showing posts with label Ellen May. Show all posts
Showing posts with label Ellen May. Show all posts

Tips Saham - Follow The Trend

tips saham - follow the trend
Mungkin ada yang pernah bertanya "mengapa saham yang mau dipilih harganya sudah banyak naik? Jawaban: Ya jelas saja, kan follow the trend. Maksudnya apa ya? Karena di bursa kita hanya bisa melakukan buy/beli dan tidak bisa short, maka yang kita lakukan adalah mencari dan mengikuti trend naik. Dan seperti yang kita tahu, saat ini bursa kita sedang mengalami trend naik yang sangat luar biasa. Banyak kesempatan yang bermunculan saat ini untuk menggali keuntungan di jangka pendek hingga jangka menengah. Sekali lagi, jika kita menggunakan strategi mengikuti trend yang sedang berjalan, maka harus ada trend yang mendahului yang bisa diikuti. 

Nah jika kita mengikuti trend naik sebuah saham, maka harus didahului oleh kenaikan harga saham yang bersangkutan. Tidak mungkin kita mengatakan "follow the uptrend”, namun yang terjadi sebelumnya saham itu turun terus. Apanya yang difollow? Prinsip dasar trading dan analisis teknikal itu sederhana. Follow the uptrend untuk membeli saham. Maka, carilah trend naik. Carilah saham-saham yang didahului dengan kenaikan (secara teknikal membentuk higher high, higher low dan syarat lain). Cari saham yang uptrend, beli , simpan, dan jual ketika trend patah. Mudah dan sederhana! Namun yang seringkali terjadi, orang selalu bertanya : kenapa saya telat membeli..? ah harusnya saya membeli ketika saham itu belum naik.

Tidak ada seorang pun yang bisa mengetahui kapan sebuah saham akan naik tanpa ada sinyal seperti pembentukan trend. We are smart traders not smart gamblers. Dalam menentukan keputusan beli / jual dilakukan berdasar konfirmasi grafik. Kita tidak melakukan keputusan beli saham hanya berdasarkan duga-duga atau kira-kira atau malah perasaan. Kita tidak membeli saham hanya karena “oh .. kayaknya saham ini udah murah nih karena sudah turun banyak”. Hmm 

Sebuah saham yang mengalami tekanan jual / turun terus, bisa saja jadi turun dan turun terus. Sebuah saham yang mengalami trend turun, pesimisme lebih besar daripada optimisme. Namun ketika sebuah saham yang mengalami trend harga naik, didahului kenaikan harga, optimisme lebih besar. Membeli saham ketika trend naik, berarti kita sedang membeli “market’s confidence” ! Tapi, terkadang banyak juga orang yang tidak puas membeli saham yang sudah naik (padahal bisa naik lebih jauh lagi) ternyata karena faktor tamak :) Kunci sukses trading tidak hanya terletak pada harga masuknya tapi harga keluarnya. Mau beli ketika market bottom atau market di atas, yang terpenting adalah seberapa profit yang bisa dihasilkan(harga keluarnya). Follow the trend until its end. That simple. And do it.

Disadur dari Kultwit tentang Tips Saham - Follow The Trend oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/70790
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 12:10 AM
image Comments
image 0 Comments

Tips Trading - Perhatikan Volatilitas Harga Saham

volatilitas saham
Image Courtesy of Jaringnews.com
Volatilitas adalah besarnya jarak antara fluktuasi / naik turunnya harga saham. Saham yang naik tinggi dengan cepat, lalu tiba-tiba turun dalam dengan cepat, disebut volatilitas nya tinggi. Contoh saham yang volatilitasnya tinggi adalah ADES, ASGR, dan beberapa saham lapis 3. Biasanya saham-saham yang volatilitas nya tinggi cenderung merupakan saham lapis 2 dan 3 karena mudah digerakkan harganya. Nah ada pula saham yang cenderung “kalem”, dalam arti pergerakan harganya tidak terlalu bergejolak. Biasanya saham-saham kalem / volatilitas rendah itu adalah saham-saham blue chips, lapis pertama, yang gerakannya lebih elegan. Mana yang lebih menguntungkan, saham yang volatil atau saham yang kalem / volatilitasnya rendah?

Baik saham yang volatilitas nya tinggi ataupun rendah (kalem) keduanya sama menguntungkan, dengan perlakuan/strategi berbeda. Saham-saham yang volatilitas nya tinggi cocok untuk trader jangka pendek, dan trader yang cenderung agresif. Untuk trading saham yang volatilitas nya tinggi, trader sebaiknya sudah terlatih dan stabil dalam psikologi trading. Ketika trading saham yang volatilitas nya tinggi, trader juga harus disiplin dan punya planning sebelum bertransaksi. Jangan sampai naik turunnya harga yang tinggi malah mengaburkan akal sehat dan trading dikendalikan oleh emosi. 

Saham dengan fluktuasi harga yang tinggi disenangi oleh para trader, namun saham ini juga bisa memicu kerugian besar kalau tidak hati-hati. Saham yang volatilitas nya tinggi memiliki jarak fluktuasi harga yang lebar, mudah naik dan mudah turun. Saham yang sangat volatil seringkali dalam transaksi harian pergerakannya bisa mencapai 5-10% atau lebih. Saham yang volatilitas rendah bergerak agak lambat. Setiap kali naik sekitar 1-2% atau kurang. Saham yang volatilitas tinggi cocok untuk trader jangka pendek / swing trader. 

Saham yang volatilitas rendah cocok untuk trader jangka panjang (trend following) ataupun investor jangka panjang. Salah satu tips trading pada saham yang volatilitas nya tinggi adalah dengan melihat pola dari volume. Jangan terjebak pada saham yang tiba-tiba ramai sesaat. Pada saat suatu saham tidur sedang digerakkan, saham tersebut bisa sangat volatil. Jangan terjebak, setelah puas digoreng, saham tersebut biasanya tidur lagi, dan akhirnya yang masuk belakangan akan gigit jari.

Trading saham ber volatilitas tinggi memang sangat menggairahkan. Bisa untung puluhan persen dalam waktu singkat. Namun resiko dalam trading saham ber volatilitas tinggi sangat besar dan harus banyak berlatih dulu. Ibaratnya, kalau mau ngebut di Formula One, harus berlatih mengemudi dulu perlahan pada awalnya. Demikian juga trading. Selain memperhatikan volume, sebaiknya trading saham volatilitas tinggi juga pada saat trend harga saham tersebut naik. Trend besar harga saham ibarat ombak besar yang mendorong “ripples” atau riak-riak kecil bergerak ke arah tertentu. Dengan memperhatikan trend besar berarti kita sedang mengikuti “ombak” utama dari pergerakan saham dan meminimalkan resiko.

Disadur dari Kultwit tentang Tips Trading - Perhatikan Volatilitas Harga Saham oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/62504
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 9:55 PM
image Comments
image 0 Comments

Tips Dan Ilmu Bisnis Ciputra Untuk Pemula

tips bisnis ciputra
Pak Ci, begitu panggilan akrabnya terkenal sebagai pebisnis yang tak pelit membagi ilmunya. Di usianya yang ke-81 tahun, Ciputra masih sibuk memberikan motivasi dan mentor para pewirausaha pemula. “Tahukah Anda, saat ini hanya sekitar 1% dari penduduk Indonesia yg jadi wirausahawan. Padahal kita perlu banyak untuk itu”, Ciputra. Menurut Pak Ci, menjadi pebisnis pemula bisa dimulai sejak di bangku Taman Kanak-Kanak (TK). Bagaimana caranya? Ciputra mencontohkan saat masuk ke pusat perbelanjaan, anak-anak jangan hanya diajak untuk membeli barang. Lalu bagaimana? tapi juga jelaskan cara membuat barang apa saja yang diinginkannya tersebut, tidak hanya membeli. Misalnya saat anak minta kue, anak juga harus dijelaskan pemahaman tentang membuat kue tersebut. Secara perlahan, anak-anak bisa dijelaskan tentang manajemen keuangan hingga urusan menabung. Bila anak merengek meminta sesuatu, jangan langsung dituruti. Buatlah si anak menjadi kreatif. Si anak harus bisa membuat kue itu sendiri sepulangnya dari pusat perbelanjaan. Tips bisnis Ciputra tersebut bisa kita ajarkan ke anak-anak kita sejak dini. 

Agak dewasa, si anak bisa diajarkan berjualan. Usahakan barang-barang tersebut gampang dibawa si anak atau diminati si anak. Bahkan bila ada fasilitas, si anak bisa diperkenalkan dengan bisnis online yang cukup mewabah saat ini. "Anak saya dulu saya suruh untuk jualan kue di pinggir jalan. ", demikian kata Pak Ci. Jika kue dibeli 2 biji, diberi diskon, begitu juga saat membeli 3, diskonnya ditambah lagi. Demikian cara Ciputra mendidik anaknya

Bila sudah lebih dewasa lagi, anjurkan untuk membuat 100 daftar tentang bisnis apa saja yang akan dilakukan. Kemudian setelah dianalisa, maka bisa diseleksi hingga mengerucut menjadi 10 hingga 3 bisnis utama yang sesuai. Selain itu, bisa mencari mentor bisnis yang sesuai dengan bisnis yang akan dijalankan. Dengan mentor itu, maka calon wirausaha bisa dengan secara jelas menerima arahan bahkan kritikan dari mentor. Yang lebih penting lagi adalah inovasi. "Bisnis apapun intinya sama saja,jualan. Tapi yang membedakan adalah inovasi." – Ciputra. "Bila ditiru, bikin inovasi lagi. Bikin blue ocean strategy, bukan red ocean strategy." – Ciputra. Bila sudah mulai terlihat usahanya, maka hal yang berikutnya diperhatikan adalah modal usaha.

Namun bagi Ciputra, modal usaha bukanlah hal yang terpenting. Kita bisa memulai bisnis tanpa modal. "Saya dulu memulai usaha dengan modal dengkul, alias tanpa modal. Yang penting bisa baca peluang dan inovasi” – Ciputra. Setelah bisnis mulai berjalan, biasanya calon pebisnis ini ada ketakutan terhadap bisnisnya yang gagal. Itu wajar. Tapi menurut Ciputra, justru lewat masa naik turun itulah, mental seorang calon wirausaha dilatih. 

Menjadi seorang wirausaha, harus siap rugi. Namun bisnis tersebut jangan dipersiapkan untuk merugi. Ciputra menganggap, sekolah di Indonesia kebanyakan mengajarkan teori semata. Kurang praktek. Lho ? Untuk bisa bangkit dari keterpurukan, Indonesia harus memperbanyak jumlah pewirausaha sekaligus merombak kurikulum pendidikan. "Sekolah di Indonesia itu kebanyakan teori, kebanyakan menghafal. Padahal Indonesia butuh orang kreatif" kata Ciputra. Agar pandai berenang, maka calon perenang harus diajarkan berenang langsung di kolam, bukan hanya teori saja. Begitu juga saat belajar naik sepeda motor, maka harus belajar langsung mengendarai sepeda motor. 

Untuk mengubah citra pendidikan tersebut, Ciputra menginginkan ada penambahan mata pelajaran / mata kuliah tentang wirausaha. Kita dapat mulai mendidik anak-anak untuk praktek wirausaha sejak dini jika di sekolah belum disediakan. Jangan malu. ketika anak kita belajar berdagang, menjual pernak pernik dan sebagainya. Kebanyakan anak jaman sekarang bersikap konsumtif dan menerima segala sesuatu secara instan. Penting untuk mendidik anak, mengalami proses wirausaha sejak dini, supaya siap mental ketika dewasa. Nah demikian ilmu bisnis ala Ciputra, semoga dapat menginspirasi kita semua. Selain mengajarkan anak berwira usaha sejaak kecil, ajarkan pula ilmu investasi, pengertian hutang dan lain-lain.

Disadur dari Kultwit tentang Tips Dan Ilmu Bisnis Ciputra Untuk Pemula oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/58911
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 1:50 PM
image Comments
image 0 Comments

Cara Seorang Pakar Saham Mengatur Jadwal Trading

waktu trading
Kisah ini disadur dari sharing pengalaman oleh Ellen May. Beliau adalah salah seorang pakar saham terkemuka di Indonesia. Dalam kesempatan kali ini, beliau membagi kisahnya tentang bagaimana beliau mengatur waktu untuk trading, keluarga, dan edukasi saham. Bagi Ellen May, trading saham adalah bisnis utama, bukan bisnis brokerage, dan bukan yang lainnya. Jadi, trading itu sendirilah bisnis utama yang selama ini beliau tekuni. Trading saham bagi Ellen May adalah sebuah bisnis yang sempurna. Memberikan segala kemudahan yang beliau inginkan. Dengan trading saham, beliau mempunyai waktu yang cukup untuk memperoleh profit maksimal sekaligus waktu untuk keluarga. Sebagai ibu rumah tangga, dulu beliau pernah merasa jenuh dan ingin berbisnis serta tidak ingin keluarga terbengkalai. Dan akhirnya sang suamilah yang mendorong beliau untuk trading saham. Dengan melakukan strategi buy and hold / strategi trend following, beliau berkisah bahwa kita tidak harus sepanjang hari di depan monitor. Cukup 30 menit di malam hari/di pagi hari sebelum pasar dibuka, beliau melakukan analisis dan membuat saham pilihan.

Beberapa dari hasil analisis yang dilakukan oleh Ellen May sebelum pasar saham dibuka, ada yang dibagikan di #kopipagi (ini merupakan hastaq tips trading saham harian yang di posting oleh Ellen May di account twitter beliau @pakarsaham, setiap hari jam bursa saham buka dan bisa kita nikmati/ikuti secara geratis). Beliau berkisah, ketika pasar dibuka, jika beliau mempunyai banyak waktu senggang, beliau akan mengamati pergerakan harga 30 menit pertama. Pada masa opening / pembukaan ini biasanya pergerakan saham cukup aktif. Ellen May juga seringkali menitipkan pesan pada broker saham, jika saham yang beliau pilih mencapai harga beli, atau harga jual yang telah beliau tentukan, maka broker akan segera menelponnya Terkadang, beliau juga sesekali memanfaatkan fasilitas online trading dari broker, ketika senggang, dan melakukan order beli dan jual melalui fasilitas online trading tersebut. Setelah memasuki jam 10, seringkali beliau melakukan aktivitas lain, yang mungkin tidak ada hubungannya dengan trading. Sore hari ketika pasar akan tutup, sekitar jam 3 sore beliau kembali memantau pergerakan harga saham. Jika pun tidak sempat / ada hal penting yang harus saya lakukan, Ellen May bisa memantau pergerakan saham lewat grafik end of day.

Meski terlihat sangat sibuk, seorang Ellen May masih menjalankan aktivitas selayaknya dan senormalnya ibu rumah tangga.  Beliau masih bisa mengantar anak untuk les, menemaninya belajar dan bermain, dan bergaul dengan ibu-ibu muda lainnya. Di sela-sela aktivitas sebagai ibu, beliau masih sempat membuat beberapa tweet dan artikel edukasi saham untuk rekan-rekan yang senantiasa menunggu tips dan saran darinya. Selain itu, setiap 2 bulan sekali beliau memberikan pelatihan saham bagi para investor saham yang ingin mendapat gaya hidup dan trading seperti yang beliau nikmati hingga saat ini. Apa yang beliau lakukan ini bukanlah hal yang spektakuler, namun beliau sangat menikmati trading saham sebagai bisnis. Menurut beliau, trading saham memberi kebebasan yang luar biasa, kebebasan waktu, dan tenaga. Trading saham juga dapat beliau lakukan tanpa menggunakan karyawan, karena tidak mudah untuk mengatur banyak karyawan. Namun pencapaian hingga hari ini bukanlah semudah membalik telapak tangan. Menurutnya, kerugian yang terjadi pada tahun 2008 adalah guru terbaik yang telah mengajarkan segalanya tentang trading saham. Ketika mengalami kerugian, trader akan terpecut untuk belajar dengan serius. "The journey of thousand miles,begin with a single steps." ~ Lao Tzu.

Ketika kita mempunyai visi untuk berhasil (dalam bidang apa pun), mulailah dengan langkah pertama dan bersiaplah melewati jalan yang berkelok. Ketika sudah berhasil, jangan lupa untuk membagikan tips sukses untuk rekan-rekan lain yang membutuhkan. Kita tidak akan rugi ketika memberikan / sharing hal-hal positif dan ilmu. Justru kita akan semakin terampil dan pintar. Banyak rekan yang bertanya, mengapa hasil analisis dibagikan secara gratis di #kopipagi dan bukan berbayar? Jawabnya simple. Melakukan analisis saham dan trading adalah passion yang selama ini beliau nikmati, dan beliau sangat senang melakukannya serta membagikannya bahkan tanpa dibayar. Dream your vision, take action, take action, take action. Jangan menunggu sempurna untuk memulai sesuatu yang positif.  Dan yang paling utama yang beliau pesankan adalah jangan lupa berdoa, supaya Yang Maha Kuasa menyertai perjalanan sukses kita.

Disadur dari Kultwit tentang Cara Seorang Pakar Saham Mengatur Jadwal Trading oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/57630
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 1:33 AM
image Comments
image 0 Comments

Asyiknya Trading Saham Menurut Ellen May

asyiknya trading saham
Artikel ini kami kutip dari kultwit Ellen May di twitter yang secara umum di sharing berdasarkan beberapa testimonial/pengalaman selama menekuni trading saham oleh para member fans page beliau yang bisa di lihat di halaman ini : https://www.facebook.com/EllenMay.Pakarsaham . Nah, asyiknya trading saham tentunya bisa dirasakan oleh mereka yang benar-benar sudah paham betul tentang bagaimana cara bermain saham yang baik dan benar. Sudah mengerti bagaimana cara mengambil untung dan cara menghindari resiko dalam trading. Bagi kita yang masih pemula, mungkin seringkali bertanya-tanya, apakah benar jika kita trading saham kita bisa menikmati hasil yang berlimpah? Dan pada kenyataannya memang begitu. Banyak para investor yang telah menikmati hasil dari trading saham dan merekapun merasa bahwa menjadi seorang trader saham merupakan sebuah pekerjaan terbaik di dunia. Karena dengan hanya meluangkan waktu sebentar setiap harinya, mereka tetap bisa meraih profit dan tentunya tidak mengganggu kegiatan utama mereka. Berikut ini beberapa testimonial para trader saham yang bercerita tentang asyiknya trading saham menurut mereka :

- "Saat saya kerja, uang saya juga kerja buat saya. Cukup 1-2 jam tiap malam lihat chart." - Pak Djokoro
- "cita-cita pengen jadi unconscious competence, level utopia (FinancialFreedom)-> dream come true"- Pak Janoko W
- "Cari duit tanpa capek, cuma klik mouse aja, tiap minggu di WD hasilnya, ah, asyiknya trading :-)" - Ali Alfikri
- "punya waktu buat keluarga dan diri sendiri , dan kalau dulu digaji ma kantor sekarang meng-gaji diri sendiri" - Ecan Rahman
- " bisa sambil tidur" - Pramono Hadi
- "Asiknya, anytime, anyplace... Se sempetnya...... Wink!" - Lian Radian
- "Gak usah macet-macetan" - Ichsan Sutomo
- "Bisa sambil nongkrong di cafe" - Raditya Budi
- "Benar , rugi itu jadi pengalaman,jangan asal beli aja." - Darsuki Gani
- "bisa dapat ilmu gratis dari ahlinya @pakarsaham (Thanks GOD karena nemu guru yang banget murah hati)" - Sotar Sihombing

Nah, itu tadi adalah beberapa testimonial berbagai pengamalan trader saham tentang asyiknya trading saham menurut mereka. Lalu, bagaimana asyiknya trading saham menurut Ellen May? Berikut ini adalah pendapat beliau tentang asyiknya bermain saham :
1. Dengan trading saham kita bisa untung menggulung tanpa harus capek, bisa sambil jagain anak, bisa sambil ngetwit, baca buku, dan sebagainya.
2. Dengan trading saham kita tidak hanya memberikan sukacita saat untung, tapi juga belajar sabar dan lebih bijak saat rug.
3. Dengan trading saham kita bisa puas..dan puas sekali bisa profit konsisten dan terus tumbuh, dengan hasil analisa sendiri.
4. Sukses trading saat ini beliau lalui dari masa jatuh bangun (tidak instant), jadi lebih berarti dan sesuatu banget!
5. Tidak terlukis dengan kata-kata meski sudah tertuang banyak dalam buku Smart Traders Not Gamblers 
6. Beliau merasa bahwa trading saham membuatnya sangat senang berbagi tips-tips saham gratis lewat kopipagi atau kultwit harian. (ini terkait dengan aktifitas beliau selama ini yang setiap hari berbagi ilmu tentang saham dan berbagi tips saham harian di twitter)
7. Beliau merasa senang karena beliau bisa bertemu banyak teman baru, karena dengan sharing, belajar dan berbagi kita saling membangun.
8. Bisa milih saham bagus di malam hari, untuk persiapan #kopipagi (hastag tips saham harian yang biasa digunakan oleh Ellen May pada saat berbagi tips saham harian di twitter) esok hari, bahkan ketika tidak sempat online saat market buka.
9. Beliau merasa dengan aktifitas trading saham dan saling berbagi informasi melalui twitter dan facebook, beliau merasa senang dan semakin bersemangat untuk terus berkarya dalam dunia saham, khususnya untuk membantu para trader pemula agar lebih paham tentang seluk beluk trading saham.
10. Bagi beliau, trading saham adalah tantangan untuk menyeimbangkan emosi saat trading dan membatasi resiko.

Dari apa yang kita baca tentang pengalaman trading saham baik oleh para investor diatas ataupun oleh Ellen May sendiri, kita bisa tahu bahwa trading saham memang begitu asyik untuk dilakukan. Siapa sih yang ga ingin mendapatkan kebebasan finansial seperti yang diperoleh oleh salah satu trader diatas? dan siapa sih yang tidak mau punya banyak waktu luang agar bisa melakukan kegiatan yang kita senangi dan berkumpul keluarga? Sudah barang tentu ini menjadi cita-cita dan keinginan semua orang. Tetap menghasilkan uang dan tetap bisa melakukan kegiatan utama yang kita senangi. Itulah asyiknya trading saham. Namun, untuk bisa meraih tahapan itu, dimana kita bisa menikmati dan memperoleh hasil yang maksimal, tentunya kita harus siap untuk belajar dan belajar lebih banyak lagi tentang trading saham. Mari kita belajar lebih giat lagi agar suatu saat kita bisa seperti mereka :) Salam investasi !!!

Disadur dari Kultwit tentang Asyiknya Trading Saham Menurut Ellen May oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/57389
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 2:09 AM
image Comments
image 0 Comments

9 Tips Dan Trick Main Saham

main saham
Investasi saham baik secara online maupun offline, memang sangat menjanjikan. Karena kita tahu jika berinvestasi saham dengan modal sedikit, keuntungan yang didapat bisa sangat besar. Namun tidak bisa dipungkiri, jika kita tidak tahu bagaimana cara bermain saham yang baik dan benar, sudah barang tentu kerugian besar siap menghadang kita.

Nah, oleh sebab itu, bermain saham merupakan sebuah investasi "high risk high return" karena kita bisa untung besar dan juga bisa rugi besar dalam sekejap. Berikut ini 9 tips dan trick main saham yang sangat sederhana, yang bisa kita terapkan sehingga nantinya kita bisa menghindar dari kerugian, atau setidaknya dapat meminimalisir kerugian bermain saham :

1. Jangan berinvestasi pada sesuatu yang tidak kita pahami. 
Carilah informasi mengenai jenis perusahaan sebelum membeli saham. Cek siapa yang mengelola sebuah perusahaan, apa kekuatan serta kelemahan sektor dari perusahaan tersebut. Apa saja keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan, sumber bahan baku, dan pangsa pasar perusahaan tersebut. Jika tujuannya adalah untuk investasi jangka panjang, carilah saham seolah kita mencari partner bisnis. 

2. Beli saham yang harganya jauh di bawah nilai intriksinya
Jika kita adalah seorang Value Investor, belilah saham yang dijual dengan harga jauh di bawah nilai intrinsiknya. Value Investor punya kelebihan yaitu potensi keuntungan paling besar, namun punya kekurangan, yaitu rentang waktu sangat lama. 

3. Coba strategi growth investing
Jika kita ingin berinvestasi saham namun tidak ingin menunggu terlalu lama baik untuk membeli/menjual, pilihlah strategi growth investing. Strategi growth investing membutuhkan waktu sekitar satu hingga tiga tahun dan memberikan profit maksimal. Strategi growth investing dapat dipadukan dengan strategi trend following. Invest the company, trade the trend ! Jika kita ingin melakukan growth investing, kita berfokus memilih perusahaan yang labanya bertumbuh secara konsisten. 

4. Lihat pertumbuhan laba perusahaan
Melihat pertumbuhan laba selama 5 tahun dengan memperhatikan rasio EPS / earning per share adalah strategi yang sangat bagus. Kesehatan perusahaan tidak diukur dari pendapatan saja, namun juga dari laba. Kenapa? Karena perusahaan yang pendapatannya besar, belum tentu untungnya besar karena beban operasional / beban utang. 

5. Perhatikan timing yang tepat saat membeli saham
Supaya anda tidak menunggu terlalu lama supaya sebuah saham bergerak dan memberi untung/capital gain, perhatikan timing. Timing beli sangat penting karena jika salah dalam menentukan timing, investor seringkali harus menunggu lama untuk profit. 

6. Jangan terlalu banyak diversifikasi. 
Bila kita sangat yakin dengan perusahaan yang kita pilih, boleh beli saham dengan porsi lebih besar! Sering kita mendengar, jangan meletakkan telur dalam satu keranjang, atau tentang diversifikasi portofolio. Namun, terlalu difersifikasi juga tidak baik. Sebaliknya, konsentrasi pada sedikit perusahaan yang bagus akan lebih menguntungkan. Kesuksesan investasi jangka panjang tidak bergantung pada kepemilikan sebuah portofolio yang terdiversifikasi. Bila kita percaya pada bisnis yang sahamnya kita beli, kita seharusnya ingin memiliki lebih banyak lagi saham perusahaan tersebut. Alih-alih mengikuti kebijakan umum untuk "tidak meletakkan seluruh telur dalam sebuah keranjang". Warren Buffett mengatakan "Letakkan seluruh telur anda pada satu keranjang - dan awasi keranjang tersebut." Jika kita masih merasa ragu dengan 1 keranjang, pisahkan menjadi 2 atau maksimum 3 keranjang portofolio saham.

7. Konsentrasi
Ilmu / strategi terkonsentrasi ini juga baik digunakan untuk main saham, khususnya untuk trading / trend following. Strategi terkonsentrasi memberi keuntungan besar, namun juga resiko besar. Oleh karena itu kita harus ekstra hati-hati dan selektif. Jika kita tidak hati-hati strategi konsentrasi akan membuat kita mengalami kerugian berlipat.

8. Sabar dengan
Kesabaran dan waktu, adalah teman utama trader dan investor saham. Jadi, dalam bermain saham kita tidak hanya harus terlatih bagaimana cara memilih saham yang baik, namun juga harus terlatih untuk mampu sabar menunggu profit besar yang nantinya bisa kita peroleh. Ibarat menanam pohon, dari pertama kali kita mananam, kita terus sabar menunggu pohon tersebut besar sambil terus merawat pohon itu dan nantinya disaat pohon tersebut berbuah, kita bisa menikmati hasilnya yang melimpah. Dan begitu juga kesabaran yang perlu kita terapkan dalam main saham.

9. Belajar dan praktekan
Learn and practice, miracle happen. No action, nothing happen. Untuk bisa main saham dan menghasilkan profit besar, kita tentunya perlu banyak belajar dan menerapkan apa yang telah kita pelajari tersebut. Satu dua kali kita mungkin saja rugi, namun semua itu bisa kita rumah menjadi profit apabila kita mau untuk belajar dari pengalaman dan memperbaiki kesalahan yang telah kita buat dimasa lalu.

Disadur dari Kultwit tentang Tips Dan Trick Main Saham oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/57370
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 1:06 AM
image Comments
image 0 Comments

Membeli Saham Saat Terjadi Bubble (Gelembung Ekonomi)

bubble gelembung ekonomi
Pernah dengar istilah "Bubble" ? Apa yang dimaksud dengan bubble atau gelembung perekonomian ? Bubble adalah siklus ekonomi yang ditandai dengan ekspansi yang cepat diikuti oleh kontraksi. Bubble atau gelembung ekonomi seringkali ditandai dengan naiknya harga saham, harga property dan pertumbuhan ekonomi yang cepat. 

Bubble / gelembung ekonomi nampak ketika terjadi lonjakan harga saham bahkan melebihi kondisi fundamental perusahaan. Bubble akan terus berlangsung dan harga saham terus naik, hingga pada suatu saat diakhiri dengan meletusnya "gelembung" Meletusnya gelembung / bubble ditunjukkan dengan turunnya harga saham secara tiba-tiba, seperti tahun 2008. Bubbles. They expand. They pop.

Bubble tidak hanya terjadi pada harga saham, namun juga harga properti seperti kasus subprime mortgage 2008. Bubble juga terjadi di negara berkembang seperti Indonesia. Apa sebenarnya yang mendorong harga saham terus naik? Indonesia semakin kaya, pendapatan per kapita meningkat, golongan menengah semakin kuat, daya beli pun meningkat. Para golongan menengah mulai membeli mobil, membeli rumah dengan KPR, mendorong sektor property dan infrastruktur. Pembangunan semakin pesat di negara berkembang,baik pembangunan jalan/infrastruktur dan juga gedung dan jembatan.

Pembangunan infrastruktur mendorong sektor infrastruktur, konstruksi, dan property juga terus melaju. Bank-bank meminjamkan uang kepada mereka, dan aset-aset mereka digunakan sebagai agunan. Ekuitas dalam properti dll. digunakan sebagai jaminan atau leverage untuk mendapatkan modal lebih. Money makes money. Bubble juga terdorong oleh capital yang masuk ke dalam pasar dan aset fund manager reksadana yang semakin meningkat. Sebagai seorang pelaku pasar, apa yang harus kita lakukan dalam menyikapi bubble atau gelembung yang sedang terjadi? Sebagian orang euphoria terhadap harga saham yang terus naik.Sebagian lagi takut berpartisipasi. Sebaiknya bagaimana? 

Membeli saham saat terjadi buble dimulai akan sangat menguntungkan untuk trader karena harganya terus naik. Namun, resiko berinvestasi selalu berbanding lurus dengan potensi keuntungan yang akan diraih. Maksudnya? Potensi imbal hasil dari berinvestasi dengan membeli saham pada masa bubble memang besar, namun resiko juga besar jika tidak hati-hati. Cara terbaik untuk dapat memetik untung dari pasar saham dan terhindar dari resiko adalah dengan mengikuti trend. Tentukan trend harga saham dengan menggunakan analisis teknikal, tahan hingga trend berakhir dan jual. 

Dengan menggunakan analisis teknikal, kita dapat mengetahui apakah sebuah trend naik masih berpotensi untuk naik ataukah sudah jenuh. Dengan demikian, kita akan mudah mengenali tanda-tanda terjadinya pembalikan arah, dan terhindar dari crash. Tidak perlu takut akan crash di pasar saham. Cukup baca sinyal-sinyal pembalikan arah, dan kurangi posisi jika sinyal tersebut muncul. Dengan menggunakan analisis teknikal, kita dapat melakukan antisipasi sedini mungkin. Analisis teknikal tidak menjamin kita untuk selalu untung, namun dapat membantu kita untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan profit. "Follow the trend until its end when it bend." - Ed Seykota.

Disadur dari Kultwit tentang Membeli Saham Saat Terjadi Bubble (Gelembung Ekonomi) oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/57371
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 12:20 AM
image Comments
image 0 Comments

Cara Trading Saham Untuk Pemula

trading saham
Mungkin masih banyak diantara kita yang belum tahu bagaimana cara memulai trading saham atau berinvestasi saham, khususnya bagi kita yang masih pemula yang berkeinginan untuk bisa berinvestasi dan trading saham. Trus apa saja yang perlu kita persiapkan untuk memulai trading saham? Untuk mulai investasi saham, kita tinggal menghubungi sekuritas yang kita pilih. Untuk memilih sekuritas bisa dibaca di artikel "Cara Memilih Sekuritas Bagi Pemula". Bisa juga dengan cara menghubungi team Ellen May. Untuk mengontak team investasi saham Ellen May, silahkan hubungi via email di pakarsaham@gmail.com.  Team tersebut akan membantu kita untuk membuka rekening sekuritas di beberapa kota. Nah langkah selanjutnya adalah, kita siapkan fotokopi KTP, NPWP, dan foto copy buku tabungan hal 1 serta lengkapi formulir pendaftaran. Selain formulir pendaftaran, kita juga harus melengkapi formulir RDI / Rekening Dana Investor. Nah, yang nggak punya NPWP (bahkan belum punya KTP) gimana dong? Bisa pinjam KTP / NPWP ibu / ayah / paman / bibi. Setelah kita melengkapi dokumen-dokumen dan mengembalikan ke sekuritas, maka tunggu dokumen diproses, sekitar 3-6 hari. Setelah itu kita akan menerima kode nasabah yang akan digunakan untuk keperluan transaksi saham. Selain itu kita juga akan menerima sebuah rekening bank baru atas nama diri kita sendiri untuk transaksi saham. Setelah kode nasabah di tangan kita, kita bisa mulai transfer uang / deposit uang untuk beli saham.

Lalu, berapa minimum transfer ? Minimum transfer bervariasi, mulai dari 5 juta (atau tergantung sekuritas yang kita pilih). Jika uang belum cukup bagaimana? Sebaiknya menabung dulu, kumpulkan “amunisi” untuk berinvestasi/trading. Tunda kesenangan kita untuk shopping, simpan uang untuk modal investasi trading saham. Nah buat yang modalnya terbatas, sangat disarankan untuk lebih berinvestasi jangka panjang saja daripada trading jangka pendek. Pilihan saham juga harus super selektif untuk modal kecil, karena tidak mudah mencari saham-saham sehat di antara saham third liner. Gunakan analisis teknikal untuk menentukan timing beli yang benar, bisa sambil belajar. Itu tadi sekilas tentang bagaimana cara memulai investasi dan trading saham untuk pemula. Selamat berinvestasi dan trading saham dengan riang gembira :)

Disadur dari Kultwit tentang Cara Trading Saham Untuk Pemula oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/55333
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 1:54 PM
image Comments
image 0 Comments

Menikmati Masa Optimisme Dalam Pasar Saham

optimisme pasar saham
Ketika pasar saham sedang bullish alias trend harga saham terus naik. Apa yang menyebabkannya? Apa yang harus kita lakukan? Harga saham yang terus naik menunjukkan adanya satu rasa optimis dari para pelaku pasar. Kok bisa? Optimisme dari pelaku pasar / investor mendorong buyer menjadi lebih agresif dalam membeli saham

Sikap agresif buyer nampak ketika pelaku pasar berani membeli saham di harga yang lebih mahal atau istilahnya “hajar kanan”. Sebenarnya, jumlah buyer dan seller sendiri selalu imbang. Buyer tidak lebih banyak daripada seller. Mengapa? Ya, karena jika ada yang membeli saham pasti ada yang sedang menjualnya. Itu yang disebut Zero Sum.

Optimisme pelaku pasar membuat harga saham terus naik dan naik dan naik, mendorong optimisme berikutnya. Ketika optimisme dalam pasar saham terus naik, hampir sebagian besar trader terus berpartisipasi untuk memiliki saham. Optimisme yang terdorong terus menerus, nampak sebagai trend naik pada grafik harga teknikal. Optimisme terus berkembang menjadi rasa serakah atau greedy, dan berubah menjadi euphoria yaitu optimisme yang meledak-ledak. Ketika terjadi euphoria, semua investor dan trader sudah melakukan pembelian saham. Sebagian untung sebagian masih belum untung. Ketika harga berada di puncak, dan terjadi euphoria, tidak ada lagi dana yang bisa dialokasikan untuk membeli saham. Hampir semua trader dan investor telah mengerahkan dananya untuk meraup untung besar di saham. Apa yang terjadi kemudian?

Ketika tidak ada lagi yang “sanggup” untuk membeli, dan banyak investor sudah merasa untung, tiba saatnya untuk ambil untung. Aksi ambil untung investor secara bertahap, ibarat bubble / gelembung yang terus naik dan tiba-tiba pecah. Optimisme dalam pasar saham disusul dengan Euphoria, yang terus naik seperti gelembung sabun, kemudian meletus suatu saat. Ketika gelembung itu meletus, banyak trader yang mulai keluar dari pasar, investor merealisasikan keuntungan. Bagaimana jika trader membeli di harga yang sudah tinggi? Maka bukan keuntungan yang didapat namun kerugian. 

Cara Mengambil Untung Ketika Optimisme Pasar Saham Naik

Nah untuk bisa menikmati masa optimisme pasar saham kita perlu mengetahui ciri-ciri khusus yang menunjukkan bahwa pasar saham sedang berada pada fase optimisme. Apa ciri-cirinya? Fase optimisme nampak ketika banyak harga saham terus menanjak dan melewati level tertingginya. Apa yang harus kita lakukan? Banyak trader yang takut ketika harga saham terus naik. Sebenarnya, bijakkah membeli saham ketika harganya meroket? Masa optimisme sangat menguntungkan apabila trader cermat, kita masih boleh beli saham di harga mahal. Apa syaratnya? 

1. Selalu perhatikan level resisten berikutnya dalam analisis teknikal.  Jika harga saham sudah melaju terlalu kencang dan dekat dengan resisten kuat, maka kita harus waspada untuk tidak mengejar harga. Mengejar harga ketika harga dekat resisten sangat berbahaya karena harga saham berpotensi berbalik arah.

2. Selalu perhatikan tanda-tanda pembalikan arah atau reversal sign pada grafik. Contohnya? Contoh tanda pembalikan arah/reversal sign adalah terbentuknya pola grafik seperti head and shoulders atau double tops. Contoh lain dari tanda pembalikan arah adalah indikator moving averages yang mulai dead cross. 

Semua tanda WASPADA tersebut dapat dilihat secara teknikal. kita tidak perlu panik, cukup bersikap objektif. Ketika saham yang kita beli sudah menunjukkan sinyal jual atau pembalikan arah, objektif dan disiplin untuk mulai membatasi dan mengurangi posisi. Nah demikian tips sederhana untuk tetap dapat menikmati masa optimisme dalam pasar saham. Waspada munculnya sinyal euphoria yaitu ketika terbentuk reversal sign pada grafik harga. 

Disadur dari Kultwit tentang Menikmati Masa Optimisme Dalam Pasar Saham oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/53887
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 11:12 AM
image Comments
image 0 Comments

Bagian Trading Saham Yang Tak Mudah Dilakukan

trading saham
Menurut kita, apa bagian trading saham yang tak mudah dilakukan atau yang tersulit untuk dilakukan? Bagi para trader pemula mungkin akan menjawab : yang paling sulit dan yang tak mudah dilakukan dalam trading saham adalah saat menganalisis atau memilih saham mana yang punya potensi bagus. Namun ketika kita mulai berhasil mempelajari strategi trading, ada tantangan yang akan kita hadapi saat trading, tantangan ini bukan lagi soal memilih saham. Tantangan berikutnya setelah kita menguasai strategi trading saham adalah mengatur timing/kapan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual saham. Tidak hanya membeli dan menjual, menentukan area untuk membatasi resiko juga merupakan tantangan tersendiri. 

Disiplin Adalah Tantangan Terbesar Dalam Trading Saham

Tantangan yang lebih besar lagi adalah ketika kedisiplinan dan kesabaran kita sebagai seorang trader diuji. Kedisiplinan seorang trader diuji ketika level stop loss tersentuh, seringkali trader memilih untuk "menawar" atau mengabaikannya. Kesabaran seorang trader diuji ketika ia harus menunggu supaya bisa "let profit run",atau melipatgandakan keuntungan. Melipatgandakan keuntungan dalam trading saham, terkadang membutuhkan waktu yang cepat, namun juga kadang harus menunggu berbulan-bulan lamanya. Ketika harus menunggu selama beberapa bulan supaya keuntungan terus menggulung, trader seringkali tergoda merealisasikan profit. 

Nah, strategi trading bisa kita dipelajari dengan cepat lewat pelatihan atau baca buku, namun tidak ada jalan pintas untuk berlatih psikologi trading. Untuk melatih psikologi trading, trader harus ditempa melewati masa jatuh bangun, suka duka sebagai trader. Proses melatih psikologi trading sangat penting, karena tak sedikit para trader saham yang mampu menguasai dan menerapkan strategi trading dengan baik, namun tetap jatuh ketika psikologi tradingnya tidak bagus.

Disadur dari Kultwit tentang Bagian Trading Saham Yang Tak Mudah Dilakukan oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/52253
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 2:43 PM
image Comments
image 0 Comments

Trading Saham Online Memerlukan Persiapan Matang

persiapan trading
Sebelum kita memulai untuk trading/berinvestasi, kita harus mengutamakan kebutuhan pokok kita seperti makan, kebutuhan sekolah anak kita, membayar cicilah hutang,dan lain-lain. Jangan pernah memaksakan diri kita untuk berinvestasi / trading saham , jika kita sendiri masih belum memiliki uang dingin / uang masih digunakan untuk kebutuhan. Namun, jangan terus-terusan beralasan tidak ada uang untuk investasi. 

Mulai sekarang berusaha untuk mengumpulkan uang agar kita bisa investasi saham. Pada saat trading dan investasi, sangat penting untuk membuat sebuah catatan / pembukuan yang rapi. Apa gunanya ? Karena dengan catatan / pembukuan yang rapi, kita akan mampu memantau kinerja transaksi trading kita dengan lebih disiplin. Jika perlu, kita buat grafik performa transaksi saham kita dari bulan ke bulah, dari tahun ke tahun. Jika catatan / pembukuan trading kita selalu menunjukkan kinerja buruk, lebih baik evaluasi dulu transaksi kita!

Margin dalam trading saham yang disediakan oleh sekuritas memberikan kita power lebih besar untuk trading, tapi yang perlu diperhatikan adalah, kita juga seharusnya lebih waspada! Sebaiknya kita memiliki dana cadangan sebesar transaksi margin yang kita gunakan sebagai antisipasi. Dalam trading cash ibarat darah, dan cashflow ibarat aliran darah. Cash is the king!. Dengan memiliki dana talangan sebesar margin yang diberikan oleh pihak sekutiras, artinya kita punya persiapan seandainya nanti ada kemungkinan buruk yang bakal terjadi.

Kesalahan fatal yang seringkali terjadi adalah, trader kurang hati-hati dalam memanfaatkan margin trading yang diberikan oleh pihak sekuritas. Karena margin trading saham ini sifatnya sangat spekulatif, jadi jika kita tidak yakin sebuah saham akan mengalami kenaikan harga, lebih baik jangan gunakan fasilitas margin ini. Sebab, seperti pedang bermata dua, dengan menggunakan margin trading kita bisa untung berlipat, tapi jika rugi? tentu saja ruginyapun bisa berlipat.

Untuk itu, atur dan persiapkan dengan matang rencana trading saham yang akan kita lakukan. Investasi saham, bisa memberikan untung yang besar namun jika kita salah strategi dan kurang persiapan, kerugian yang akan kita alami sudah barang tentu akan besar pula.  High risk high return investment! Dan dengan pola seperti yang telah dijelaskan diatas, diharapkan dapat meminimalisir kerugian dan memaksimalkan untung trading saham yang akan kita peroleh. Hal ini tidak cuma berlaku hanya pada investasi saham, tapi juga pada forex trading, dan komoditas, baik trading online maupun trading secara konvensional.

Disadur dari Kultwit tentang Trading Saham Online Memerlukan Persiapan Matang oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/51074
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 1:03 AM
image Comments
image 0 Comments

Beli Saham Blue chips, Lapis Pertama, Atau Saham Gorengan?

saham blue chips
Apakah dalam berinvestasi saham sebaiknya memilih saham lapis pertama atau saham blue chips saja ? Jawabannya adalah : tidak harus saham blue chips. Dalam memilih saham sebaiknya juga disesuaikan dengan trend pasar. Memilih saham yang “baik” bisa punya beberapa arti, apakah baik dalam fluktuasinya, atau dalam stabilitas pertumbuhan dalam jangka panjang. Ada saham yang harganya tumbuh dalam jangka panjang, namun dalam jangka pendek terkesan lelet / tidak fluktuatif. Contohnya? Contoh saham-saham tipe tersebut adalah KLBF (PT Kalbe Farma Tbk), BBRI (PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk), dan Jasa Marga /JSMR, PGAS, dan lain-lain. Saham-saham uptrend meski lelet adalah “baik” untuk investor jangka panjang, untuk tujuan pelipatgandaan aset. Saham yang memiliki fluktuasi cukup besar seperti SSIA (PT Surya Semesta Internusa, Tbk),AISA, dan sejenisnya, cocok untuk trader. 

Trader adalah orang yang beli dan menjual saham dalam jangka pendek untuk memperoleh keuntungan dari selisih harga jangka pendek. Sebagai seorang pemula, jika kita punya tujuan investasi untuk jangka panjang, sebaiknya periksa baik-baik fundamental perusahaan. Untuk investasi jangka panjang, periksa juga manajemen, dan competitive advantage yang baik dari perusahaan. Perusahaan berfundamental baik juga memiliki manajemen perusahaan yang sehat dan transparan (good corporate governance). Sebuah perusahaan berfundamental baik, biasanya memiliki pertumbuhan laba bersih dalam jangka panjang secara konsisten, perusahaan yang bertumbuh juga mampu bersaing, rajin berinovasi dan memiliki nilai lebih. Misalnya ? Misalnya KLBF / Kalbe Farma yang tidak hanya bergerak di farmasi tapi terus ekspansi ke bidang konsumsi yang sangat dibutuhkan masyarakat. Baik trading maupun berinvestasi, sangat penting melihat trend harga yang bisa dilihat melalui grafik Analisis Teknikal. Analisis Fundamental untuk memeriksa kesehatan perusahaan, Analisis Teknikal sangat bermanfaat untuk menentukan timing beli dan jual. 

Pemilihan saham-saham blue chips biasanya untuk investor / trader pemula dan trader yang bersifat konservatif. Pergerakan saham-saham blue chips cenderung perlahan dan tidak banyak fluktuasi, ibarat pepatah Jawa “alon-alon waton kelakon”.  Sedangkan saham second liner seringkali memiliki pertumbuhan yang pesat karena sedang bertumbuh. Contoh : BBRI / PT Bank BRI Tbk, ASII / PT Astra International Tbk, ITMG / PT Indotambangraya Megah Tbk dan lain-lain. Untuk trader / investor saham dengan profil resiko moderat, saham-saham second liner / saham lapis kedua bisa dijadikan pilihan. Saham-saham lapis kedua yang memiliki pertumbuhan laba perusahaan yang baik dan konsisten, biasanya punya pertumbuhan harga yang cukup pesat pula. Pergerakan saham lapis kedua lebih cepat daripada saham lapis pertama, meski likuiditas dan kapitalisasinya tidak sebesar saham lapis pertama. Harga / nominalnya tidak sebesar saham lapis pertama, yaitu berkisar Rp 500 sampai dengan Rp 2000 per lembar saham. Contoh saham lapis kedua : Ciputra Development (CTRA), Pakuwon (PWON), Panin Life (PNLF), dll.

Saham lapis ketiga memiliki likuiditas sangat kecil dan fluktuasi harga yang sangat tinggi seperti roller coaster. Ibarat roller coaster, saham lapis 3 mudah naik puluhan %, dan sebaliknya mudah sekali turun puluhan %, high rewards high risk. Pemula sebaiknya waspada /hindari saham jenis ini karena pergerakannya yang sangat fluktuatif dan beresiko. Contoh saham lapis 3 yang sedang berjoget ria saat ini adalah CENT yang naik 148% hanya dalam 5 hari perdagangan. Jika kita  pemula, sebaiknya waspada terhadap saham yang terlalu labil seperti ini. Segera realisasikan keuntungan jika sudah untung. Demikian pula jika rugi, jangan biarkan kerugian membengkak.Segera batasi kerugian terutama pada saham lapis 3. Dalam melakukan investasi dan trading saham, sebaiknya jangan menyerahkan keputusan transaksi pada broker. Broker bertugas memberi informasi, masukan dan saran, serta menjalankan pesanan transaksi dari nasabah, bukan melakukan transaksi. Uang kita adalah tanggung jawab kita. Jika kita ingin investasi/trading saham, sebaiknya belajar dulu bagaimana strateginya.

Disadur dari Kultwit tentang Beli Saham Blue chips, Lapis Pertama, Atau Saham Gorengan? oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/50427
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 9:39 PM
image Comments
image 0 Comments

Ajarkan Finansial dan Berinvestasi Pada Anak

investasi dan finansial anak
Mengajarkan finansial pada anak terdengar tabu bagi beberapa orang. Tapi kenyataannya, hal itu sangat penting ! Money does make the world go around. Educating, motivating, and empowering childrend to understand and use money. Edukasi dan motivasi anak-anak sejak usia dini untuk mengenal dan menggunakan uang dengan benar, itu adalah bekal yang sangat penting bagi mereka. Kapan saatnya kita mulai bisa memperkenalkan uang pada anak? Segera ketika anak kita sudah mulai bisa menghitung. Anak-anak belajar dari observasi dan pengulangan. Jangan jemu-jemu memberi pengetahuan tentang uang meski nampaknya ia tak mengerti. Nilai-nilai apa saja yang harus kita ajarkan pada anak-anak tentang uang?

Ajarkan Anak Untuk Menabung

Nilai yang harus diajarkan yang pertama adalah bagaimana menabung, membuat uang tersebut bertumbuh, dan bagaimana membelanjakan dengan bijak. Sebagai hadiah, jika anak-anak berhasil disiplin menabung, kita bisa menambahkan bonus uang untuk mereka. Mengajarkan tentang uang pada anak bukan berarti mengajari anak mata duitan, namun supaya mereka menghargai uang dengan pas. Menabung dan mengumpulkan uang bagi anak-anak tidaklah mudah karena mereka harus mengekang keinginan untuk membeli ini itu. Ketika mereka sudah berhasil menabung, jangan larang anak-anak jika ingin menggunakan uang tabungannya untuk membeli sesuatu. Anak-anak berhak untuk menikmati "jerih payah" mereka dalam menabung, sabar, dan disiplin. Biarkan mereka menikmati tabungannya. 

Mengajarkan menabung kelihatannya sepele. Namun hal itu dapat membentuk mindset dan menjadi pondasi kuat baginya saat dewasa nanti. Ajarkan pula konsep berinvestasi pada mereka, bahwa setiap uang yang ditabung akan mendapat "bunga". Jika nominal masih terlalu kecil untuk ditabung di bank, berikan kotak penyimpanan uang untuk anak-anak, berikan pula "bunga" untuk mereka. Nah bagaimana jika si anak susah menabung ? Apa yang harus kita lakukan ketika uang saku habis melulu? Berikan pengertian tentang NEEDS,WANTS,DESIRE. Ini akan memberi pondasi pada mereka ketika mereka dewasa. Nah, kita dapat memberikan beberapa Saving Boxes untuk anak kita yang dialokasikan untuk :tabungan, spending, dan juga untuk donasi. Kita bisa memberikan rewards uang tambahan ketika ia berhasil menabung selama setahun, untuk memotivasi anak kita. Savings box untuk keperluan Donasi juga penting untuk membangunkan kesadaran sosial anak-anak. Mereka menghargai uang, namun tidak pelit. Meski nampak sepele, hal itu dapat membangun kepeduliannya terhadap keluarga, orang tua, dan saudara-saudaranya saat dewasa nanti.

Beri Pengertian Tentang Hutang Pada Anak

Ajarkan pula pada anak-anak akan "hutang" dan resiko dalam berhutang. Bagaimana caranya? Jika sang anak ingin membeli barang (WANTS) di luar kemampuannya/tabunganya, sisanya boleh hutang ke orang tua dan dikenakan bunga. Sesekali, ajak anak-anak untuk beli kado ultah bagi anggota keluarga, dengan uangnya, atau sekedar iuran beli kado untuk keluarga. Dengan memperkenalkan prinsip bunga hutang, anak akan mulai merasa bahwa membayar bunga hutang itu tidak enak. Dengan demikian, ada waktu ia dewasa, ia tidak akan menjadi orang yang sembarangan berhutang. Lalu bagaimana dengan investasi? Bagaimana memperkenalkan investasi pada anak? Ada banyak jenis investasi yang bisa diperkenalkan pada anak, namun salah satu yang paling terjangkau adalah saham.

Ajarkan Prinsip-Prinsip Berinvestasi Sejak Dini

Di ulang tahunnya yang ke 6, Ellen May mulai mengajarkan prinsip berinvestasi saham pada putri sulungnya. Caranya?? Beliau memotivasi anak untuk mengumpulkan uang supaya bisa "beli pabrik". Caranya? Ya dengan beli saham :) Ellen May mengatakan pada putrinya bahwa ia bisa turut memiliki bank, pabrik susu, toko mainan, bahkan "pabrik" rumah. Anaknya pun sangat excited dengan apa yang telah beliau jelaskan. Imajinasi si anak yang sangar fantastis, akan membuatnya sangat termotivasi untuk menabung dan menahan WANTS nya. Ellen May juga mulai membeli saham untuk "tabungan" anak jangka panjang, dengan rentang waktu tahunan, seperti saham Kalbe Farma, dll. Berinvestasi saham dapat dimulai dengan modal kecil, bahkan hanya dengan 500 ribu saja si anak sudah bisa membeli saham bagus. Untuk keperluan investasi, boleh gunakan prinsip menabung saham / beli saham secara rutin tiap bulan atau tiap 3 bulan. Jumlah nominal bukanlah hal yang terpenting, namun pertumbuhan investasi saham dari tahun ke tahun itulah yang penting untuk anak. 

Untuk investasi bertahun-tahun / jangka panjang, pilih perusahaan yang sudah mapan dan tidak bergejolak, yaitu saham-saham blue chips. Jangan pilih terlalu banyak saham untuk investasi. Pilih salah 1 saja. Ingat prinsip-prinsip investasi yang diajarkan Warren Buffett. Jika kita berkonsentrasi pada 1 jenis saham saja, maka hasilnya akan lebih besar untuk investasi jangka panjang. Beberapa emiten dari perbankan yang dapat menjadi pilihan untuk investasi jangka panjang misalnya : Bank BCA/BBCA, Bank Mandiri/BMRI, B BRI. Emiten BUMN juga layak dijadikan porto investasi sang anak, misalnya PGAS/Perusahaan Gas Negara, dan perusahaan konstruksi ADHI Karya. Perusahaan yang produk barang dan jasanya dibutuhkan masyarakat, seperti susu dan obat-obatan Kalbe Farma/KLBF juga layak untuk investasi si anak.

Disadur dari Kultwit tentang Ajarkan Finansial dan Berinvestasi Pada Anak oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/50910
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 10:53 AM
image Comments
image 0 Comments

Rahasia Sukses Dalam Trading

Rahasia Sukses Trading
Rahasia sukses dalam trading forex, valas, saham dan komoditas bukan terletak pada kehebatan indikator trading yang digunakan atau system trading yang dipakai, namu terletak pada “ACTION” kita. Maksudnya? “ACTION” adalah akronim dari rahasia sukses trading yang berfokus pada psikologis trading. Apa saja pengertian akronim tersebut?

“A” adalah “Accept” yaitu bersedia menerima semua kemungkinan yang akan terjadi saat trading baik untung maupun rugi. Jika kita menyadari resiko terburuk dalam trading, maka kita pasti akan mempersiapkan sungguh-sungguh sebelumnya. Recognize and accept that each trade could be a losing one, and plan accordingly. - [Cara Membatasi Risiko Trading]

“C” yaitu ”Center”, artinya fokus pada saat melakukan transaksi. Semakin tenang kondisi kejiawaan seseorang, maka kemampuannya untuk fokus semakin besar. Lakukan relaksasi sederhana supaya fokus pada kualitas trading dapat semakin baik. Belajar untuk lebih fokus melalui relaksasi sederhana dapat dilakukan dengan meditasi, yoga, atau sekedar menarik napas dalam-dalam. Trader yang tidak fokus dan emosional sangat rentan mengambil keputusan trading yang buruk. 

“T” yaitu ”Trust”, trust yourself, trust your inner skills, trust your intuition. Percaya pada diri kita sendiri. Percayai hasil analisis dan intuisi kita lebih dari rekomendasi-rekomendasi trading yang kita peroleh dari orang lain. - [Rekomentasi Trading Harian] - Dengan mempercayai hasil analisis dan intuisi diri, akan mempertajam self confidence yang penting untuk trading. You not only have to trust the tools you use but also your intuition. If the system is suffering bad results, then perhaps it is time for a tune up. Jika kita tidak percaya pada strategi trading kita, lakukan evaluasi /pengujian. Jika hasilnya buruk silakan ganti system trading forex, trading saham, atau trading valas yang kita gunakan. Namun jika setelah dilakukan backtesting / pengujian, sistem trading kita memberi hasil 60%, then trust your system. Bagaimana caranya melakukan backtesting sebuah strategi saham banyak dijelaskan dalam buku-buku trading, salah satunya adalah buku “Smart Traders Not Gamblers” dari Ellen May. Do what it takes to make sure that the tools you use are working properly.

”I” yaitu ”Imagine”. Imagine your victory clearly ! Imagine / visualisasikan keberhasilan kita sebelum kita benar-benar meraihnya. Mengapa? Melakukan visualisasi secara detil dengan menggunakan panca indera akan mendorong tujuan kita cepat tercapai. Visualisasi secara detil dapat memanipulasi alam bawah sadar kita untuk mencari segala cara supaya ia terwujud. Proses Visualisasi secara detil juga diajarkan dalam banyak buku karangan para pakar trading. 

”O” yaitu ”Objective”. Berusahalah objektif dalam menilai sebuah saham. Rasa takut membuat trader over dalam menganalisis, ragu-ragu, tidak percaya diri dan tidak objektif. Fokuslah pada transaksi yang di depan mata, jangan terlalu banyak berandai-andai / meramal market. You cannot control what will happen, but you can have the confidence to handle what is happening.
”N” yaitu "Never stop a course of action once you have begun. Successful traders love to complete projects.” Selesaikan trading kita sesuai perencanaan awal, jangan berubah-rubah. Plan your trade (and you do have a plan, don't you?) and trade your plan.If you have doubts at the start, then don't trade.

Disadur dari Kultwit tentang Rahasia Sukses Dalam Trading oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/48684
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 9:26 PM
image Comments
image 0 Comments

Cara Membatasi Resiko Trading Saham

resiko saham
Resiko dalam trading saham itu nyata sebagaimana keuntungannya. Trader dan investor harus siap menghadapinya. Beberapa investor dan trader memilih untuk membiarkan kerugian, sebagian lain memilih untuk membatasi resiko. Ada yang beranggapan kerugian tersebut dibiarkan saja, toh suatu saat harga saham juga naik. Benarkah demikian ?

Sebagian lainnya memilih untuk membatasi kerugian dengan berbagai macam cara. Mana yang benar? Ada yang merasa puas dengan strategi yang mereka pilih, namun tidak sedikit yang menyesal. Mengapa? Trader sering menyesal karena strategi yang dipilih dianggap tidak efisien untuk pertumbuhan portofolionya. Lalu bagaimana strategi yang terbaik dalam membatasi kerugian? 

Strategi yang pertama, “membiarkan” saham yang merugi, dilakukan apabila saham tersebut turun dengan tiba-tiba dan tajam. Jika harga saham turun dengan prosentase besar, misal saham Unilever yang sempat anjlok lebih dari 20% dalam 2 hari apa yang harus dilakukan? Agak kurang bijak melakukan pembatasan resiko / stop loss dengan prosentase sebesar itu (-20%). Lalu bagaimana? Jika harga saham turun tajam karena terjadi panic selling, maka sebaiknya tunggu terjadi technical rebound. Apa artinya? Technical rebound adalah kenaikan harga saham yang sifatnya sementara akibat efek dari panic selling. Technical rebound terjadi karena trader jangka pendek memanfaatkan penurunan tajam tersebut untuk buy on weakness. Aksi beli jangka pendek yang dilakukan oleh para scalper (sebutan untuk trader dengan time frame cepat) menyebabkan Technical Rebound. Jadi, jika terjadi penurunan secara tiba-tiba dan terlambat membatasi resiko sebaiknya tetap tenang, dan tunggu terjadinya technical rebound. 

Pada saat technical rebound terjadi, kerugian mulai berkurang dan inilah saat yang tepat melakukan pembatasan resiko. Nah, sebaliknya, jika penurunan terjadi secara bertahap dan trader masih sempat melakukan pembatasan resiko, sebaiknya lakukan stop loss. Segera batasi kerugian kita segera setelah harga saham menembus suport terkuat atau patah dari trend naik. Kerugian per saham sebaiknya maksimum 5% untuk trader jangka pendek / swing trader. Untuk trader jangka panjang / positioning trader masih ada toleransi pembatasan resiko sampai maks 10% dari harga beli saham. 

Ada banyak sekali strategi untuk melakukan pembatasan resiko dalam trading saham, forex, dan komoditas. Kita bisa memilih strategi apa pun, yang terpenting adalah bagaimana kita menjalankannya. Biasanya, yang paling sulit bukanlah menentukan level pembatasan resiko namun bagaimana melakukannya. Tentukan level stop loss atau level pembatasan resiko kita sejak awal, sebelum kita memutuskan untuk membeli saham. 

Dengan memproyeksikan untung dan rugi, kita sudah siap mental seandainya hal tersebut benar-benar terjadi. Proyeksi resiko yang muncul sebaiknya tidak melebihi sepertiga dari proyeksi keuntungan yang berpotensi muncul. Pembatasan resiko sebaiknya dikombinasikan dengan ilmu analisis teknikal, suport dan resisten. Bagaimana cara melakukan proyeksi resiko dan proyeksi keuntungan dapat dilakukan dengan bantuan analisis teknikal. Jadi belajar ilmu analisis teknikal dan money management sangat penting dalam berinvestestasi saham, forex trading dan komoditas. Ingatlah, yang paling utama adalah bagaimana kita disiplin melakukannya. Plan your trade , and trade your plan.

Disadur dari Kultwit tentang Cara Membatasi Resiko Trading Saham oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/48592
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 2:26 PM
image Comments
image 0 Comments

Bagaimana Kehidupan Seorang Trader saham Profesional?

kehidupan trader saham profesional
Bagaimana kehidupan seorang trader saham professional? Apakah harus sepanjang hari melototin monitor ? Berikut ini adalah beberapa kisah hidup seorang trader saham profesional, diantaranya adalah seorang trader legendaris Bill Williams yang akan membuka mata kita semua! Bill Williams trader legendaris, punya banyak waktu luang, tidak seperti bayangan banyak orang bahwa seorang trader harus di depan monitor. Sebagai seorang trader sukses, Bill Williams sering bersantai dekat pantai dan relaksasi di tengah aktivitas tradingnya. Bill Williams justru tidak online saat pasar buka, namun ia "Mempersiapkan Trading Plan" ketika pasar masih tutup! 

Tidak seperti bayangan banyak orang, di mana trader saham menghabiskan banyak waktu untuk melototin layar, Bill Williams hanya perlu 10 menit untuk mempersiapkan diri sebelum pasar buka, dan mengirim fax yang berisi transaksinya ke broker. Bill Williams bahkan punya banyak waktu luang, ia menghabiskan waktunya seharian untuk menulis buku. Ketika pasar tutup pada sore hari, Bill Williams mendapatkan pijatan rutin. Sungguh kehidupan yang menyenangkan. Malam harinya Bill Williams punya banyak waktu untuk makan malam yang romantis dengan istrinya dan berlibur. Pasar saham memungkinkan semua ini! Apa yang Bill Williams dan kebanyakan para trader profesional lakukan adalah bisnis di rumah yang terbaik. Pekerjaan utama Bill Williams adalah trading dengan modal sendiri. Selain itu, ia secara berkala melatih orang lain untuk trading.

Gaya Hidup Trader Saham Profesional

Trading saham adalah gaya hidup yang memberi kebebasan dari situasi pekerjaan yang labil, bos yang sulit, macet di jalan, dan penghasilan yang terbatas. Trading memberi kebebasan hubungan antara majikan – karyawan, persaingan ketat, perjuangan untuk memotivasi karyawan, dan lain sebagainya. Kita memiliki kebebasan untuk hidup dimanapun di dunia ini dengan trading saham, selama ada internet. Kita punya kebebasan untuk mengatur jam kerja sendiri dan untuk melakukan trading sebanyak/sesedikit yang kita mau. Kalau kita trading saham , kita tidak harus memberikan laporan kepada atasan, kecuali kepada diri kita sendiri. Kita memiliki kebebasan penuh atas batasan penghasilan kita  dan menjadi bos atas diri kita sendiri. Kita melipatgandakan penghasilan dengan meningkatkan lot saham yang diperdagangkan, bukan dengan bekerja lebih keras.

Kehidupan trading saham yang sangat luar biasa juga di jalani oleh Ellen May (seorang trader profesional, mentor trading, dan pakar saham Indonesia). Trading saham memberinya kebebasan waktu, sebagai seorang ibu, Ellen May memiliki banyak waktu luang untuk anak-anaknya. Sebelum market buka, biasanya Ellen May mempersiapkan semua trading plan dengan menggunakan grafik analisis teknikal. Seringkali ketika anak-anaknya beranjak tidur di malam hari, Ellen May asyik melakukan scanning dan menganalisis saham mana yang akan moncer. Kita tidak harus setiap hari membeli saham. Terkadang jika tidak ada potensi, seperti halnya yang dilakukan oleh Ellen May, kita cukup menganalisis tanpa membeli apa pun. Beliau juga menyempatkan diri untuk membuka running trade namun tidak terpatok harus di depan layar. Kemajuan teknologi dan ketersediaan grafik harga sangat membantu kita dalam meraup untung dengan lebih efisien. Selain keuntungan-keuntungan tersebut di atas, trading saham juga mengandung resiko. Untuk itu kita perlu menyiasatinya dengan terus belajar. Sehingga kelak pada akhirnya kita juga bisa menikmati jerih payah kita dan menjadi trader saham profesional.

Disadur dari Kultwit tentang Kehidupan Seorang Trader Saham Profesional oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/47433
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 10:50 AM
image Comments
image 0 Comments

Cara Terbaik Mempersiapkan Pensiun

pensiun
Krisis ekonomi global seringkali disebut-sebut oleh beberapa analis / ekonom sebagai akibat dari ulah para Baby Boomers. Baby Boomers adalah generasi di Amerika Serikat yang lahir pasca perang dunia II, antara tahun 1946 - 1964. Ceritanya, setelah perang dunia kedua berakhir, angka kelahiran di Amerika meningkat pesat, jumlahnya sekitar 30 % dari total populasi. Istilah Baby Boomers muncul dan terkenal di Amerika sejak keberhasilan Bill Clinton meraih kursi kepresidenan. Di Eropa dan Amerika Utara baby boomer tumbuh dengan hak istimewa, banyak tumbuh banyak subsidi yang meningkatkan kemakmuran.

Mereka adalah generasi yang sehat, dan generasi terkaya saat itu. Generasi baby boomers mulai mengenal televisi. Mereka tahu Perang Vietnam, pembunuhan John F Kennedy, Martin Luther King Jr, dan Robert F Kennedy. Golongan ini juga mengenal musik, utamanya rock and roll, sebagai cara mengekpresikan identitas generasinya. Lalu mengapa Baby Boomers seringkali disebut sebagai generasi yang menyebabkan krisis finansial di era 2000? Baby Boomers, generasi kaya pada saat itu, adalah generasi yang terbiasa untuk bersenang-senang dan tidak terbiasa untuk berinvestasi. Memasuki era tahun 2000, generasi Baby Boomers mulai pensiun. Apa yang terjadi kemudian ? Ternyata kebanyakan dari mereka tidak punya uang yang cukup untuk masa pensiunnya. Wow !

Cara Mempersiapkan Dana Pensiun

Belajar dari fakta para Baby Boomers di atas, apa yang harus kita lakukan ? Kita bisa memilih jangka waktu mempersiapkan pensiun kita, atau bisa menjadi sama dengan para baby boomers tersebut. Lalu bagaimana caranya mempersiapkan masa pensiun dengan baik ? Menabung saja jelas tidak cukup. karena meskipun kita dibiasakan menabung sejak kecil, imbal hasil dari menabung jelas lebih kecil daripada tingkat inflasi. Cara terbaik mempersiapkan pensiun adalah dengan mulai berinvestasi saham sedini mungkin. Kita bisa memilih untuk menghabiskan penghasilan bulan demi bulan, atau memulai investasi saham. 

Investasi saham telah terbukti memberi pertumbuhan imbal hasil terbesar dalam 30-40 tahun terakhir. Banyak alasan orang tidak memulai berinvestasi, seringkali karena ingin bersenang-senang pada masa mudanya, dengan aji mumpung. Mumpung masih single, habiskan uang untuk bersenang-senang. Hmm.. apa yang akan terjadi kemudian? Setelah masa lajang berakhir, dan mulai menikah, kita akan mulai dibebani dengan berbagai biaya hidup dan pada saat itu orang mulai beralasan tidak punya cukup uang untuk berinvestasi karena habis untuk rumah tangga. Edukasi finansial dan investasi kepada anak-anak adalah sebuah solusi yang sangat penting bagi finansial mereka. Edukasi finansial tidak didapatkan di sekolah. Lalu bagaimana caranya mengedukasi anak-anak ? Mulai biasakan anak-anak menyisihkan uang saku untuk membeli sebuah saham yang defensif untuk jangka panjang. 

Boleh membeli saham secara rutin setiap bulan, sehingga menjadi sebuah kebiasaan bagi mereka untuk “menabung” saham. Untuk tujuan “menabung” saham / berinvestasi saham jangka panjang, sebaiknya pilih saham-saham defensif. Saham-saham defensif cenderung terus dibutuhkan oleh masyarakat dalam jangka panjang. Apa saja contohnya ? Saham defensif contohnya sektor konsumer dan farmasi, atau emiten pengelola jalan tol yang sangat dibutuhkan masyarakat. Untuk keperluan berinvestasi jangka sangat panjang, hindari saham-saham komoditas, CPO, dan pertambangan. Mengapa? Saham-saham sektor pertambangan dan komoditas cenderung bersifat musiman dan lebih cocok untuk trading jangka pendek.

Disadur dari Kultwit tentang Cara Terbaik Mempersiapkan Pensiun oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/46113
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 10:13 PM
image Comments
image 0 Comments

Saham-Saham Potensial Tahun 2013

saham potensial tahun 2013
Tahun ini Indonesia disibukkan oleh persiapan Pemilu tahun 2014, perekonomian juga masih akan terus bertumbuh. Perekonomian Indonesia masih terus bertumbuh terutama dari sektor industri dan jasa yang memiliki pangsa pasar dalam negri. Sektor saham apa saja ya yang kira-kira akan bergerak positif di tahun 2013 ini?

Pembangunan infrastruktur yang berkesinambungan menjadi faktor utama sektor ini masih menarik di tahun 2013. Beberapa emiten yang termasuk sektor infrastruktur adalah produsen semen seperti Semen Gresik dan pengelola jalan tol Jasa Marga. Selain sektor infrastruktur, sektor properti dan sektor barang konsumsi juga cukup menarik di tahun 2013 ini. Perekonomian Indonesia berpotensi bertumbuh 6.2% dengan didukung sektor konsumsi dalam negeri. Bagaimana dengan pertumbuhan IHSG di tahun 2013 ini ? Jika pada tahun 2012 IHSG bertumbuh sekitar 11 %, tahun ini seberapa jauh IHSG dapat melaju? Meski kondisi perekonomian global belum sepenuhnya membaik, IHSG punya kans untuk naik sekitar 10% sampai dengan hingga akhir tahun 2013.

Pada tahun 2013 ini, nampaknya saham-saham lapis dua dan lapis tiga masih akan menjadi primadona bursa saham Indonesia. Apa saja saham yang masih berpotensi untuk bergerak dalam jangka panjang, sepanjang 2013 ini? Berdasarkan analisis Top To Down, diperoleh saham-saham di sektor infrastruktur SMGR, JSMR, dan sebagainya. Berdasar analisis teknikal Top to Down, dari sektor barang konsumsi, ICBP, CPIN, MAIN, ROTI, AISA, dan sebagainya. Berdasar analisis teknikal Top to Down, dari sektor properti yang potensial tahun ini adalah ASRI, CTRA, LPKR, dan sebagainya. 

Saham-saham tersebut di atas bukanlah rekomendasi untuk trading jangka pendek. Saham-saham tersebut di atas adalah saham-saham yang potensial untuk bergerak positif pada jangka waktu tahun 2013 ini, disclaimer on (para pembaca sekalian bisa saja mengikuti rekomendasi ini, namun dengan catatan bahwa rekomendasi ini bukan sebuah rekomendasi yang mutlak dapat memberikan keuntungan).

Disadur dari Kultwit tentang Saham-Saham Potensial Tahun 2013 oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/45859
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 11:41 PM
image Comments
image 0 Comments

Inflasi Tahun 2013 Dan Berbagai Faktornya

inflasi 2013
Kita tahu bahwa inflasi merupakan hal yang sangat sensitif dan berpengaruh pada harga saham. Inflasi adalah proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus berkaitan dengan mekanisme pasar. Beberapa faktor yang menyebabkan inflasi antara lain : konsumsi masyarakat yang meningkat. Selain itu inflasi disebabkan oleh berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu spekulasi dan ketidak lancaran distribusi barang.

Inflasi disebabkan karena uang yang beredar di masyarakat semakin banyak. Contohnya :ketika gaji PNS naik, orang cenderung lebih konsumtif. Karena konsumtif, banyak belanja, permintaan suatu barang naik, harga barangnya jadi meningkat, jadi deh inflasi. Dengan kata lain inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Apa hubungannya inflasi dengan pasar modal? Apa dampak inflasi bagi harga saham ? Kalau inflasi naik di luar ekspektasi, biasanya harga saham cenderung turun. Saham-saham yang terpengaruh inflasi biasanya adalah saham sektor consumer goods dan property. Sektor properti terpengaruh karena biasanya jika inflasi naik maka suku bunga kredit cenderung naik "termasuk bunga KPR". Sektor yang cukup kebal dengan inflasi adalah sektor yang banyak ekspor karena produk yang mereka jual dihargai dengan Dollar. 

Inflasi tidak selamanya buruk, Inflasi yang sesuai ekspektasi merupakan cermin perkonomian sebuah Negara sedang bertumbuh. Bagaimana kira-kita tingkat inflasi tahun 2013 ini ya ? Apa saja kira-kira faktor pendongkrak inflasi tahun 2013? Salah satu pendongkrak inflasi di awal tahun 2013 ini adalah meningkatnya TDL atau Tarif Dasar Listrik. Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 15 persen yang mulai diberlakukan per 1 Januari 2013 bisa memicu terjadinya inflasi. Bahkan inflasi pada 2013 bisa lebih tinggi daripada 2012, karena banyak faktor pendorong. Kenaikan TDL ini mungkin tidak akan terasa pengaruhnya di awal-awal tahun. Namun dampaknya akan terasa setelah beberapa bulan berjalan. 

Faktor pendongkrak inflasi lainnya adalah momen Idul Fitri di pertengahan 2013. Selain itu, pada 2013 juga ada kenaikan upah buruh / Upah Minimum Kerja, di mana bagi pengusaha dianggap memberatkan. Sampai tanggal 27 November 2012, sudah 23 provinsi dari 33 provinsi yang telah menetapkan UMP/UMK tahun 2013. Mengapa peningkatan UMK yang drastis dapat memicu inflasi ? 23 provinsi yang tercatat sudah menetapkan UMP 2013 adalah Nanggore Aceh Darussalam (NAD), Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan Papua serta enam provinsi lainnya. Jawa Tengah dan DIY memutuskan untuk tidak menetapkan UMP, tapi kedua gubernurnya telah menandatangani SK penetapan upah minimum. 

Kenaikan UMP 2013 di wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat merupakan yang tertinggi dalam sejarah upah buruh di Indonesia. Tahun ini kenaikan upah sangat signifikan di berbagai daerah terutama di DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat dengan kenaikan hingga 40%. Kenaikan UMP sebesar 40% ini membawa dampak yang cukup signifikan dan dapat mengakibatkan inflasi. Selain inflasi, dengan meningkatnya UMP DKI sebesar 40%, banyak pekerja yang terserap dari daerah menuju wilayah DKI. Dengan semakin banyaknya warga yang pindah ke DKI untuk mengejar UMK fantastis, akan membuat kota Jakarta semakin padat. Apakah dengan meningkatnya UMK sebesar 40% buruh juga akan semakin sejahtera?

Penelitian menunjukkan,semakin besar pendapatan seseorang, cenderung juga akan mengubah gaya hidup semakin mahal. Jika mindset tidak dibenahi, peningkatan upah sebesar 40% juga tidak akan membawa kemajuan finansial buruh, karena uang habis terus. Dengan meningkatnya sikap konsumsif masyarakat, otomatis inflasi akan meningkat pesat di Jakarta! Bahkan tidak hanya di Jakarta. Meski sejumlah daerah UMP tidak naik drastis, tapi mereka harus menyesuaikan diri. Mengapa? Banyaknya karyawan yang berniat hengkang ke Jakarta membuat beberapa wirausaha di luar Jakarta mau tak mau menaikkan gaji. Secara tidak sadar, sikap konsumtif dalam masyarakat di berbagai wilayah pun ikut naik dan inflasi terus terdorong. 

Sisi positifnya, ketika daya beli masyarakat meningkat, hal ini bagus untuk berbagai sektor industri terutama konsumsi, ritel, dan properti. Namun, sisi negatifnya, bagi beberapa perusahaan yang tidak mampu membayar UMK yang naik 40% itu, mau tak mau melakukan PHK. Bahkan tidak jarang juga perusahaan yang mengalami kebangkrutan karena harus menanggung biaya besar, memilih tutup. Jika perusahaan gulung tikar atau melakukan PHK, maka karyawan juga yang akan dirugikan. Jika perusahaan tidak mengurangi jumlah karyawan, maka otomatis UMK yang tinggi akan membuat biaya operasional perusahaan naik. Jika cost perusahaan naik, maka laba akan berkurang, dan hal itu dapat membuat harga saham emiten tersebut turun. Selain itu inflasi mengakibatkan suku bunga kredit naik. Jika suku bunga kredit naik, perusahaan yang banyak utang akan tercekik. 

Disadur dari Kultwit tentang Inflasi Tahun 2013 Dan Berbagai Faktornya oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/45852
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 10:35 PM
image Comments
image 0 Comments

 
Kembali ke atas