William Soeryadjaya |
Om William sang ayah jual 100 juta lembar saham ASII di harga Rp 5000/lembar saham demi menolong Bank Summa. Mr.William Soeryadjaya, jual 100 juta sahamnya untuk ganti uang deposan kecil di Bank Summa milik anak tertuanya, Edward Soeryadjaya. Sebenarnya Bank Summa terpisah dari ASII dan ia tidak perlu ber tanggung jawab. Tindakan Alm.William dianggap gila oleh pelaku bisnis. Namun Alm. William mengatakan, "Saya memikirkan nasib nasabah kecil di bank itu".
Dunia bisnis seringkali dipenuhi keculasan dan seringkali mengabaikan etika. Om William adalah pebisnis langka, yang punya hati nurani. Sebuah mentalitas yang sangat luar biasa dari seorang Mr.William. Saat itu yang beli sahamnya adalah Lim Sioe Liong dan Prayogo Pangestu. Om William sudah meninggal th 2010 meninggalkan moral kehidupan yang sangat dalam artinya. Ia mengutamakan tanggungjawab.
Kasus yang hampir mirip adalah Bank Century. Nasabah Bank Century akan sangat bersyukur jika Robert Tantular adalah William Soeryadjaya *hmm* Mr.William merupakan contoh orang sukses yang tidak dikuasai oleh hartanya, namun ia adalah tuan sejati atas hartanya. Dari sosok seorang pemimpin yang berkarakter, tumbuh pula perusahaan yang kokoh dan maju. Benih baik apakah yang akan kita tabur di dalam dunia kerja dan dunia bisnis? Biarlah karakter dan moral yang baik tetap mengiringi kesuksesan kita. Uang bisa menjadi hamba yang baik, atau tuan yang jahat. Jadilah tuan yang baik atas hartamu, jangan terbalik.
Disadur dari Kultwit tentang Sosok Inspiratif William Soeryadjaya oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/12844