Perjalanan seorang trader menjadi berhasil tidak semudah membalikkan telapak tangan. Semua butuh proses hingga kita bisa meraih kesuksesan dalam trading saham. Dalam proses inilah trader mengalami “seleksi alam”! Akhirnya hanya 10-20% saja yang lulus uji dan berhasil menjadi seorang trader sukses. Apa saja tahapan yang biasa dilalui trader hingga menjadi seorang professional?
Level pertama trader adalah level Unconscious Incompetence. Level paling awal yang dilalui oleh trader pemula! Pada level pertama ini (Unconscious Incompetence), biasanya trader bisa profit besar, namun itu hanya beginner luck saja (karena keberuntungan semata). Sebagai seorang pemula, biasanya kita tidak akan percaya bahwa kita bisa untung hanya dengan 1 indikator saja. Para pemula di level Unconscious Incompetence biasanya sibuk mencari puluhan strategi dan indikator. Tidak ada trader yang sukses hanya dengan faktor keberuntungan. Quick loss akan datang menyusul quick profit.
Level pertama trader adalah level Unconscious Incompetence. Level paling awal yang dilalui oleh trader pemula! Pada level pertama ini (Unconscious Incompetence), biasanya trader bisa profit besar, namun itu hanya beginner luck saja (karena keberuntungan semata). Sebagai seorang pemula, biasanya kita tidak akan percaya bahwa kita bisa untung hanya dengan 1 indikator saja. Para pemula di level Unconscious Incompetence biasanya sibuk mencari puluhan strategi dan indikator. Tidak ada trader yang sukses hanya dengan faktor keberuntungan. Quick loss akan datang menyusul quick profit.
Trader level pertama, meski tidak bisa trading dengan benar, tetap percaya diri karena faktor luck menghampirinya. Trader level pertama biasanya merasa spesial, dan akan mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Trader saham pemula tidak menyadari bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan euphoria seperti itu. Sang pemula tidak berdasar sistem, dikuasai oleh emosi, selalu averaging posisi jika loss karena marah pada market. Trader level unconscious incompetence selalu ambil untung kecil-kecil dan membiarkan profit berubah menjadi loss. Hal itu terjadi karena trader pemula dikuasai oleh greed atau perasaan serakah. Itu wajar dan umum.
Trader unconscios incompetence mengambil profit sedikit-sedikit karena takut dan membiarkan loss membengkak karena takut. 90% orang berhasil trading hanya sampai pada level Unconscious Incompetence ini, setelah itu biasanya kapok. 90% orang yang berhenti trading/kapok dan menganggap ini semua hanya mimpi buruk belaka. 90% Trader berakhir di level Unconscious Incompetence, dan hanya 10% sadar dan pindah ke level berikutnya! Lalu apa level selanjutnya? Pernah dengar istilah Holy Grail Seeker? Level berikutnya dari Unconscious Incompetence! Apa itu? Selengkapnya dapat dibaca di sini. Itulah beberapa ciri-ciri trader pemula. Jika kita memiliki kesamaan dengan beberapa ciri-ciri seorang trader tersebut, bisa dikatakan kita masih dalam level pertama yaitu seorang trader pemula dalam bisnis investasi saham.
Disadur dari Kultwit tentang Ciri-Ciri Seorang Trader Saham Pemula oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/26809
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/26809



