Keuntungan yang diperoleh dalam investasi saham berasal dari capital gain dan deviden . Apa perbedaan di antara keduanya ? Capital gain merupakan keuntungan yang diperoleh dari kenaikan harga saham. Maksudnya adalah, sebagaimana investasi dibidang lain, misalnya investasi properti, investor memperoleh keuntungan dari kenaikan harga properti tersebut. Sedangkan capital gain dalam saham : investor diuntungkan dengan kenaikan harga saham tersebut. Contoh capital gain : kita beli saham X dengan harga Rp 1000 per lembar saham, kemudian saham tersebut mengalami kenaikan menjadi Rp 2500, maka keuntungan kita (capital gain) sebesar Rp 1500 per lembar sahamnya.
Nah, lalu apa yang disebut dengan deviden ? Deviden adalah sebagian laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Tidak semua laba dibagikan kepada pemegang saham karena sebagian digunakan untuk investasi dan pengembangan perusahaan. Beberapa perusahaan rutin memberi deviden tiap tahun, namun ada beberapa perusahaan yang tidak memberi deviden. Alasan pertama perusahaan tidak memberi deviden adalah karena perusahaan tidak memperoleh laba yang cukup/malah rugi. Ada juga perusahaan yang tidak pernah beri deviden, namun harga sahamnya terus naik. Kenapa ya? Perusahaan tidak membagikan deviden bisa juga karena laba dimanfaatkan untuk pengembangan usaha. Contoh : Microsoft, Inc.
Bagaimana cara mendapat deviden ? Kita bisa memperoleh deviden dengan membeli saham sebuah perusahaan. Untuk mendapat deviden , investor harus menyimpan saham tersebut hingga melewati cum date deviden. Cum date adalah tanggal pencatatan investor yang berhak menerima deviden . Investor boleh menjual sahamnya keesokan hari pada saat ex-date atau tetap menyimpannya. Pertanyaannya, apabila kita beli saham pada saat cum date apakah kita tetap menerima deviden ? Ya, jika kita jual esok harinya maka kita tetap menerima deviden. Tapi jika kita jual saat cum date, kita tidak berhak menerima deviden.
Deviden merupakan rewards untuk para investor jangka panjang, sedangkan untuk trader, deviden hanyalah sebuah pemanis saja. Trader boleh saja turut menikmati manisnya deviden, namun sebaiknya ia membeli karena memang ada potensi dalam saham tersebut. Jadi, kalaupun dapat deviden, buat trader itu adalah bonus. Mengapa tidak boleh mengejar sebuah saham hanya untuk deviden ? Karena biasanya, setelah cum deviden, keesokan harinya ketika ex deviden, harga saham tersebut akan turun karena aksi profit taking. Jadi wajar jika setelah terjadi cum deviden, harga saham akan meluncur.
Disadur dari Kultwit tentang Perbedaan Antara Capital Gain Dan Deviden oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/35361
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/35361