Image courtesy of investopedia.com |
1. Sering Terburu-Buru
Kebiasaan terburu-buru adalah sebuah kebiasaan yang tentunya tidak bagus apabila sering dilakukan, dan tentunya akan sangat merugikan apabila kebiasaan terburu-buru ini dilakukan pada saat kita melakukan investasi. Karena kita tahu bahwa pergerakan pasar sangat cepat, untuk itu kita perlu untuk melakukan pertimbangan matang sebelum memutuskan untuk mengambil sebuah tindakan. Investasi yang bagus tidak selalu mudah untuk ditemukan. Setelah kita melakukan sebuah riset, dan menemukan sebuah saham atau mata uang (forex trading) yang menurut kita bagus untuk kita beli, maka kita harus segera mengambil aksi sebelum pasar berubah. Investor pemula seringkali terlambat mengambil sebuah tindakan karena merasa takut mengambil keputusan atau merasa kurang berpengalaman.
2. Cenderung Berspekulasi Daripada Berinvestasi
Pengalaman seorang investor akan berpengaruh pada seberapa besar resiko yang bisa kita terima. Sedangkan investor pemula cenderung berfikiran untuk mengambil investasi dengan resiko besar dengan harapan memberikan keuntungan yang besar pula. Hal ini karena investor pemula, beranggapan kalau nanti kita bakalan rugi, toh kita bisa menambah modal lagi. Nah, kalau hal ini terus-terusan dilakukan, tentu akan sangat tidak bagus bagi keuangan kita bukan? Karena kita terlalu menganggap remeh setiap resiko yang dihadapi. Inilah yang menyebabkan spekulasi cenderung dilakukan oleh seorang pemula.
Daripada berspekulasi, sebaiknya sebagai investor pemula, kita juga harus mempertimbangkan kalau toh kita harus mengambil resiko yang besar, kita juga harus memikirkan kemungkinan untuk mendapatkan hasil yang besar pula dalam jangka panjang.
3. Menggunakan Leverage Terlalu Besar
Leverage entah itu dalam trading saham ataupun trading forex, mempunyai manfaat dan juga bisa menjadi sebuah perangkap. Ibarat pedang bermata dua, kita bisa meraih profit besar dalam trading, tapi juga bisa mengalami kerugian yang berlipat.
Solusinya, jika kita menggunakan leverage, sebagai seorang pemula kerugian sebesar 20% - 30 % mungkin saja masih bisa kita toleransi dan tidak akan mengurangi semangat kita untuk bangkit lagi. Namun kalau rugi yang kita alami sebesar 40% - 50% dari modal yang kita gunakan? Tentu jumlah itu sangat besar bukan? Untuk itu berhati-hatilah dalam menentukan leverage yang akan kita gunakan.
4. Tidak Mau Bertanya
Pastinya semua sudah tahu tentang ungkapan "malu bertanya sesat dijalan". Nah. sebenarnya bukan karena malu, tapi memang terkadang para investor pemula tidak mau bertanya. Jadi, ketika harga saham atau forex turun tajam, sebagai pemula kita cenderung berharap-harap cemas agar harga akan naik kembali. Dan ini malah sering dilakukan, tanpa mau bertanya ke para investor yang telah berpengalaman dan mencari tahu bagaimana langkah selanjutnya untuk terhindar atau meminimalisir kerugian yang lebih besar. Memang setiap investasi yang kita lakukan adalah tanggung jawab pribadi kita sendiri. Tapi tidak ada salahnya jika kita mengajukan pertanyaan ke beberapa orang yang lebih pakar untuk bisa membantu kita dalam situasi tersebut.
Keinginan untuk selalu bertanya adalah salah satu kunci penting dalam sukses berinvestasi. Nah, seorang investor pemula yang kurang berpengalaman akan sangat rentan masuk jebakan pasar dalam setiap transaksi yang dilakukan. Jadi, tidak ada salahnya bukan, kita tanya sana-sini. Sambil belajar memahami investasi kita lebih baik lagi,
5. Tidak Berinvestasi
Apa maksudnya? Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, kita berinvestasi tidak hanya sekedar untuk berspekulasi. Seorang investor harus punya kemampuan untuk dapat memperoleh profit sebesar-besarnya dan mampu untuk mengambil resiko besar ketika kita masuk kedalam sebuah investasi jangka panjang.
Seorang investor pemula terkadang sering tidak melakukan investasi yang sebenarnya. Karena kebanyakan kita hanya terfokus pada hasil sekarang dibandingkan dengan peluang profit besar dalam sebuah investasi jangka panjang. Dan seringkali kita lebih suka menghabiskan hasil investasi kita saat ini juga, tanpa berfikir untuk menyisihkan sebagai tabungan dan berinvestasi jangka panjang demi masa depan kita kelak. Tentu ini akan menjadi kebiasaan yang buruk!
5 Kesalahan yang telah dijabarkan diatas adalah kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh investor pemula. Bagaimana cara agar kita bisa terhindar dari kesalahan-kesalahan tersebut ? Tentunya, sebagai seorang pemula kita harus lebih banyak lagi belajar dan memanfaatkan waktu yang kita miliki untuk meningkatkan kemampuan kita dalam menghadapi segala resiko yang ada. Kita juga bisa menerapkan investasi fundamental yang tentunya akan sangat berguna dalam pengembangan portofolio jangka panjang kita.
Nah, dengan posisi kita yang masih pemula dan kurang pengalaman, tentu banyak resiko yang harus kita hadapi ketika kita mengambil sebuah keputusan investasi. Dengan menghindari beberapa kesalahan-kesalahan yang telah dijabarkan di atas, diharapkan kita akan mampu untuk memulai karir investasi kita dan akan bisa menikmati hasil yang kita inginkan. Semoga kita semua menjadi seorang investor yang sukses. Salam!!!
Sumber : Investopedia.com
Daripada berspekulasi, sebaiknya sebagai investor pemula, kita juga harus mempertimbangkan kalau toh kita harus mengambil resiko yang besar, kita juga harus memikirkan kemungkinan untuk mendapatkan hasil yang besar pula dalam jangka panjang.
3. Menggunakan Leverage Terlalu Besar
Leverage entah itu dalam trading saham ataupun trading forex, mempunyai manfaat dan juga bisa menjadi sebuah perangkap. Ibarat pedang bermata dua, kita bisa meraih profit besar dalam trading, tapi juga bisa mengalami kerugian yang berlipat.
Solusinya, jika kita menggunakan leverage, sebagai seorang pemula kerugian sebesar 20% - 30 % mungkin saja masih bisa kita toleransi dan tidak akan mengurangi semangat kita untuk bangkit lagi. Namun kalau rugi yang kita alami sebesar 40% - 50% dari modal yang kita gunakan? Tentu jumlah itu sangat besar bukan? Untuk itu berhati-hatilah dalam menentukan leverage yang akan kita gunakan.
4. Tidak Mau Bertanya
Pastinya semua sudah tahu tentang ungkapan "malu bertanya sesat dijalan". Nah. sebenarnya bukan karena malu, tapi memang terkadang para investor pemula tidak mau bertanya. Jadi, ketika harga saham atau forex turun tajam, sebagai pemula kita cenderung berharap-harap cemas agar harga akan naik kembali. Dan ini malah sering dilakukan, tanpa mau bertanya ke para investor yang telah berpengalaman dan mencari tahu bagaimana langkah selanjutnya untuk terhindar atau meminimalisir kerugian yang lebih besar. Memang setiap investasi yang kita lakukan adalah tanggung jawab pribadi kita sendiri. Tapi tidak ada salahnya jika kita mengajukan pertanyaan ke beberapa orang yang lebih pakar untuk bisa membantu kita dalam situasi tersebut.
Keinginan untuk selalu bertanya adalah salah satu kunci penting dalam sukses berinvestasi. Nah, seorang investor pemula yang kurang berpengalaman akan sangat rentan masuk jebakan pasar dalam setiap transaksi yang dilakukan. Jadi, tidak ada salahnya bukan, kita tanya sana-sini. Sambil belajar memahami investasi kita lebih baik lagi,
5. Tidak Berinvestasi
Apa maksudnya? Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, kita berinvestasi tidak hanya sekedar untuk berspekulasi. Seorang investor harus punya kemampuan untuk dapat memperoleh profit sebesar-besarnya dan mampu untuk mengambil resiko besar ketika kita masuk kedalam sebuah investasi jangka panjang.
Seorang investor pemula terkadang sering tidak melakukan investasi yang sebenarnya. Karena kebanyakan kita hanya terfokus pada hasil sekarang dibandingkan dengan peluang profit besar dalam sebuah investasi jangka panjang. Dan seringkali kita lebih suka menghabiskan hasil investasi kita saat ini juga, tanpa berfikir untuk menyisihkan sebagai tabungan dan berinvestasi jangka panjang demi masa depan kita kelak. Tentu ini akan menjadi kebiasaan yang buruk!
5 Kesalahan yang telah dijabarkan diatas adalah kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh investor pemula. Bagaimana cara agar kita bisa terhindar dari kesalahan-kesalahan tersebut ? Tentunya, sebagai seorang pemula kita harus lebih banyak lagi belajar dan memanfaatkan waktu yang kita miliki untuk meningkatkan kemampuan kita dalam menghadapi segala resiko yang ada. Kita juga bisa menerapkan investasi fundamental yang tentunya akan sangat berguna dalam pengembangan portofolio jangka panjang kita.
Nah, dengan posisi kita yang masih pemula dan kurang pengalaman, tentu banyak resiko yang harus kita hadapi ketika kita mengambil sebuah keputusan investasi. Dengan menghindari beberapa kesalahan-kesalahan yang telah dijabarkan di atas, diharapkan kita akan mampu untuk memulai karir investasi kita dan akan bisa menikmati hasil yang kita inginkan. Semoga kita semua menjadi seorang investor yang sukses. Salam!!!
Sumber : Investopedia.com