Analisis yang digunakan dalam investasi saham atau trading adalah analisis fundamental dan analisis teknikal. Analisis fundamental adalah jenis analisis yang digunakan untuk menganalisa saham-saham yang potensial dalam jangka panjang. Sedangkan untuk menganalisa/menentukan harga beli dan jual baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang, digunakan analisis teknikal. Ada orang yang fanatik dengan suatu metode analisis saham, seperti analisis teknikal ataupun analisis fundamental.
Kali ini kita akan mencoba bahas mengenai analisis teknikal. Analisis secara teknikal didasari oleh asumsi yang kuat bahwa harga yang ada sudah merefleksikan semua informasi yang ada. Analisis teknikal percaya bahwa pasar sangat kuat merefleksikan kondisi sebenarnya dan semua informasi akan direfleksikan dalam harga. Bahkan ada yang terlalu percaya pada analisis teknikal sehingga mengatakan, tidak perlu belajar analisis fundamental. Benarkah? Benarkah analisis teknikal begitu sakti sehingga kita tidak perlu belajar tentang analisis fundamental?
Satu Kelemahan Paling Umum Pada Analinis Teknikal
Analisis teknikal bersifat subjektif karena sebuah grafik yang sama bisa diartikan berbeda oleh dua orang yang menganalisa grafik tersebut. Oleh karena itu jangan heran jika ada yang tanya kenapa hasil analisa sebuah saham terhadap si A dan si B memilihi hasil yang berbeda. Antara analis yang satu dan lainnya mempunyai prediksi yang berbeda dengan melihat harga yang sama. Keduanya dapat membuat garis support dan resistance yang logis untuk membenarkan posisi mereka masing-masing. Subyektifitas dalam analisis teknikal ini terlihat pada saat kita mempunyai keyakinan untuk naik. Jika kita ada posisi suatu saham, kita cenderung mencoba mencari pembenaran yang mendukung persepsi kita tersebut.
Nah sebaiknya , indikator periode kecil cukup cepat memberi sinyal namun akurasinya lebih kecil. Jadi bagaimana solusi mengatasi keterbatasan indikator time frame panjang dan pendek tersebut? Solusi yang bisa kita terapkan adalah : gunakan indikator yang mewakili periode pendek dan panjang sekaligus supaya bisa dapat sinyal cepat dan akurat. Contohnya adalah indikator moving avarage, Kita bisa pilih periode pendek dan panjang sekaligus. Sekalipun kita adalah daily trader, sebaiknya tetap cari konfirmasi dari time frame yang lebih besar. Tujuannya supaya kita bisa mendapat alert/sinyal yang lebih kuat dan tidak mudah fail.
Disadur dari Kultwit tentang Kelemahan Analisis Teknikal dan Solusinya oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/10034