Mau tau strategi investasi saham termudah dan tersimple untuk dummy / pemula? Tetapi sebelum kita masuk pada penjelaskan tentang strategi investasi untuk pemula, mari kita ulas dahulu tentang pengertian trading dan investasi. Apa perbedaan antara trading dan investasi ? Trading adalah beli jual saham dalam jangka waktu pendek. Sedangkan investasi adalah strategi beli dan jual saham dalam jangka panjang, 1-5 tahun atau lebih. Trader memanfaatkan fluktuasi jangka pendek / turun naiknya saham dalam rentang waktu harian-bulanan. Jadi, fluktuasi / turun naiknya saham dalam jangka pendek adalah teman baik dari trader. Hal ini berbeda dengan investor. Investor saham tidak terlalu mementingkan fluktuasi harga, namun lebih long run. Trader bisa kaya, investor juga bisa kaya. Hanya saja, untuk pemula, disarankan untuk mulai dari investasi. Kenapa demikian? Karena, semakin kecil rentang waktu antara beli-jual, maka resiko juga semakin besar, belum lagi faktor emosi yang akan mempengaruhi. Mengapa investasi ? Dalam jangka pendek harga saham turun naik berfluktuasi, cukup beresiko untuk pemula yang coba-coba.
Bagaimana caranya kita mulai berinvestasi? Yang pertama, kita harus memilih perusahaan yang sehat dan bertumbuh. Untuk investor professional, biasanya menggunakan analisis fundamental untuk memilih perusahaan yang sehat tersebut. Buat investor yang sudah mengerti analisis teknikal, bisa menentukan timing beli ketika harga turun dan akan mulai trend naik. Dengan demikian mereka bisa memperoleh profit maksimal bila disiplin dalam melakukannya. Namun,bagaimana dengan pemula ? Adakah strategi investasi for dummy yang super simple ?
Ada strategi investasi yang sangat simple untuk pemula, namun strategi ini membutuhkan kesabaran dan komitmen, dan bekerja dalam waktu 1-5 tahun, bukan dalam semalam. Seperti yang kita ketahui, stock market terus naik dari tahun ke tahun meskipun dalam jangka pendek, mengalami turun naik. Maka sebagai investor (bukan trader) kita tidak perlu panik / heboh ketika harga saham dalam jangka pendek turun / naik tajam. Strategi ini memungkinkan kita memiliki reksadana sendiri, dengan fee yang lebih murah, disebut dengan ESP (Equity Saving Plan). Strategi ini juga memungkinkan kita memberikan tabungan untuk ulang tahun ke 17 untuk anak kita dengan bentuk yang lebih baik. “Tabungan” saham ini memberi return jauh lebih baik daripada deposito yang hanya memberi bunga 6-7% setahun. Bagaimana caranya ?
Langkah pertama, kita tentukan dulu jenis saham apa yang akan kita pilih untuk investasi. Sebaiknya saham yang kita pilih adalah saham-saham yang defensif dan dibutuhkan oleh banyak orang, dan bersifat monopoli. Maksudnya? Misalnya saja, meski terjadi krisis, tidak mungkin orang berhenti mandi, keramas, berobat, bahkan tidak bisa berhenti merokok. Nah, dengan demikian, kita bisa pilih saham-saham yang berada di sektor tersebut, misalnya saja saham dari perusahaan obat-obatan / farmasi yaitu Kalbe Farma atau Kimia Farma atau Indofarma. Demikian pula ketika krisis orang tidak berhenti mandi keramas, maka saham Unilever cenderung defensive. Bagaimana dengan bank? Meski tidak bisa dibilang defensive karena ada masa-masa tertentu saham perbankan tertekan. Namun.. siapa sih yang tidak butuh bank ? Silakan pilih juga beberapa saham perbankan yang cukup menonjol seperti BMRI atau BBNI atau BBCA. Ada banyak cara keren (FA&TA) untuk milih perusahaan. “bagus”. Namun cara tersebut di atas adalah cara tersimpel dalam memilih perusahaan top untuk investasi.
Setelah pemilihan saham, sekarang kita harus menentukan strategi berikutnya yaitu kapan membeli. Strategi ESP (Equity Saving Plan) berikut ini adalah strategi yang paling simple untuk dummy / pemula. Kita bisa beli saham tersebut setiap bulan dengan jumlah yang tetap. Contohnya? Misalnya kita komitmen untuk beli 1 lot setiap bulannya, atau mungkin komitmen beli 10 lot tiap 3 bulan. Jumlah dan periode untuk membeli saham tersebut boleh kita tentukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial kita. Jumlahnya tidak terlalu penting yang terpenting di sini adalah "komitmen". Namun biasanya perusahaan yang defensif, dibutuhkan banyak orang, sedikit saingan (apalagi monopoli), punya pertumbuhan cukup bagus. Dan menariknya, semua itu bisa diraih dengan strategi investasi yang sangat sederhana, for dummy, hampir tidak memerlukan strategi apa pun. KISS! Keep it simple & smart! kita semua pun bisa melakukan hal-hal tersebut, yang kita perlukan adalah KOMITMEN dan disiplin!
Semua orang bisa melakukan strategi semudah itu, namun hanya sedikit yang praktek. Kenapa ? Tidak lain adalah karena susahnya disiplin dan komit! Lalu bagaimana supaya bisa komit dan disiplin? Salah satu caranya adalah “diikat”! Sistem penalty akan membuat investor lebih disiplin dalam menjalankan perencanaan investasi jangka panjang ini. Ingat, ini adalah planning untuk jangka panjang, 1,3, atau 5 tahun dan bukan sekedar spekulasi jangka pendek! Ayo segera praktek, semakin dini kita memulainya semakin bagus! Warren Buffet mulai investasi saham sejak 14 tahun lho! Selamat Mencoba!!
Disadur dari Kultwit tentang Strategi Investasi Saham untuk Pemula oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/10190