Bila kita tidak punya latar belakang di bidang keuangan, memang butuh waktu untuk mencerna informasi saham. Seringkali ketika dalam proses belajar, trader sudah putus asa di tengah jalan. Belum lagi ketika trader/investor mengalami tempaan dalam "sekolah" saham yang seringkali mahal harganya.
Bukan faktor eksternal (resesi,rekomendasi dll) yang menentukan kesuksesan transaksi, tapi keputusan kita sendiri. Berinvestasi adalah kerja keras! Mungkin kita baru dengar itu? Ya, benar. Investasi bukan jalan pintas untuk jadi kaya raya. Investor sukses tahu benar bahwa: there is no such a free lunch! Kita tidak bisa konsisten profit tanpa kerja keras! Berinvestasi / trading, adalah seperti pekerjaan lain yang butuh persiapan dan perjuangan. Mengapa ya, hanya 10% trader yang berhasil dengan konsisten ? 90% trader dan investor ingin hasil instant dan tidak mau menjalani proses. Success is a process! Be though and find yours!
Bukan faktor eksternal (resesi,rekomendasi dll) yang menentukan kesuksesan transaksi, tapi keputusan kita sendiri. Berinvestasi adalah kerja keras! Mungkin kita baru dengar itu? Ya, benar. Investasi bukan jalan pintas untuk jadi kaya raya. Investor sukses tahu benar bahwa: there is no such a free lunch! Kita tidak bisa konsisten profit tanpa kerja keras! Berinvestasi / trading, adalah seperti pekerjaan lain yang butuh persiapan dan perjuangan. Mengapa ya, hanya 10% trader yang berhasil dengan konsisten ? 90% trader dan investor ingin hasil instant dan tidak mau menjalani proses. Success is a process! Be though and find yours!
Peter Lynch, Soros, Buffet, Bernard Baruch bekerja SAMA KERASNYA dengan pengusaha kaya di bidang lain. Mereka menghabiskan waktu berhari-hari, berbulan-bulan untuk pelajari laporan keuangan, analisa teknikal, analisa fundamental dengan mendalam. 99% pekerjaan yang kita lakukan sebagai investor/trader adalah teliti sebelum membeli dan 1% sisanya baru benar-benar untuk beli dan jual.
Tidak ada yang pasti dalam market, karena market sangat dinamis. Tidak ada 1 strategi pun yang bisa jamin kita selalu profit! Contoh : AIG punya sejarah pertumbuhan profit konsisten dan slh 1 perusahaan dengan peringkat AA+. Tidak seorang pun menduga harga saham AIG bisa jatuh dari $80 sampai dengan $1.7 dalam 12 bulan. Contoh ke dua : 5 Nov 2007 data tingkat pengangguran AS melesat >500 ribu. Di luar dugaan, pasar berhasil kembali menguat 250 point saat closing. Bahkan investor dan trader terbaik di dunia pun tidak mungkin selalu benar dalam mengambil keputusan. Jika kita teliti, mereka para profesional, seringkali hanya benar 6-7 kali dari 10 keputusan!
Tidak ada yang pasti dalam market, karena market sangat dinamis. Tidak ada 1 strategi pun yang bisa jamin kita selalu profit! Contoh : AIG punya sejarah pertumbuhan profit konsisten dan slh 1 perusahaan dengan peringkat AA+. Tidak seorang pun menduga harga saham AIG bisa jatuh dari $80 sampai dengan $1.7 dalam 12 bulan. Contoh ke dua : 5 Nov 2007 data tingkat pengangguran AS melesat >500 ribu. Di luar dugaan, pasar berhasil kembali menguat 250 point saat closing. Bahkan investor dan trader terbaik di dunia pun tidak mungkin selalu benar dalam mengambil keputusan. Jika kita teliti, mereka para profesional, seringkali hanya benar 6-7 kali dari 10 keputusan!
Konsistensi : seperti kisah kura-kura vs kancil yang ada dalam buku. It's not whether you are right or wrong that's important. Soros sering disebut genius karena dapat menebak dengan benar arah pergerakan pasar. Tahun 97 ia berhasil meraup miliaran dolar. but how much money do you make when you'r right and how much you lose when you'r wrong? Perbedaannya, saat ia menyadari kesalahannya, ia keluar dari pasar dan meminimalkan kerugian! Jadi pelajaran penting yang bisa dipetik dari trader dan investor profesional, tak lain adalah Mind Maps.
Trader / investor sukses punya Mind set , Money management , Analisa teknikal / analisis fundamental , PSikologiTrading yang benar ! Tanpa Mind set yang benar, trader akan menjadi gambler, rapuh,mudah senang tiba-tiba saat profit, panik tiba-tiba dan marah saat rugi. Tanpa Money Management yang baik, trader mudah sekali transaksi berlebihan, atau malah diversifikasi berlebih sehingga tidak bisa fokus.
Tanpa bisa analisa sudah pasti trader/investor akan merasa dibohongi ngalor ngidul! Bagaimana orang bisa menggunakan peta jika ia tidak tau di mana posisinya saat itu? Begitu pula dengan trader yang tidak bisa analisa sendiri. Kalau memang mau serius nyaham, NO EXCUSE untuk tidak belajar analisa teknikal terutama untuk trader. Tanpa mau belajar analisa, lebih baik simpan uang kita di reksadana / deposito. Kita hanya akan buang-buang uang dan waktu. Mulai dengan mind set yang benar, dilakukan dengan analisa teknikal yang baik, disempurnakan dengan psikologi trading yang seimbang.
Disadur dari Kultwit tentang investasi saham oleh Ellen May
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/13174