Beberapa hari ini, market sangat bearish, penurunan tajam terjadi, dan penguatan hanya sementara sifatnya. Penurunan dalam market memang harus terjadi sebagai balancing dari bull market, namun kebanyakan trader menghindar. Pada bear market, harga-harga turun tajam dan seringkali berat melakukan stop loss, atau terlambat stop loss, apa pun alasannya, hingga akhirnya sahamnya nyangkut / rugi cukup dalam. Hampir semua orang mengalaminya. Tidak ada seorangpun yang suka portofolionya rugi, HAMPIR tidak seorang pun suka akan bear market. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan bear market ? Bear market berbeda dengan koreksi / penurunan-penurunan yang bersifat sementara. Pada bear market terjadi aksi jual massive, tekanan jual cukup besar. Biasanya terjadi selang waktu 3-5 tahun.
Bear market sebenarnya wajar terjadi karena siklus bisnis / sektoral pada primary cycle ataupun siklus bulanan. Apa maksudnya ? Setelah masa uptrend sekitar 3 tahun ,orang-orang yang melakukan aksi beli di bawah pada masa resesi 3 tahun sebelumnya, mulai melakukan profit taking. Contoh : pada masa 2008 terjadi bear market cukup dalam, dan pada akhir tahun 2008 market berbalik dan mulai uptrend. Pada tahun 2011–2012 market cenderung mengalami koreksi dalam siklus primary
(3th) karena investor yang membeli pada tahun 2008 sudah mulai profit taking. Selain aksi profit taking, koreksi tajam efek juga faktor psikologis
akan kekuatiran investor akan kondisi makro Uni Eropa saat ini. Bear market bisa diartikan sebagai tekanan jual / penurunan yang cukup panjang dalam market, bukan penurunan yang sementara. Sangat berbahaya jika kita ingin melawan bear market dan melakukan aksi beli dalam jumlah besar.
Apa sebenarnya yang terjadi saat bear market ? Bagaimana cara mengatasinya ? Pada masa bear market seringkali terjadi panic selling. Apa itu panic selling ? Pada masa panic selling, investor melakukan penjualan saham dalam jumlah besar. Panic selling biasa disebabkan oleh factor emosi (rasa takut), dan bukan karena faktor fundamental. Hampir semua crash pada market, merupakan hasil dari panic saling. System auto rejection digunakan untuk membatasi penurunan harga saham akibat panic selling.
Penurunan harga secara tajam dengan volume besar, yang disebabkan baik faktor
fundamental atau panic selling, sangat berdampak bagi trader pemula. Seringkali investor / trader pemula merasa bahwa harga yang sudah turun tajam sudah cukup murah untuk dibeli. Namun kenyataannya masih turun lebih lanjut dan lebih lanjut dan lanjut... Sebaiknya, jangan tangkap pisau jatuh, namun tunggu terjadi tanda-tanda pembalikan arah. Apa saja tanda pembalikan arah ? Tanda pembalikan arah dalam market bisa berupa batang candle ataupun pola grafik. Contohnya ? Misal,candle doji/inverted hammer dan sebagainya, disertai 1 candle bullish setelah tanda pembalikan arah tersebut. Contohnya seperti gambar berikut ini :
![]() |
setelah muncul inverted hammer muncul candle konfirmasi |
Akan sangat baik ketika muncul bullish candle disertai dengan volume yang meningkat, hal ini berarti daya beli mulai menggeliat. Tanda pembalikan arah dari turun menjadi naik bisa juga dengan munculnya pola V(Victory) atau W(Winning). Maksudnya apa ? Artinya terbentuk sebuah pola pada dasar penurunan yang mirip dengan bentuk huruf V atau W. Contoh pola V / Victory yang muncul di dasar grafik :
Contoh pola W / Winning yang muncul di dasar grafik sebagai berikut :
Biasanya tanda pembalikan arah berupa candle sifatnya lebih minor, lemah, sementara, dan berguna untuk jangka pendek / daily. Tanda pembalikan arah berupa V atau W shape pada grafik sifatnya lebih kuat dan valid. Pola W juga muncul pada IHSG ketika mulai recovery dari krisis,bulan oktober 2008 :
Sudahkah Anda lihat pola Victory atau Winning dalam grafik? Jika pola tersebut muncul, siap-siap borong saham pada bear market ! Penggunaan pola grafik tidak hanya untuk trader jangka pendek namun juga untuk timing beli investasi saham yang sangat bagus.
Disadur dari Kultwit tentang Bear Market Dalam Trading Saham oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/20896
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/20896