Ada banyak cara untuk berinvestasi, kita bisa menjadi investor pada instrumen investasi yang sifatnya sebagai investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang. Tentunya untuk bisa sukses dalam berinvestasi, kita perlu strategi dan kiat khusus bagaimana cara berinvestasi dengan baik dan benar agar tujuan dari investasi yang kita lakukan dapat tercapai. Nah kali ini kita akan bahas mengeni bagaimana sih caranya agar kita bisa sukses dalam investasi jangka panjang? Berikut ini adalah tips-tipsnya :
(1) Jual saham jelek dan tahan saham bagus cukup lama
Seorang investor sukses adalah investor yang bisa melepas saham
berfundamental jelek dan tetap menyimpan saham-saham bagus dalam jangka
waktu lama. Kita lihat contoh investasi yang dilakukan oleh Warren Buffet hingga menjadi seorang investor terbaik di Dunia. Dia menerapkan analisis fundamental untuk melihat mana saja saham-saham yang memiliki prospek cerah dan mana saham yang harus ditinggalkan. Jika investor tidak bisa membedakan antara saham jelek dan
bagus, maka skenario terburuk adalah menunggu sampai sahamnya menyentuh
level terendah. Memang teori pemisahan saham bagus-jelek ini sangat
bagus, tapi sulit diterapkan. Apalagi jika kita tidak punya kemampuan melakukan analisis fundamental.
(2) Jangan mudah percaya isu atau rumor
Isu ataupun rumor, sering kali menjadi faktor besar yang mempengaruhi kita dalam investasi. Entah itu investasi saham maupun trading forex dan trading emas online. Dan pada kenyataannya, banyak yang terjun ke dunia investasi berdasarkan rumor, isu atau saran dari orang lain. Sebenarnya tidak jelek-jelek amat jika kita memperhatikan rumor yang beredar, namun alangkah baiknya jika kita melakukan analisis sendiri, cari informasi sebanyak-banyaknya yang berkaitan dengan jenis investasi yang akan kita masuki.
Jadi sebelum kita memutuskan untuk berinvestasi pada suatu perusahaan, kita sudah tau kelebihan dan kekurangannya. Jangan pernah sekali-kali menentukan investasi hanya berdasar rumor/isu belaka. Telah banyak contoh kasus dimana banyak orang yang terjerumus kedalam investasi bodong/penipuan investasi karena sangat percaya akan rumor keberhasilan yang beredar di masyarakat. Dan jika kita cenderung mengikuti isu/rumor, sama artinya kita hanya mengandalkan keberuntungan semata, dan hal ini sangat berbahaya bagi keputusan investasi jangka panjang kita.
Jadi sebelum kita memutuskan untuk berinvestasi pada suatu perusahaan, kita sudah tau kelebihan dan kekurangannya. Jangan pernah sekali-kali menentukan investasi hanya berdasar rumor/isu belaka. Telah banyak contoh kasus dimana banyak orang yang terjerumus kedalam investasi bodong/penipuan investasi karena sangat percaya akan rumor keberhasilan yang beredar di masyarakat. Dan jika kita cenderung mengikuti isu/rumor, sama artinya kita hanya mengandalkan keberuntungan semata, dan hal ini sangat berbahaya bagi keputusan investasi jangka panjang kita.
(3) Acuhkan hal-hal kecil
Gampang panik karena market bergejolak. Ini sangat umum terjadi pada seorang investor, apalagi jika investor tersebut masih seorang investor pemula seperti kita yang baru belajar investasi yang baik dan benar. Market bergejolak sangat umum terjadi dalam investasi khususnya investasi saham, emas atau forex trading. Para investor jangka pendek bisa saja mengambil keuntungan dari gejolak pasar, dan bagi kita? Tentunya kita harus tetap yakin dengan investasi jangka panjang kita, dengan segala keputusan untuk menyimpan/menahan investasi jangka panjang kita. Bagi investor jangka panjang, gejolak pasar bukanlah saat harus panik tapi tetap cool down dan bila ada kesempatan, kita bisa memanfaatkan gejolak pasar untuk menambah portofolio investasi kita.
Gampang panik karena market bergejolak. Ini sangat umum terjadi pada seorang investor, apalagi jika investor tersebut masih seorang investor pemula seperti kita yang baru belajar investasi yang baik dan benar. Market bergejolak sangat umum terjadi dalam investasi khususnya investasi saham, emas atau forex trading. Para investor jangka pendek bisa saja mengambil keuntungan dari gejolak pasar, dan bagi kita? Tentunya kita harus tetap yakin dengan investasi jangka panjang kita, dengan segala keputusan untuk menyimpan/menahan investasi jangka panjang kita. Bagi investor jangka panjang, gejolak pasar bukanlah saat harus panik tapi tetap cool down dan bila ada kesempatan, kita bisa memanfaatkan gejolak pasar untuk menambah portofolio investasi kita.
(4) Jangan terlalu pikirkan rasio P/E
Kebanyak investor biasanya terlalu memikirkan price-earnings ratio alias rasio P/E. Karena ini merupakan salah satu ukuran untuk mengetahui mahal atau murahnya harga saham. Akan tetapi, belum tentu P/E yang rendah membuat sahamnya menjadi murah, begitu juga dengan P/E tinggi tidak berarti sahamnya terlalu mahal. Gabungkan rasio P/E itu dengan analisis lain maka hasilnya akan kelihatan.
Kebanyak investor biasanya terlalu memikirkan price-earnings ratio alias rasio P/E. Karena ini merupakan salah satu ukuran untuk mengetahui mahal atau murahnya harga saham. Akan tetapi, belum tentu P/E yang rendah membuat sahamnya menjadi murah, begitu juga dengan P/E tinggi tidak berarti sahamnya terlalu mahal. Gabungkan rasio P/E itu dengan analisis lain maka hasilnya akan kelihatan.
(5) Jangan tergoda saham murah(an)
Perusahaan dengan harga saham Rp 500 per lembar bisa sama risikonya dengan perusahaan dengan harga Rp 7.500 per lembar. Bahkan, harga saham yang murah kemungkinan punya risiko yang lebih tinggi, bukan hanya dia bisa anjlok tapi juga mungkin tidak bisa naik lagi. Jadi, jangan sampai kita tergoda oleh saham murah yang katanya berisiko lebih rendah. Namun, yang namanya investasi, tidak peduli berapa harga saham awalnya, jika jatuh ke posisi terendah itu berarti risikonya tetap sama, kita kehilangan 100% investasi kita.
Perusahaan dengan harga saham Rp 500 per lembar bisa sama risikonya dengan perusahaan dengan harga Rp 7.500 per lembar. Bahkan, harga saham yang murah kemungkinan punya risiko yang lebih tinggi, bukan hanya dia bisa anjlok tapi juga mungkin tidak bisa naik lagi. Jadi, jangan sampai kita tergoda oleh saham murah yang katanya berisiko lebih rendah. Namun, yang namanya investasi, tidak peduli berapa harga saham awalnya, jika jatuh ke posisi terendah itu berarti risikonya tetap sama, kita kehilangan 100% investasi kita.
(6) Pilih strategi dan jalankan
Beda orang, beda strategi, begitu pula halnya dalam berinvestasi. Banyak cara memilih saham dan menetapkan target. Kebanyak strategi biasanya malah tidak bagus, sebaiknya kita pilih strategi yang tepat dan jalankan dengan baik. Cari strategi yang tepat dan sesuai dengan diri kita, pelajari dengan seksama dan secara konsisten kita jalankan. Kebanyakan investor gagal karena terlalu sering berubah-ubah strategi investasi. Padahal, kita kita bisa konsisten dengan strategi yang menurut kita sesuai dengan gaya investasi kita, kita bisa lebih fokus dalam meraih profit.
(7) Fokus ke masa depan
Langkah paling sulit dalam berinvestasi untuk jangka panjang adalah saat kita membuat keputusan berdasarkan sesutau yang belum juga terjadi, karena baru terjadi di masa depan. Kita juga harus tahu, meskipun kita melakukan analisa dengan data masa lampau tapi setidaknya bisa memberi petunjuk akan hal yang akan datang.
Langkah paling sulit dalam berinvestasi untuk jangka panjang adalah saat kita membuat keputusan berdasarkan sesutau yang belum juga terjadi, karena baru terjadi di masa depan. Kita juga harus tahu, meskipun kita melakukan analisa dengan data masa lampau tapi setidaknya bisa memberi petunjuk akan hal yang akan datang.
(8) Gunakan perspektif jangka panjang
Keuntungan jangka pendek biasannya menggoda mereka yang baru berinvestasi di pasar saham. Tetapi, jika kita menggunakan perspektif jangka panjang dan mengacuhkan keuntungan cepat tersebut adalah mutlak hukumnya bagi investor.
(9) Selalu berpikiran terbuka
Banyak perusahaan besar yang namanya dikenal luas, tetapi banyak investasi bagus justru bukan di perusahaan terkenal seperti itu. Ratusan perusahaan kecil punya potensi berubah menjadi perusahan dengan saham blue chip di masa mendatang. Secara historis, perusahaan-perusahaan kecil biasanya memberikan imbal hasil yang lebih baik daripada saham-saham berkapitalisasi besar. Tapi, bukan berarti kita harus menempatkan seluruh portofolio di perusahaan-perusahaan kecil saja.
Banyak perusahaan besar yang namanya dikenal luas, tetapi banyak investasi bagus justru bukan di perusahaan terkenal seperti itu. Ratusan perusahaan kecil punya potensi berubah menjadi perusahan dengan saham blue chip di masa mendatang. Secara historis, perusahaan-perusahaan kecil biasanya memberikan imbal hasil yang lebih baik daripada saham-saham berkapitalisasi besar. Tapi, bukan berarti kita harus menempatkan seluruh portofolio di perusahaan-perusahaan kecil saja.
(10) Perhatikan pajak, tapi jangan terlalu khawatir
Menempatkan pajak di atas segalanya bukanlah strategi yang baik, karena biasanya membuat investor memilih langkah yang keliru. Memang, pajak adalah hal yang penting, tapi itu masih bisa dipikirkan belakangan. Konsentrasi utama kita dalam berinvestasi adalah menumbuhkan dan mengamankan uang kita. Sebaiknya kita pikirkan bagaimana membayar pajak sekecil-kecilnya dari imbal hasil yang sebesar-besarnya.
Uraian diatas merupakan gambaran umum dari beberapa cara yang bisa kita gunakan untuk bisa sukses investasi jangka panjang. Jadi, tips diatas bukanlah cara baku yang harus dilakukan. Namum pada umumnya, para investor jangka panjang menerapkan beberapa tips diatas hingga pada akhirnya mereka mereka meraih keuntungan yang berlipat ganda. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat.
Disadur dari artikel DetikFinance, tentang : 10 Tips Sukses Investasi Jangka Panjang