Meskipun investasi saham bisa dibilang tinggi imbal hasilnya, namun belum tentu semua orang cocok berinvestasi saham. Jika teman kita cocok berinvestasi pada sebuah instrumen investasi, belum tentu investasi tersebut cocok untuk kita. Mengapa? Karena setiap orang mempunyai latar belakang dan tujuan investasi yang berbeda. Selain itu setiap orang tercipta unik. Karakter yang berbeda dan juga tingkat kemampuan finansial yang berbeda pula membuat pilihan investasi juga menjadi unik. Jadi bagaimana cara memilih investasi yang cocok untuk kita?
Cara memilih jenis investasi yang pertama adalah, tentukan berapa modal yang kita miliki. Hal ini berarti kita sedang menghitung berapa banyak “peluru” yang kita punya. Jika kita hanya punya modal kecil, kita bisa memilih investasi reksadana, yang dapat
dibeli dari nominal beberapa ratus ribu rupiah saja, berjenjang hingga jutaan rupiah. Investasi obligasi, misalnya ORI (Obligasi Ritel Indonesia) membutuhkan dana minimal sebesar 5 juta rupiah. Bagaimana dengan saham? Saat ini banyak sekuritas yang memberi penawaran sangat menarik, yaitu membuka rekening dengan dana sangat kecil. Meskipun bisa membuka rekening dengan dana kecil, namun paling tidak kita membutuhkan dana sekitar 10 juta rupiah untuk trading.
Yang kedua, tentukan tujuan kita berinvestasi. Untuk apa kita berinvestasi ? Misalnya saja, jika kita memilih berinvestasi untuk tabungan anak, maka investasi saham/reksadana saham adalah pilihan tepat. Jika tujuan investasi untuk dana naik haji 2 tahun ke depan, maka investasi obligasi dan reksadana pendapatan tetap adalah pilihan tepat. Obligasi dan reksadana pendapatan tetap memiliki tingkat resiko lebih rendah daripada reksa dana saham.
Yang ketiga, tentukan profile resiko kita. Investasi berdasar urutan tingkat resiko dan imbal hasil : Deposito, Obligasi, Reksadana. Reksa dana, terdiri dari Reksa dana pasar uang, Reksa dana pendapatan tetap, Reksa dana campuran, Reksa dana Saham. Berinvestasi pada deposito memiliki tingkat resiko paling rendah, namun juga imbal hasil yang sangat rendah. Bunga deposito hanya sekitar 6% jauh di bawah tingkat inflasi yang rata-rata berkisar 10% per tahun. Obligasi adalah pilihan tepat bagi kita yang memiliki profil resiko moderat, namun menginginkan imbal hasil di atas deposito. Namun, kita harus selektif dalam memilih obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan, karena adanya resiko gagal bayar. Untuk meminimalkan resiko gagal bayar, kita bisa memilih obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah, salah satunya adalah ORI. Obligasi Ritel Indonesia dapat dibeli dengan minimal dana 5 juta rupiah hingga maksimum 3 Miliar rupiah.
Di atas obligasi, ada reksa dana dengan berbagai jenjang profil resiko dan imbal hasil. Misalnya ? Reksa dana saham adalah jenis reksa dana yang memberikan tingkat imbal hasil tertinggi namun juga resiko cukup besar. Oleh karena itu, reksa dana saham sangat cocok bagi kita yang ingin berinvestasi dengan bingkai waktu besar. Bingkai waktu besar yang dimaksud di atas 5 hingga 10 tahun, untuk mendapatkan hasil yang maksimum. Nah, pilihan investasi yang terakhir adalah berinvestasi langsung pada bursa saham, sangat menarik! Mengapa ? Jika kita jeli memilih saham, dan menentukan timing beli dan
jual, maka kita memiliki peluang memperoleh keuntungan/imbal hasil cukup
besar. Namun jika kita tidak disiplin di dalam mengelola portofolio dan emosi maka resiko yang muncul juga cukup besar. Jadi jika kita berminat untuk berinvestasi langsung pada instrumen saham, sebaiknya kita cermat dalam memilih saham.
Untuk investasi jangka panjang, gunakan analisis fundamental, untuk menentukan timing beli / jual manfaatkan analisis teknikal. Jika kita malas belajar? Hmm… sebaiknya pertimbangkan lagi niat kita untuk berinvestasi langsung dalam bursa saham. Lebih baik serahkan dana kita pada manajer investasi/reksa dana yang terpercaya atau instrumen investasi lainnya. Jika kita tidak sabar berlama-lama berinvestasi, kita bisa membeli saham dan melakukan trading.
Disadur dari Kultwit tentang Cara Memilih Jenis Investasi oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/27533
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/27533