Cash flow adalah arus pemasukan dan arus pengeluaran. Seberapa banyak pendapatan yang kita terima? dan seberapa banyak pula pengeluaran kita? Cash flow sangat berkaitan erat dengan kebiasaan kita. Bagaimana kebiasaan kita dalam mengatur keuangan, mengelola gaji dan pengeluaran. Banyak orang mengeluh: "Saya tidak pernah bisa menabung!" "Ngapain aja ya, kok uang saya tinggal segini?" Kalau ada yang merasa seperti itu juga, itu artinya kita belum mengatur Cash flow secara baik dan benar. Bagaimana kalau kita mulai merubah kebiasaan dari pendapatan - pengeluaran = tabungan, menjadi >> pendapatan - tabungan = pengeluaran? Gimana, apakah kita bisa? Jadi begitu kita menerima gaji, langsung kita sisihkan dana untuk ditabung, setelah itu kita atur sisanya untuk pengeluaran bulanan. Tapi realistis saja ! Tidak perlu 70% dari gaji ditabung semua terus setelah itu kita hidup menderita, semampunya saja. Kalau mampunya untuk tabungan hanya 10%-30% dari gaji ya tidak menjadi masalah, yang penting kita harus komitmen! Sisanya untuk pengeluaran bulanan. Buat rincian biaya untuk tiap pos pengeluaran, jangan lupa sekala prioritas!
Buat yang sering defisit, ada 2 solusinya untuk mengatasi defisit keuangan: menekan pengeluaran atau menambah pendapatan. Pilih yang mana? Kalau merasa susah untuk cari sumber pendapatan tambahan, mending kita mulai lakukan perampingan untuk biaya pengeluaran. Review kembali mana saja pengeluaran yang sebenarnya tidak terlalu penting atau bisa dicari alternatif lain yang lebih hemat. Atur cash flow dengan baik, kuncinya adalah dengan cara realistis dan komitmen! Jika kita mampu mengatur cash flow kita, itu artinya kita telah mempersiapkan diri kita untuk hidup lebih baik.
Disadur dari Kultwit tentang Cara Mengatur Cash Flow oleh Financial Insight
Twitter account: @FinInsightID
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/26269
Twitter account: @FinInsightID
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/26269