-->

Tips Manajemen Keuangan Dalam Trading Saham

manajemen keuangan
Kesuksesan investor, baik itu investor jangka panjang, menengah atau pendek sangat tergantung kemampuannya untuk mengelola uang. Manajemen keuangan (cash flow) sangat penting bila kita ingin mendapat profit maksimal di dalam trading/investasi saham. Salah satu prisip pertama yang sebaiknya kita pegang saat berinvestasi adalah : gunakan uang nganggur / idle money.

Yang dimaksud idle money adalah uang lebih yang tidak akan kita gunakan dalam waktu jangka panjang (uang dingin). Uang nganggur ini juga tidak akan kita gunakan untuk tujuan lain, misalnya tabungan pendidikan anak, beli rumah, tabungan pensiun dan lain sebagainya. Singkatnya, uang nganggur adalah uang sisa dari saving, dan needs yang siap untuk kita investasikan. 

Pasar saham termasuk investasi yang memiliki resiko cukup besar, dimana unsur ketidakpastian sangat besar. Bila kita mengalami kerugian yang tak terkontrol, uang yang tadinya akan digunakan untuk dana pendidikan bisa lenyap. Keuntungan lain menggunakan dana khusus untuk investasi adalah kita akan lebih tenang dan emosi lebih terjaga ketika trading saham. Emosi yang baik memudahkan kita untuk mengambil keputusan trading dan investasi dengan lebih objektif. Dengan prinsip tersebut kita  sebaiknya tidak berutang sepeserpun untuk berinvestasi ataupun trading saham

Ada orang-orang yang sangat spekulatif, berutang di luar kemampuannya dan utang tersebut di belikan saham sambil berharap sahamnya melonjak. Berhutang untuk saham resikonya sangat besar, tidak hanya uang saja tapi juga bisa mempertaruhkan ketenangan keluarga. Bagaimana dengan fasilitas margin / hutang yang disediakan oleh sekuritas? Fasilitas ini sangat menarik !! Dengan margin memang kita bisa bertransaksi di luar modal yang kita sediakan, alias ngutang pada sekuritas. Fasilitas margin pada sekuritas seperti fasilitas hutang pada Bank untuk bisnis, fungsinya sebagai leverage/pengungkit. Pemakaian margin seperti pakai kartu kredit, sekarang kita tidak perlu bayar, tapi akhirnya kita harus bayar juga kan ? 

Pemakaian margin sebenarnya sangat memebantu kita dalam manajemen keuangan, tidak berbahaya jika kita punya cadangan uang. Misalnya, jika modal 100 juta, sekuritas memberikan margin 100 juta jadi kita bisa bertransaksi sampai 200 juta. Nah, jika kita menggunakan fasilitas leverage sebesar 100 juta ,untuk jaga-jaga kita harus punya cadangan sebesar 100 juta. Anggaplah margin hanya sebagai alat bantu untuk memudahkan transaksi, jadi kita tidak perlu setor – tarik uang berkali-kali. 

Jangan gunakan semua uang kita untuk trading saham, kita harus memiliki dana cadangan / savings untuk kebutuhan lain. Bila membeli saham, jangan belanjakan semua uang kita sekaligus. Kita dapat membagi porsi uang kita. Misalnya kita pertama membelanjakan 10%-20% uang kita pada suatu saham, di hari lain kita membelanjakan 10%-20%nya dan seterusnya. Jangan memborong saham sekaligus karena kita tidak akan tahu saham tersebut akan turun atau naik-mengantisipasi bila saham turun. Kita membagi uang kita , misalnya 10% untuk trading, 30% jangka menengah, 60% jangka panjang, sesuai kebutuhan kita. Bila memungkinkan sediakan dana cadangan untuk membeli saham saat crash, atau untuk Value Investing. Gunakan margin hanya apabila kita perlu saja atau apabila kita memiliki dana cadangan sebesar margin yang kita gunakan.

Disadur dari Kultwit tentang Tips Manajemen Keuangan Dalam Trading Saham oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/28154
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 8:48 PM
image Comments
image 0 Comments

 
Kembali ke atas