Cara membeli saham terkadang lumayan membingungkan bagi investor pemula yang ingin menginvestasikan modalnya di bursa saham. Seperti yang kita ketahui, berinvestasi saham memberikan peluang kepada kita untuk mendapatkan profit yang besar. Banyak orang yang sukses bermain saham dan mampu melipat gandakan aset kekayaannya melalui investasi saham. Namun, tentunya tidak semudah seperti yang kita bayangkan bahwa berinvestasi saham selalu memberikan profit, apalagi jika kita adalah pemain saham pemula.
Seperti yang kita ketahui pula, berinvestasi saham merupakan investasi high risk high return, artinya kita bisa mendapatkan keuntungan yang besar dari investasi saham, tapi jangan lupa bahwa kitapun bisa rugi besar dalam sekejap apabila kita tidak tahu bagaimana cara berinvestasi saham. Banyak hal yang perlu kita ketahui untuk sukses berinvestasi saham. Salah satunya adalah cara menganalisa saham yang berpotensi memberi keuntungan yang besar bagi kita. Berikut ini 5 tips untuk membeli saham :
Seperti yang kita ketahui pula, berinvestasi saham merupakan investasi high risk high return, artinya kita bisa mendapatkan keuntungan yang besar dari investasi saham, tapi jangan lupa bahwa kitapun bisa rugi besar dalam sekejap apabila kita tidak tahu bagaimana cara berinvestasi saham. Banyak hal yang perlu kita ketahui untuk sukses berinvestasi saham. Salah satunya adalah cara menganalisa saham yang berpotensi memberi keuntungan yang besar bagi kita. Berikut ini 5 tips untuk membeli saham :
1. Belilah saham disaat harganya sedang murah
Ketika bursa saham sedang mengalami puncak pesimisme, seperti yang terjadi pada akhir tahun 2008 hingga awal tahun 2009, adalah waktu yang tepat untuk membeli saham. Karena pada saat itu banyak saham potensial yang berharga murah. Disaat itulah kita bisa membeli saham.
2. Belilah saham ketika saham sudah masuk harga target kita
Memperkirakan nilai suatu saham sangatlah penting. Karena dengan begitu, kita akan tahu apakah saham tersebut sedang dalam harga murah dan akan naik hingga mencapai harga perkiraan kita. Untuk itu, kita perlu menetapkan kisaran harga dimana kita akan membeli saham tersebut. Kita bisa memanfaatkan laporan analisis yang ada dan mempertimbangkan rata-rata opini para analis seperti apa terhadap target harga saham. Bisa kita cari informasi ini di berbagai situs keuangan, tinggal googling saja. Dan yang perlu kita ketahui, dengan menetapkan kisaran harga sebuah saham, kita dapat menentukan kapan saat yang tepat untuk membeli saham.
3. Belilah ketika saham undervalued
Untuk menentukan level overvaluation atau undervaluation sebuah saham, kita bisa menggunakan cara dengan memperkirakan prospek perusahaan tersebut dimasa yang akan dapat seperti apa. Dalam penilaian ini kunci teknisnya adalah dengan mengurangi analisa aliran kas yang mencakup aliran kas perusahaan tersebut kedepan lalu kita pangkas kembali ke masa sekarang. Nah, nilai yang ketemu merupakan kisaran harga target secara teoritis. Logikanya seperti ini, jika harga saham saat ini dibawah nilai yang kita dapatkan tadi, berarti saham tersebut memiliki prospek bagus dan layak untuk kita beli.
Kunci teknis lainnya adalah dengan cara membandingkan harga sebuah saham dengan pendapatan yang diperoleh oleh kompetitor tersebut. Dan harga terhadap penjualan serta harga terhadap aliran kas juga kita gunakan untuk mempermudah menentukan apakah saham tersebut lebih murah dibandingkan dengan harga saham kompetitor utamanya.
Kunci teknis lainnya adalah dengan cara membandingkan harga sebuah saham dengan pendapatan yang diperoleh oleh kompetitor tersebut. Dan harga terhadap penjualan serta harga terhadap aliran kas juga kita gunakan untuk mempermudah menentukan apakah saham tersebut lebih murah dibandingkan dengan harga saham kompetitor utamanya.
4. Beli saham disaat kita punya rasa sabar ekstra
Maksudnya adalah, ketika kita sudah menentukan saham undervalued dan memutuskan untuk membelinya, jangan langsung berharap bahwa saham tersebut harganya akan segera naik pesat. Karena memperdagangkan sebuah saham hingga dapat sampai pada nilai saham yang sebenarnya membutuhkan waktu yang cukup lama. Para analis yang telah memproyeksikan harga sebuah saham untuk beberapa bulan bahkan triwulan kedepan, terkadang hanya sekedar memprediksi bahwa nilai saham tersebut bisa naik dengan cepat. Padahal pada kenyataannya, membutuhkan waktu beberapa tahun bagi sebuah saham untuk bisa tumbuh mendekati kisaran harga yang ditargetkan. Jadi, alangkah baiknya jika kita mempertimbangkan untuk menahan saham yang kita miliki untuk tiga hingga lima tahun kedepan, apalagi jika hasil analisa yang kita lakukan menyimpulkan bahwa saham tersebut akan bertumbuh.
5. Kita beli saham setelah kita peroleh banyak informasi tentang saham tersebut
Kita cari informasi sebanyak-banyaknya tentang saham yang akan kita beli. Kita bisa membaca laporan tahunan perusahaan, berita-berita terbaru seputar
perusahaan itu atau googling tentang presentasi terkini perusahaan ke para investornya. Intinya adalah, kita cari tahu seluk beluk saham tersebut, dari mulai sejarah hingga informasi mengenai prospek kedepannya seperti apa. Jangan kita membeli saham yang kita sendiri tidak tahu mengenai saham tersebut.
Kelima tips cara membeli saham tersebut sangat penting untuk kita ketahui. Meskipun pada dasarnya, berinvestasi saham tidak hanya sebatas mengenai cara membeli saham saja. Kita juga perlu belajar tentang bagaimana menerapkan strategi berinvestasi saham, cara menganalisa saham baik analisa teknikal maupun analisa fundamental, termasuk bagaimana cara kita mengatur mindset kita secara benar sehingga pada akhirnya kita bisa meraih profit dari investasi saham yang kita lakukan.
Sumber : DetikFinance.com