Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE), merupakan orang yang memiliki profesi sebagai perantara perdagangan efek. Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) lebih sering disebut dengan istilah kerennya sebagai broker saham. Ya, mereka lah WPPE. Pekerjaan para Wakil Perantara Pedagang Efek/broker ini sangat menarik! Mereka adalah perantara antara investor saham dan sekuritas.
Seorang investor yang ingin menginvestasikan uangnya namun bingung bagaimana caranya bertransaksi, akan dibantu oleh seorang broker. WPPE / broker bertugas membantu pelaku pasar untuk mendapatkan informasi tentang pasar saham.
Wakil Perantara Pedagang Efek / broker juga bertugas membantu pelaku pasar untuk melakukan order transaksi beli dan jual saham. Seorang WPPE / broker, akan membantu investor dalam menilai saham mana yang cocok dengan profil resiko dan keuangan si investor. Semua pihak akan senang dan terbantu, si investor senang karena dia memiliki 'asisten' untuk bertransaksi saham. Sementara itu si WPPE / broker juga senang karena dia mendapatkan fee dari transaksi si investor. Pihak perusahaan efek sendiri juga senang karena mereka mendapatkan order dari WPPE dan nasabah saham yang memilih sekuritas tersebut juga terbantu.
Seorang investor yang ingin menginvestasikan uangnya namun bingung bagaimana caranya bertransaksi, akan dibantu oleh seorang broker. WPPE / broker bertugas membantu pelaku pasar untuk mendapatkan informasi tentang pasar saham.
Wakil Perantara Pedagang Efek / broker juga bertugas membantu pelaku pasar untuk melakukan order transaksi beli dan jual saham. Seorang WPPE / broker, akan membantu investor dalam menilai saham mana yang cocok dengan profil resiko dan keuangan si investor. Semua pihak akan senang dan terbantu, si investor senang karena dia memiliki 'asisten' untuk bertransaksi saham. Sementara itu si WPPE / broker juga senang karena dia mendapatkan fee dari transaksi si investor. Pihak perusahaan efek sendiri juga senang karena mereka mendapatkan order dari WPPE dan nasabah saham yang memilih sekuritas tersebut juga terbantu.
Jumlah broker di Indonesia saat ini sangat sedikit sekali, menurut data BAPEPAM-LK jumlah broker di Indonesia tidak mencapai 10.000 orang. Padahal broker/WPPE itu sangat dibutuhkan karena pasar modal kita saat ini tengah berkembang pesat. Tidak heran kalau para WPPE ini sangat dicari oleh perusahaan-perusahaan sekuritas yang ada di Indonesia (115 sekuritas).
Bagaimana cara menjadi seorang broker saham / WPPE ? Yang pertama kita harus punya lisensi terlebih dahulu. Bagi mahasiswa, sangat bagus sekali untuk mulai belajar tentang pasar modal meski belum punya dana berinvestasi. Belajar tentang pasar modal punya banyak keuntungan, kita tidak hanya dapat menjadi investor tapi juga menjadi broker/WPPE. Sambil menyelam minum air. Dengan menjadi seorang broker/WPPE , kita bisa belajar banyak tentang saham. Sebagai seorang WPPE kita juga mendapat penghasilan yang lumayan dan juga diedukasi dengan gratis oleh sekuritas! Dengan gaji pokok sekitar 1,5-2 juta rupiah, si broker bisa mendapat total puluhan juta di akhir bulan. Lho bagaimana caranya? Banyak broker/WPPE mengaku bahwa penghasilannya bisa mencapai puluhan juta perbulan, setelah setahun bekerja.
Lisensi Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) menjadi karcis utama untuk memasuki arena pasar modal. Info ujian bisa dilihat di www.standardprofesi.or.id . Ujian WPPE , dilakukan oleh Panitia Standar Profesi Pasar Modal sebanyak 3 kali setiap tahunnya. Ujian broker/WPPE dilaksanakan setiap bulan Maret, Juli dan November, namun pendaftaran dimulai 2 bulan sebelumnya. Ujian WPPE berbentuk pilihan berganda, materi ujian menjadi broker/WPPE bisa bisa diperoleh di toko buku. Untuk dapat lulus ujian WPPE seorang peserta diwajibkan untuk dapat menjawab dengan benar minimal 65 soal dari 100 soal. Ini target yang cukup rendah bukan ? Namun kenyataannya target ini cukup sulit untuk diraih dan banyak yang tidak lulus. Dari 2.000an lebih peserta yang mengikuti ujian standar profesi pasar modal selama tahun 2010, hanya 492 peserta saja yang lulus. Ini membuktikan bahwa tingkat kesulitan ujian standar profesi pasar modal ini memang cukup tinggi. Siapapun yang memang berniat untuk meniti karir di bidang pasar modal sebaiknya belajar sungguh-sungguh.
Materi ujian menjadi broker saham dapat dicari di beberapa toko buku atau secara online, banyak sekali soal-soal try out. Panitia seringkali memberikan beberapa tipe soal yang menjebak peserta, sehingga ketelitian dan pemahaman sangat dibutuhkan. Dengan pengetahuan yang cukup, didukung dengan latihan-latihan berbagai macam tipe soal, kita siap menghadapi Ujian.
Seorang broker saham yang baik adalah broker/WPPE yang teredukasi baik tentang pasar modal maupun strategi saham, dan juga jujur. Broker yang jujur tidak memainkan akun nasabah dan memberi rekomendasi saham yang jujur pula. Banyak broker saham / WPPE yang asal memberi rekomendasi saham demi mendongkrak omset atau karena tidak teredukasi. WPPE yang baik juga tidak hanya mengiming-ngimingi imbal hasil namun juga menyadarkan resiko dalam trading saham. Broker / WPPE yang baik juga memiliki kemampuan berkomunikasi secara baik dengan para investor. Banyak WPPE / broker yang pintar menganalisis saham namun tidak pintar berkomunikasi dengan investor. Sebaliknya banyak pula WPPE yang tidak pintar menganalisis namun pintar “ngemong” investor. Namun tidak mudah menemukan WPPE seperti itu. Semua orang pasti ada kelebihan dan kekurangan. Jika WPPE kita tidak sempurna, maklumilah. Yang terpenting ia jujur dan objektif di dalam membantu investasi kita.
Disadur dari Kultwit tentang Cara Menjadi Broker Saham oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/31662
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/31662