Banyak orang yang ingin mendapat uang cepat dari investasi saham. Apakah itu salah ? Dalam berinvestasi saham memang sangat memungkinkan untuk mendapat profit besar dalam waktu singkat. Namun, sebenarnya, mencari “quick money” bukanlah mindset yang benar dalam trading saham. Saham bukanlah kasino yang dapat memberikan kita uang cepat dalam semalam. Banyak orang mengatakan saham itu judi, tak lain adalah karena attitude dari orang itu sendiri. Bahkan ada yang menyandingkan dunia saham dengan perjudian profesional yang juga memakai strategi? Memang dalam dunia perjudian profesional menggunakan strategi. Tapi bukan itu maksudnya. Saham bisa menjadi ajang perjudian namun bisa menjadi bisnis yang sempurna tergantung pelakunya.
Dalam trading atau berinvestasi saham, sejatinya kita harus menganalisis dan menunggu dengan sabar hingga target tercapai. Dalam mencapai target harga / resisten, pergerakan harga saham membutuhkan waktu. Kita tidak bisa memaksakan sebuah saham mencapai level harga yang kita ingini dalam sekejap. Berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi sebuah saham untuk mencapai target harganya?
Waktu yang dibutuhkan bagi sebuah saham untuk mencapai targetnya bervariasi, dan tergantung targetnya pula. Jika target yang dipilih oleh trader adalah target pendek / target harian, maka trader harus menunggu 1 -2 minggu. Jika target yang dipilih adalah target intermediate / weekly, maka trader biasanya menunggu sekitar 2-8 minggu. Jika target yang dipilih adalah target monthly/investasi, maka pelaku pasar biasa menunggu 6 bulan - 2 tahun. Target harian tentunya lebih kecil daripada target mingguan. Demikian pula target mingguan lebih kecil daripada target bulanan. Maka bisa disimpulkan bahwa trading saham bukanlah cara cepat untuk mencapai quick money. Jika kita ingin trading dalam bingkai waktu yang lebih kecil namun mendapat profit lebih besar, pilihlah market terleverage.
Apa itu market ter-leverage? Dalam market ter-leverage, kita hanya membutuhkan sedikit uang namun bisa menghasilkan untung besar! Beberapa contoh market terleverage adalah, trading saham memakai margin/hutang, trading forex, gold, dll. Trading dengan leverage tidak hanya memberikan keuntungan berlipat namun juga kerugian berlipat! Bagi pemula sebaiknya mulai dari market normal tanpa leverage yaitu trading dan investasi saham. Trading pada market terleverage membutuhkan analisis teknikal yang kuat, serta pengalaman bertahun-tahun di market tanpa leverage.
Sekali lagi, bursa saham ,forex,dan gold bukanlah meja judi jika kita menempatkan diri sebagai pebisnis. Namun, karena forex dan gold mengandung resiko dan imbal hasil lebih besar, maka sebaiknya berlatih dulu di saham. Faktor psikologi trading sangat krusial untuk keberhasilan trading. Namun sayangnya urusan psikologi trading tidak bisa dibentuk hanya dalam waktu singkat. Psikologi trading berbicara tentang mindset, fear and greed dari pelaku pasar yang mengendalikan perilaku pasar.
Disadur dari Kultwit tentang Cara Profit Dalam Investasi Saham oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/32783
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/32783