-->

Strategi Membatasi Resiko Investasi Saham

strategi saham
7MWHFMSNUKN7 Seorang trader yang memposisikan diri sebagai seorang pebisnis dan fokus pada visi jangka panjang, tidak terlalu emosi. Kenapa? Ketika kita fokus pada 1 atau 2 transaksi, susah untuk melakukan pembatasan resiko. Lain halnya jika fokus jangka panjang. Tidak mungkin trader tidak pernah rugi. Tidak mungkin seorang pedagang tidak mengeluarkan biaya operasional. Anggap kerugian dalam trading itu sebagai biaya operasional dalam berbisnis. Biaya itu ada, tapi harus dibatasi. Sebagai seorang pebisnis juga harus fokus pada pertumbuhan laba jangka panjang, bisa kita evaluasi setiap per 3 bulan, 6 bulan, atau per tahun. Kalkulasikan setiap biaya (stop loss) dan pendapatan (profit), setidaknya kerugian maksimal 1/3 dari keuntungan. Sistem pengaturan resiko : keuntungan = 1:3 ini merupakan strategi investasi saham yang sangat sederhana, namun jika dilakukan dengan konsisten sangat luar biasa hasilnya. 

Jika kita seorang swing trader, katakan, target profit hanya 6% per transaksi, dan stop loss maksimal 2% per transaksi maka jika kita stop loss 6x (rugi 12%), dan capai target hanya 4x (profit 24%), maka kita masih untung 12%. Meski kita hanya benar 40% dalam trading, jika kita konsisten dengan sistem 1:3, kita masih tetap net profit! 

Jika kita seorang position trader / trader bulanan, kita bisa dapat potensi keuntungan lebih besar, tapi harus sabar. Jika target trading kita 20-21%, dan toleransi kerugian maksimum 7% (sepertiga target), apa yang terjadi? Jika kita capai target 4 kali saja (untung 80-84%) dan stop loss 6 kali (rugi 42%), maka untung bersih yang kita dapat 40-42%! Jadi, faktor keberhasilan dalam trading saham/forex/gold, bukan semata-mata karena strategi memilih saham saja. 

Kedisiplinan dan money management sangat berperan penting. Tanpa kedisiplinan, bisa-bisa kita rugi lebih banyak. Dengan strategi yang sederhana saja, namun kita disiplin pada pembatasan resiko, maka kita bisa berhasil trading saham. Saham bukan judi selama kita memperlakukannya sebagai sebuah bisnis. Seperti sebuah bisnis, maka kita juga harus membuat perencanaan yang matang dan disiplin menjalankannya. Tidak ada gunanya membuat perencanaan namun tidak dilakukan dengan disiplin. Trader yang gagal biasanya bukan gagal dalam membuat perencanaan, tapi gagal dalam menjalankan rencana. Silakan mencoba strategi pembatasan resiko 1:3, dan lihat hasilnya dalam jangka panjang. Sistem yang baik adalah sistem yang sederhana, namun memberikan hasil yang maksimal.

Disadur dari Kultwit tentang Strategi Membatasi Resiko Investasi Saham oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/32855
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 2:50 AM
image Comments
image 0 Comments

 
Kembali ke atas