Beberapa waktu yang lalu kami telah memposting artikel tentang saham-saham potensial di tahun 2013 ini, berdasarkan hasil analisa seorang pakar saham Indonesia, yaitu Ellen May. Kali ini akan secara lebih detail lagi kita bahas mengenai saham potensial tahun 2013 dan apa saja kriteria penting untuk memilih saham-saham potensial tersebut.
Nah, meskipun secara garis besar prospek investasi saham di Indonesia masih dibayang-bayangi oleh perekonomian global yang terjadi di Eropa dan Amerika, untuk itu unsur kehati-hatian dalam memilih jenis saham tahun ini perlu di terapkan, sebelum akhirnya kita untuk memutuskan membeli saham/berinvestasi saham.
Nah, meskipun secara garis besar prospek investasi saham di Indonesia masih dibayang-bayangi oleh perekonomian global yang terjadi di Eropa dan Amerika, untuk itu unsur kehati-hatian dalam memilih jenis saham tahun ini perlu di terapkan, sebelum akhirnya kita untuk memutuskan membeli saham/berinvestasi saham.
Berikut ini kriteria penting untuk memilih saham potensial tahun 2013, yang secara gamblang telah disampaikan oleh Norico Gaman, kepala Riset BNI Securities, dalam sebuah seminar yang bertajuk "Prospek Investasi Saham 2013" di ajang Indonesia Financial Expo & Forum menjelang akhir tahun lalu :
1. Perusahaan atau emiten memiliki orientasi pasar domestik
2. Perusahaan atau emiten dengan nilai Price Earning Ratio dan Price Book Value relatif lebih rendah dari industri atau sektornya
3. Memiliki perbandingan utang bersih perusahaan terhadap ekuitasnya (net debt/equity) yang relatif lebih kecil dari nilai 0,8x
4. Perusahaan yang punya perbandingan harga saham terhadap pertumbuhan laba bersih relatif lebih kecil dari 1,0x
5. Pilih perusahaan yang tidak memiliki porsi hutang didominasi hutang dalam bentuk mata uang dollar AS dalam jumlah besar
6. Perusahaan yang punya biaya produksi dan biaya operasional efisien bila dibandingkan dengan industri atau sektornya sehingga berproduktivitas tinggi.
7. Perusahaan atau emiten yang memiliki manajemen perusahaan yang transparan terhadap investor publik/nasabahnya.
8. Pilih perusahaan/emiten yang tidak terlalu sensitif pada perubahan kondisi global sehingga masih mampu meningkatkan kinerja usaha perusahaan, meskipun kondisi perekonomian global sedang tak menentu.
9. Kita harus bisa selektif menentukan investasi di perusahaan yang berbasis sumber daya alam (SDA) karena kondisi harga komoditas yang masih bergerak fluktuatif dalam jangka pendek (kurang dari 1 tahun) sehingga dapat memberikan sentimen negatif terhadap sektor berbasis SDA
10. Perusahaan yang memiliki fokus bisnis kuat sehingga dapat menjaga kesinambungan pertumbuhan laba bersih dalam jangka panjang
Kriteria untuk memilih saham potensial tersebut bisa kita terapakan untuk mencari saham-saham potensial dan menjanjikan keuntungan kedepannya nanti. Secara umum, bisa kita lihat dari beberapa kriteria tersebut, bahwa perusahaan dengan kinerja terbaik dan manajemen terbaiklah yang paling tepat untuk kita jadikan lahan investasi saham. Oleh karena itu cara memilih perusahaan yang tepat untuk berinvestasi, sangat berpengharuh besar dalam hasil yang akan kita dapatkan kelak.
Sumber : Kontan