-->

Menikmati Masa Optimisme Dalam Pasar Saham

optimisme pasar saham
Ketika pasar saham sedang bullish alias trend harga saham terus naik. Apa yang menyebabkannya? Apa yang harus kita lakukan? Harga saham yang terus naik menunjukkan adanya satu rasa optimis dari para pelaku pasar. Kok bisa? Optimisme dari pelaku pasar / investor mendorong buyer menjadi lebih agresif dalam membeli saham

Sikap agresif buyer nampak ketika pelaku pasar berani membeli saham di harga yang lebih mahal atau istilahnya “hajar kanan”. Sebenarnya, jumlah buyer dan seller sendiri selalu imbang. Buyer tidak lebih banyak daripada seller. Mengapa? Ya, karena jika ada yang membeli saham pasti ada yang sedang menjualnya. Itu yang disebut Zero Sum.

Optimisme pelaku pasar membuat harga saham terus naik dan naik dan naik, mendorong optimisme berikutnya. Ketika optimisme dalam pasar saham terus naik, hampir sebagian besar trader terus berpartisipasi untuk memiliki saham. Optimisme yang terdorong terus menerus, nampak sebagai trend naik pada grafik harga teknikal. Optimisme terus berkembang menjadi rasa serakah atau greedy, dan berubah menjadi euphoria yaitu optimisme yang meledak-ledak. Ketika terjadi euphoria, semua investor dan trader sudah melakukan pembelian saham. Sebagian untung sebagian masih belum untung. Ketika harga berada di puncak, dan terjadi euphoria, tidak ada lagi dana yang bisa dialokasikan untuk membeli saham. Hampir semua trader dan investor telah mengerahkan dananya untuk meraup untung besar di saham. Apa yang terjadi kemudian?

Ketika tidak ada lagi yang “sanggup” untuk membeli, dan banyak investor sudah merasa untung, tiba saatnya untuk ambil untung. Aksi ambil untung investor secara bertahap, ibarat bubble / gelembung yang terus naik dan tiba-tiba pecah. Optimisme dalam pasar saham disusul dengan Euphoria, yang terus naik seperti gelembung sabun, kemudian meletus suatu saat. Ketika gelembung itu meletus, banyak trader yang mulai keluar dari pasar, investor merealisasikan keuntungan. Bagaimana jika trader membeli di harga yang sudah tinggi? Maka bukan keuntungan yang didapat namun kerugian. 

Cara Mengambil Untung Ketika Optimisme Pasar Saham Naik

Nah untuk bisa menikmati masa optimisme pasar saham kita perlu mengetahui ciri-ciri khusus yang menunjukkan bahwa pasar saham sedang berada pada fase optimisme. Apa ciri-cirinya? Fase optimisme nampak ketika banyak harga saham terus menanjak dan melewati level tertingginya. Apa yang harus kita lakukan? Banyak trader yang takut ketika harga saham terus naik. Sebenarnya, bijakkah membeli saham ketika harganya meroket? Masa optimisme sangat menguntungkan apabila trader cermat, kita masih boleh beli saham di harga mahal. Apa syaratnya? 

1. Selalu perhatikan level resisten berikutnya dalam analisis teknikal.  Jika harga saham sudah melaju terlalu kencang dan dekat dengan resisten kuat, maka kita harus waspada untuk tidak mengejar harga. Mengejar harga ketika harga dekat resisten sangat berbahaya karena harga saham berpotensi berbalik arah.

2. Selalu perhatikan tanda-tanda pembalikan arah atau reversal sign pada grafik. Contohnya? Contoh tanda pembalikan arah/reversal sign adalah terbentuknya pola grafik seperti head and shoulders atau double tops. Contoh lain dari tanda pembalikan arah adalah indikator moving averages yang mulai dead cross. 

Semua tanda WASPADA tersebut dapat dilihat secara teknikal. kita tidak perlu panik, cukup bersikap objektif. Ketika saham yang kita beli sudah menunjukkan sinyal jual atau pembalikan arah, objektif dan disiplin untuk mulai membatasi dan mengurangi posisi. Nah demikian tips sederhana untuk tetap dapat menikmati masa optimisme dalam pasar saham. Waspada munculnya sinyal euphoria yaitu ketika terbentuk reversal sign pada grafik harga. 

Disadur dari Kultwit tentang Menikmati Masa Optimisme Dalam Pasar Saham oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/53887
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 11:12 AM
image Comments
image 0 Comments

 
Kembali ke atas