Pada pagi 15 Februari yang lalu, harga kontrak emas diperdagangkan menuju penurunan mingguan terbesar pada tahun ini. Pada pukul 08.41 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat berada di level US$ 1.635,85 per troy ounce. Ada beberapa penyebab yang membuat harga emas tertekan. Beberapa di antaranya antara lain : Pertama, prospek percepatan pertumbuhan ekonomi di China dan AS mengurangi permintaan emas . Kedua, sejumlah investor ternama George Soros dan Louis Moore Bacon mengurangi kepemilikan emas pada exchange traded products. Jika dihitung dari awal tahun, penurunan harga emas sudah mencapai 2,4%. Jadi apa yang harus kita lakukan? Lebih menguntungkan mana antara investasi emas fisik atau trading emas kontrak ?
Mengenal Trend Harga Emas
Dalam jangka pendek (daily), harga emas berada dalam trend turun dengan suport 1580 dan resisten 1650. Apa artinya? Artinya, dalam jangka pendek, tekanan jual pada emas masih cukup besar, dan emas berpotensi berfluktuasi antara 1580-1650. Bagi kita yang suka trading emas kontrak jangka pendek sebaiknya berhati-hati. Mengapa ? Meskipun kita bisa untung besar dengan short selling saat downtrend, namun harga emas saat ini dekat dengan suport / “alas”. Dekat dengan area suport artinya harga emas berpotensi untuk memantul dan itu beresiko untuk short selling. Nah bagaimana trend harga emas untuk jangka menengah (weekly-monthly) ?
Harga emas dalam jangka menengah sideways dengan suport 1530 dan resisten 1800. Artinya dalam beberapa bulan ini, harga emas hanya akan mondar mandir antara 1530 sampai dengan 1800. Jika kita adalah trader, maka kita dapat mempertimbangkan untuk melakukan buy di area 1530 an dengan resiko lebih kecil. Demikian pula sebaliknya, melakukan short selling pada area 1780-1800 resiko lebih kecil dibanding short di area 1530-1550 an. Namun demikian,sebaiknya tetap waspada ketika harga menyentuh 1800, jika terjadi breakout, harga emas berpotensi naik.
Trend harga emas akan berubah dari sideways / horizontal menjadi trend naik ketika melewati angka 1800 dan 1880. Dalam jangka menengah, konsolidasi yang terjadi pada harga emas ini membentuk pola Rectangle. Apa artinya? Pola rectangle yang muncul pada grafik emas dengan rentang waktu besar merupakan pola kelanjutan arah. Artinya, jika dulu trend harga emas adalah naik / uptrend, ketika muncul pola rectangle, berpotensi lanjut naik jika break out. Nah, artinya,jika harga emas berhasil melampaui area 1800 dan 1880 maka emas akan sangat uptrend. Namun tunggu dulu jangan terburu-buru untuk menyimpulkan bahwa saat ini emas akan uptrend.
Harga emas akan melaju naik hanya ketika ia berhasil melewati angka psikologis 1800 dan 1880. Mengapa? Secara teknikal, meskipun tidak menjelaskan “why”, namun beberapa pola yang nampak akan memberi petunjuk arah harga. Jadi apa yang harus kita lakukan saat ini untuk menyikapi harga emas? Ada yang tau? Jika kita adalah trader emas jangka pendek, dapat lakukan long di sekitar 1530, atau short sekitar 1780. Tetap gunakan stop loss. Jika kita adalah investor jangka panjang, tidak ada salahnya untuk “menabung” sedikit emas fisik untuk jangka panjang. Selain investasi saham, investasi emas fisik untuk rentang waktu tahunan cukup bagus untuk pemula. Nah jika harga emas berhasil melampaui angka 1800 bahkan 1880, maka hal tersebut dapat menjadi sinyal beli. Jika harga emas melampaui 1800-1880, investor emas fisik dan juga trader dapat memposisikan diri untuk “buy” and hold.
Disadur dari Kultwit tentang Pilih Investasi Emas Fisik Atau Trading Emas Kontrak? oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/55954
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/55954