Image Courtesy of Jaringnews.com |
Baik saham yang volatilitas nya tinggi ataupun rendah (kalem) keduanya sama menguntungkan, dengan perlakuan/strategi berbeda. Saham-saham yang volatilitas nya tinggi cocok untuk trader jangka pendek, dan trader yang cenderung agresif. Untuk trading saham yang volatilitas nya tinggi, trader sebaiknya sudah terlatih dan stabil dalam psikologi trading. Ketika trading saham yang volatilitas nya tinggi, trader juga harus disiplin dan punya planning sebelum bertransaksi. Jangan sampai naik turunnya harga yang tinggi malah mengaburkan akal sehat dan trading dikendalikan oleh emosi.
Saham dengan fluktuasi harga yang tinggi disenangi oleh para trader, namun saham ini juga bisa memicu kerugian besar kalau tidak hati-hati. Saham yang volatilitas nya tinggi memiliki jarak fluktuasi harga yang lebar, mudah naik dan mudah turun. Saham yang sangat volatil seringkali dalam transaksi harian pergerakannya bisa mencapai 5-10% atau lebih. Saham yang volatilitas rendah bergerak agak lambat. Setiap kali naik sekitar 1-2% atau kurang. Saham yang volatilitas tinggi cocok untuk trader jangka pendek / swing trader.
Saham yang volatilitas rendah cocok untuk trader jangka panjang (trend following) ataupun investor jangka panjang. Salah satu tips trading pada saham yang volatilitas nya tinggi adalah dengan melihat pola dari volume. Jangan terjebak pada saham yang tiba-tiba ramai sesaat. Pada saat suatu saham tidur sedang digerakkan, saham tersebut bisa sangat volatil. Jangan terjebak, setelah puas digoreng, saham tersebut biasanya tidur lagi, dan akhirnya yang masuk belakangan akan gigit jari.
Trading saham ber volatilitas tinggi memang sangat menggairahkan. Bisa untung puluhan persen dalam waktu singkat. Namun resiko dalam trading saham ber volatilitas tinggi sangat besar dan harus banyak berlatih dulu. Ibaratnya, kalau mau ngebut di Formula One, harus berlatih mengemudi dulu perlahan pada awalnya. Demikian juga trading. Selain memperhatikan volume, sebaiknya trading saham volatilitas tinggi juga pada saat trend harga saham tersebut naik. Trend besar harga saham ibarat ombak besar yang mendorong “ripples” atau riak-riak kecil bergerak ke arah tertentu. Dengan memperhatikan trend besar berarti kita sedang mengikuti “ombak” utama dari pergerakan saham dan meminimalkan resiko.
Disadur dari Kultwit tentang Tips Trading - Perhatikan Volatilitas Harga Saham oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/62504
Trading saham ber volatilitas tinggi memang sangat menggairahkan. Bisa untung puluhan persen dalam waktu singkat. Namun resiko dalam trading saham ber volatilitas tinggi sangat besar dan harus banyak berlatih dulu. Ibaratnya, kalau mau ngebut di Formula One, harus berlatih mengemudi dulu perlahan pada awalnya. Demikian juga trading. Selain memperhatikan volume, sebaiknya trading saham volatilitas tinggi juga pada saat trend harga saham tersebut naik. Trend besar harga saham ibarat ombak besar yang mendorong “ripples” atau riak-riak kecil bergerak ke arah tertentu. Dengan memperhatikan trend besar berarti kita sedang mengikuti “ombak” utama dari pergerakan saham dan meminimalkan resiko.
Disadur dari Kultwit tentang Tips Trading - Perhatikan Volatilitas Harga Saham oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/62504