Forex Trading atau valas adalah investasi yang memberi keuntungan besar tapi juga bisa bikin miskin mendadak. Dari sekian banyak trader, banyak yang ingin meminimalkan kerugian trading dengan berbagai cara tapi seringkali gagal. Berikut adalah beberapa cara meminimalisir kerugian dalam forex trading :
1) Over trading. Trading yang berlebihan sangat beresiko, maka kita perlu punya perhitungan yang cermat. Perhitungan yang dimaksud adalah jumlah lot yang akan kita trading. 10% dana yang kita punya adalah salah satu cara yang baik. Tentukan target profit harian dan disiplin pada target profit harian tersebut. Kalau sudah mencapai target, stop trading close meta.
2) Pahami efek dari suatu berita (Fundamental). Terkadang analisa teknikal kita yang sudah matang "patah" begitu saja. Dan trader yang bertransaksi mengandalkan berita beberapa kali kecewa karena hasilnya tidak sesuai dengan yang diprediksi. Jadi menurut penting sekali bagi trader untuk paham dengan jelas berita yang akan diumumkan dan cari tahu dampak berita tersebut.
3) Tidak bergantung pada orang lain. Nah, ini yang sering ditemui di beberapa social media (Facebook, Forum, Blog dll). Kalau ada yang memposting hasil trading di Facebook/Forum dilihat hasilnya profit terus maka yang nge-share ini langsung dipanggil "master". Setelah itu, tanya-tanya terus minta signal atau ngikutin OP (Open Position) dari si master tersebut berharap profit dengan analisa orang. Kalau hasilnya profit, maka makin didewa-dewakan lah si master. Tapi kalau loss, diayam-ayamkanlah si Master ini. Sebaiknya gunakan analisa sendiri apapun itu hasilnya. Dan belajarlah dari kesalahan-kesalahan ketika analisa, manfaatkan demo account. Trader yang berhasil adalah trader yang mengandalkan kemampuannya sendiri sehingga bisa tahu apakah analisanya efektif / tidak.
4) Over Confident atau bahasa sekarangnya kepedean. ini sering jadi masalah besar ketika kita trading. Kepedean pas trading sangat berbahaya karena kita tidak tahu persis apa yang terjadi di market. Tidak ada yang tahu market mau kemana.
5) Chartist. adalah trader yang terlalu banyak mengandalkan chart ketika trading. Pergerakan harga memang cenderng bergerak dalam pola yang sudah ada tapi Fundamental/kebijakan tertentu bisa merubah trend market. Jadi dalam trading memang harus menggabungkan antara Analisa Teknikal dan Analisa Fundamental.
6) Gunakan Stop Loss. Ini yang terkadang bikin trader dilema pas trading, pas nyentuh stop loss harga kembali berbalik arah dari yang diprediksi. Tapi banyak kasus membuktikan bahwa tanpa stop loss keriguan trader bisa semakin parah. Berawal dari loss berakhir di Margin Call, mau ?
7) Sistem trading yang sederhana. Ada yang bilang gunakan banyak indicator untuk memastikan arah trend mau kemana. Selain itu kita bisa dapet banyak sinyal. Tapi nyatanya semakin banyak indicator malah bikin pusing / galau :)) Karena masing-masing indicator memberi sinyal yang berbeda-beda. Pakailah 2 atau 3 indicator tapi dipahami benar-benar lebih mempermudah kita. Contohnya kita pakai 5 indicator, supaya dapat signal yang maksimal kita harus paham betul dong sma indicator tersebut. Katakanlah dalam 1 bulan belajar 5 indicator tersebut maka pemahaman kita hanya 20% pada masing-masing indicator. Dari pada terbagi-bagi, mending fokus 2 indicator saja. pemahamannya lebih besar jadi 50%.Karena pada dasarnya semua indicator sama saja, cuma pemahamannya aja yang berbeda-beda. lebih lengkap kalau dikombinasi dengan fundamental.
8) Menggunakan Expert Advisor (EA). Banyak trader forex terlalu yakin sama Expert Advisor (EA) dengan menggunakan trading sistemnya. Kita masukin algoritma trading sistem kita kedalam sebuah sistem robot trading supaya tidak perlu cape-cape mantengin chart. Tapi yang perlu kita ingat, trend market itu berubah-ubah tidak ada yang bisa tahu arah harga mau kemana. Kalaupun kita memakai Expert Advisor (EA), kontrol terus sistem robot yang kita gunakan buat trading. update terus sistemnya.
9) Trading by moment. Kita tidak perlu setiap hari entry posisi. Ambil posisi ketika kita melihat moment yang cocok untuk masuk. Ketika momentnya tidak bagus moment atau signal indicator kita tidak mengarahkan ke arah yang benar lebih baik tidak usah trading.
10) Cut Loss itu perlu. Cut Loss berarti kita menutup posisi yang sedang rugi karena harga berlawanan dari analisa. Lakukan Cut Loss apabila setelah kita analisa ulang harga bergerak melawan posisi kita. Kalau ternyata keputusan cut loss kita benar, berarti kita sudah mencegah diri dari kerugian yang lebih besar. Kalau ternyata keputusan cut loss kita salah, brarti kita sudah mengurangi kerugian saat itu. Belajar lagi dari kesalahan kita. Trader yang gagal bukanlah trader yang brani Cut Loss, tapi trader yang gagal adalah trader yang terkena Margin Call karena tidak berani cut loss.
11) Manfaatkan Signal Gratis. Di Internet (Facebook, Twitter, Forum, Blog dll) banyak yang sharing signal trading forex gratis. Itu bisa kita manfaatkan sebagai second opinion dalam mengambil keputusan open posisi. Sebaiknya kita test dulu di Demo Account tingkat akurasi signal yang dikasih sebelum mencoba di real Account.
12) Tidak Pernah Berhenti Belajar. Para pemula sering menganggap trading forex itu mudah, jadi tidak mau belajar lebih jauh lagi. Dengan terus belajar maka kita akan tau lebih jelas seluk beluk dunia trading ini. Karena dunia trading itu tidak ada batasnya.
Demikianlah beberapa tips tentang cara meminimalisir kerugian forex trading. Semoga bisa bermanfaat dan terus memaksimalkan profit Trading.
Disadur dari Kultwit tentang Cara Meminimalisir Kerugian Dalam Forex Trading Online oleh Suster Trading
Twitter account: @SusterTrading
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/21199
Twitter account: @SusterTrading
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/21199