-->

Cara Menyikapi Merosotnya Saham Dalam Trading

saham merosot tajam
Apa topik terhangat dalam kalangan investor saham akhir-akhir ini ? Apa lagi kalau bukan BUMI. Secara fundamental, perusahaan kelompok Bakrie ini alami hutang membengkak dan rugi besar. Bahkan beberapa analis mengatakan bahwa BUMI terancam bangkrut dalam beberapa tahun jika tidak memperbaiki diri. Di sisi lain, ada juga investor yang justru menunggu saham BUMI ini menyentuh harga terendah untuk dibeli. Di antara hiruk pikuk saham BUMI ini, apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang harus dilakukan oleh investor?

BUMI, siapa sih yang tidak tau saham sejuta umat ini ? Saham yang sangat membumi. Bagaimana tidak fenomenal, pada tahun 2006 harga saham BUMI masih berkisar Rp 740, hanya dalam 2 thn menjadi 8100,naik >900%. Ibarat roller coaster, saham primadona era 2007 ini merosot dari tahun 2008 yaitu Rp 8100 menjadi Rp385 tahun 2009 merosot 95.2%. Tidak sedikit investor / trader yang menjadi “korban” dari fluktuasi saham BUMI ini. Setelah membaik hingga level Rp 3450 pada tahun 2011, kini saham BUMI kembali membuat “drama”. 

“BUMI” menjadi topik hangat di kalangan trader saham akhir-akhir ini karena dalam sepanjang tahun 2012 terus merosot mencapai -74%. Saham BUMI mengalami koreksi tajam dari awal tahun 2012 di harga 2625 hingga kemarin menyentuh angka 670an. Secara teknikal saham BUMI saat ini masih berpotensi melanjutkan pelemahan dengan area suport 385-400. Yang akan kita bahas saat ini adalah, apa yang harus kita lakukan saat ini menyikapi merosotnya saham BUMI ?

Yang pertama, karena saham ini begitu populer, saat ini mulai banyak yang bertanya : sudah bolehkah membeli BUMI di angka sekarang? Hm.. sebuah saham yang turun dalam tidak menjamin bahwa ia akan segera naik. Kalaupun naik mungkin hanya sementara. Sebaiknya jangan berspekulasi dengan menganggap “saham X sudah turun banyak” dan layak dibeli. Kita tidak pernah tahu sampai sedalam apa sebuah saham bisa melemah dan terus terpuruk ? Jika kita belum mempunyai saham ini, disarankan untuk memilih saham lainnya. Namun jika memang ingin membeli saham BUMI sebaiknya tunggu di area suport terkuat yaitu area 385-400 untuk mengurangi resiko. 

Poin di atas bukan rekomendasi beli, namun sebuah tips untuk membeli pada area resiko yang lebih rendah. Jangan melawan trend. Beli saham ketika ia sedang mengalami trend naik dan bukan trend turun. Nah, bagaimana jika sudah punya saham BUMI tersebut dalam posisi rugi / nyangkut ? Apa yang harus dilakukan ? Jika sudah mempunyai level stop loss sejak awal, mudah untuk melakukan pembatasan resiko jika disiplin. Namun jika kerugian sudah terlanjur dalam, cukup berat bagi trader untuk melakukan stop loss. Jujur,saya sangat prihatin ketika berjumpa dengan investor yang sahamnya nyangkut dalam, namun apa daya nasi telah menjadi bubur. Satu-satunya strategi yang dapat dilakukan adalah mengurangi posisi saham nyangkut tersebut perlahan-lahan/bertahap. Ingat filosofi, penyakit parah tidak bisa disembuhkan dalam sekejap mata, harus perlahan-lahan. Beberapa tips penting untuk terhindar dari investasi “kecelakaan” adalah : TELITI SEBELUM MEMBELI.

Banyak orang yang terjebak rugi dalam, karena ikut-ikutan. Bahkan ada yang mengatakan, saya beli BUMI karena cuma itu saham yang saya tau. Pasar saham adalah seperti pedang bermata dua. Akan memberi profit besar ketika kita belajar dan disiplin ! Namun, pasar saham, forex,komoditas, bisa membuat kita bangkrut karena kemalasan kita dalam menganalisa. Sekali lagi, jangan sekedar ikut-ikutan membeli saham ini / itu. Teliti sebelum membeli! Meskipun sudah menerima rekomendasi saham dari ahli, sebaiknya tetap cek ulang saham tersebut. Bagaimana jika tidak mengerti ? Bagaimana caranya berinvestasi ? Bagaimana caranya trading ? Kita bisa belajar dari buku, mbah Google, atau dari pelatihan saham. Saat ini ilmu tersebar luas, tinggal bagaimana kita merespon. Saham BUMI yang dibahas artikel adalah segelintir dari beberapa saham yang sangat volatil. Tidak semua saham bergerak seliar itu, ada pula saham yang cenderung anteng dan defensif seperti KLBF / PT Kalbe Farma,Tbk Untuk dapat berhasil dalam investasi di pasar modal, pahami strateginya, nikmati hasilnya.

Disadur dari Kultwit tentang Cara Menyikapi Merosotnya Saham Dalam Trading oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/21280
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 10:52 AM
image Comments
image 0 Comments

 
Kembali ke atas