-->

Tips Psikologi Investasi Warren Buffet, Prinsip Untuk Menjadi Rich Investor

warrent buffet
Salah satu psikologi investasi yang di ajarkan oleh Warren Buffett adalah : "jangan membeli saham yang dibeli oleh kebanyakan orang". Lho, kenapa ya? Jika banyak orang sudah meminati saham tersebut, maka harganya sudah naik dan menjadi overvalue. Prinsip Warren Buffet ini harus dilakukan dengan hati-hati, tetap dengan menimbang Fundamental dan kesehatan perusahaan. Jika asal mencomot saham yang “tidak diminati pasar” namun fundamentalnya buruk, sama saja bohong. Singkatnya, cari saham-saham perusahaan bagus dan kenali terlebih dahulu, sebelum orang lain menemukannya.

Prinsip Warren Buffett ini butuh usaha ekstra, karena kebanyakan investor hanya suka ikut-ikutan. Untuk menemukan saham bagus yang belum dikenali investor lain, maka kita harus bekerja ekstra dalam menganalisis! 

Orang sukses karena mereka bekerja keras, bukan dengan bersantai-santai atau bermalas-malasan. Ya, memang dalam investasi uang bekerja untuk kita, namun pada awalnya tetap kita harus kerja keras membangun pondasi. Jangan cuma melihat enaknya menjadi “Sleeping Investor”. Ada usaha keras dari investor sukses tersebut, sebelum ia menjadi Rich Investor. Psikologi investasi lainnya dari Warren Buffet adalah, "belilah saham perusahaan yang produknya barang dan jasanya simpel". Pahami proses bisnis, produk/jasa apa yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. 

Selanjutnya, psikologi investiasi dari Warren Buffett adalah, pelajari analisis fundamental dan evaluasi value/nilai sebuah saham. Warren Buffet 85% menggunakan strategi value investing dan sisanya 15% growth investing. Prinsip Warren Buffett, belilah saham-saham yang undervalued / di bawah nilai wajarnya. Warren Buffet menghitung nilai intrinsik sebuah saham. Saham yang undervalue, berarti nilainya di bawah nilai intrinsiknya. Sebelum memeriksa valuasi perusahaan, terlebih dulu periksa kesehatan dan kekuatan fundamental perusahaan.

Kesehatan dan kekuatan perusahaan mencakup pertumbuhan pendapatan dan laba secara konsisten dalam beberapa tahun dan kuartal. Kesehatan perusahaan juga ditunjukkan dengan adanya GCG / manajemen perusahaan yang baik."Intrinsic value is nothing but present value of all future cash flows linked with a particular stocks". Warren Buffet memperhatikan rasio Return On Equity, Operating Margin, dan hutang yang terkontrol / tidak hutang sama sekali. Warren Buffet tidak sekedar memeriksa fundamental dalam setahun, namun setidaknya selama 5 tahun terakhir. 

Nah prinsip Warren Buffett berikutnya dalam investasi saham adalah, beli saham dari perusahaan yang bersifat monopoli dalam bisnisnya. Perusahaan yang “monopoli” dibutuhkan orang banyak. Jika perusahaan tersebut menaikkan biaya produknya, tidak akan berpengaruh pada omsetnya. PT Jasa Marga, Tbk JSMR perusahaan pengelola jalan tol adalah salah satu yang cenderung bersifat monopoli. Meskipun ada saingan CMNP / PT Citra Marga Nusa Phala, Tbk, namun pangsa pasar JSMR masih jauh lebih besar. 

Prinsip berikutnyda dari Warren Buffett adalah, jangan mendiversifikasikan investasi kita. Lho,mengapa? Warren Buffett beranggapan bahwa orang yang mendiversifikasikan investasinya menunjukkan bahwa orang itu ragu-ragu. Namun jika kita adalah investor pemula, kita tetap harus mendiversifikasikan investasi kita, hanya saja jangan terlalu banyak diversifikasi. Warren Buffett : "simpanlah uang Anda sampai tiba saatnya harga saham terdiskon besar-besaran dan saat itu, berinvestasilah!" Jadi, ketika waktunya tiba harga saham turun besar-besaran, kita tidak akan bingung cari dana untuk berinvestasi, karena kita konsentras. 

Prinsip berikutnya yang cukup kontroversial dari Warren Buffett adalah : "beli dan simpan saham yang Anda beli seumur hidup".Wow? Prinsip “Buy & Hold Forever” tidak berarti bahwa kita harus menyimpan saham yang “sakit” seumur hidup. Kita harus terus melakukan evaluasi periodik terhadap portofolio saham kita, bukan bersifat pasif. Prinsip “Buy & Hold Forever” Warren Buffet sering disalah artikan sebagai prinsip “Anti Cut Loss”. Apa arti sebenarnya ya? “Buy and Hold Forever”, artinya : sebelum beli saham, periksa SETELITI mungkin fundamental perusahaan, dan ketika kita sudah menemukan pilihan terbaik sebuah perusahaan, beli sahamnya saat terdiskon dan simpan untuk anak-anak kita! 

Prinsip penting berikutnya dari Warren Buffet adalah, jangan berinvestasi untuk sekedar “make money”. Lho, bukannya investasi untuk uang? Warren Buffet menekankan mindset penting dalam berinvestasi bukan untuk mendapat “uang cepat” namun melipatgandakan aset. Rentang waktu investasi Warren Buffet sangat lama sekali, tujuannya adalah untuk pelipatgandaan aset.

Prinsip terakhir dari Warren Buffet yang sangat terkenal adalah “Never lose money”, sekali lagi bukan diartikan “anti cut loss”. Prinsip “never lose money” memiliki makna sangat dalam, yaitu TELITI sebelum MEMBELI, bukan membeli kucing dalam karung.

Disadur dari Kultwit tentang Tips Psikologi Investasi Warren Buffet oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/21297
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 12:06 PM
image Comments
image 0 Comments

 
Kembali ke atas