Beli saham itu mudah ! Namun menjualnya tak semudah membelinya. Benar ? Mengapa ya ? Beli saham mudah, jualnya lebih susah karena : banyak yang beli-beli terus, ga mikir kapan mau jualnya. Beli saham mudah, jualnya lebih susah karena : banyak yang beli trus nyangkut sahamnya turun. Fenomena rajin membeli saham tapi lupa menjual mirip orang yang rajin makan tapi lupa berolahraga. Apa akibatnya? Jika Anda rajin makan dan lupa olahraga, akibatnya badan menjadi gendut! Bagaimana dengan saham ? Rajin beli saham dan lupa menjual (baik profit taking / stop loss) akibatnya portofolio jadi gendut! Gendut itu belum tentu sehat. Demikian pula portofolio gendut belum tentu saham-sahamnya untung / sehat. Jadi, jika portofolio kita menggendut, lakukan diet saham. Caranya bagaimana ?
Lakukan pemeriksaan terhadap portofolio kita secara teratur, boleh per 3 bulan atau per 6 bulan, seperti body check up ;) Jika ditemukan “kolesterol buruk” pada portofolio (saham rugi / nyangkut), bereskan secara bertahap. Mulai rampingkan portofolio kita dengan menyingkirkan saham-saham yang fundamental dan teknikalnya paling buruk dulu. Kalau kerugian besar, saham tersebut harus dikurangi secara bertahap. Ibaratnya orang sakit keras harus disembuhkan pelan-pelan. Dengan melakukan portofolio check up secara rutin dan diet saham ,diharapkan portofolio kita menjadi langsing dan sehat!
Disadur dari Kultwit tentang Diet Saham - Tips Menghindari Kerugian Investasi Saham oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/21500
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/21500