-->

Saham Gorengan (Saham Lapis Ketiga)

saham gorengan saham lapis ketiga
Saham lapis 3 alias saham gorengan profitnya emang renyaah! Tapi hati-hati efek samping "radang portofolio". Terdapat tiga jenis kategori saham, yakni saham lapis 1(blue chips), saham lapis 2, dan saham lapis ketiga. Saham blue chips kapitalisasinya diatas Rp. 4 T, ROE > 20, mampu bagi deviden tiap tahun dan sangat Likuid. Saham lapis kedua kapitalisasinya lebih rendah, sekitar Rp 1 sampai dengan 4 T. Perusahaan berkembang dan fundamentalnya bagus.

Saham lapis ketiga Fundamentalnya kurang bagus, tapi menarik karena harganya murah dan sangat fluktuatif. Saham lapis ketiga itulah yang biasanya disebut dengan saham gorengan .Mengapa disebut gorengan? Saham lapis ketiga sering disebut saham gorengan karena pergerakannya yang mudah “digoreng” atau digerakkan oleh kelompok tertentu.

Sejatinya dalam aktifitas investasi apa pun, termasuk jual beli saham, tidak ada yang aman karena semua mengandung resiko. Resiko selalu ada! Yang dapat kita lakukan adalah meminimalkannya. Saham lapis 3 cenderung sangat murah (biasa < Rp 500) dan mudah digerakkan oleh segelintir orang bermodal sehingga lebih beresiko. 

Trik pertama untuk memilih  saham lapis ketiga adalah dengan melihat volume transaksinya. Jika volume transaksi cenderung tinggi, artinya saham tersebut diperdagangkan oleh banyak pihak dengan jumlah yang cukup banyak. Tapi jika volume transaksi yang tadinya sangat kecil dan jauh dari rata-rata, tiba-tiba melonjak lalu mengecil lagi kesokan harinya, maka resiko lebih besar. Bagaimana menentukan level beli dan jual saham ? Masuklah saat saham mulai aktif dan volume transaksi tinggi dan terjadi breakout. Lebih baik jika di temui pola flag, yakni sesudah saham tersebut naik sangat tinggi lalu konsolidasi.Untuk Stop Loss, ada banyak metode yang bisa di gunakan. Misalnya 1/3 dari rewards. Bisa juga proteksi diambil 2% dari harga beli. Apapun metode proteksinya terlebih penting bagaimana disiplin melakukannya.

Saham lapis ketiga rawan "digoreng" atau digerakkan oleh orang-orang yang cenderung punya kepentingan. Saham lapis ketiga pergerakannya terkadang tidak bisa dianalisa dengan teknikal ataupun fundamental. Yang bisa kita lakukan adalah mengikuti jejak bandar dan membeli secukupnya jangan berlebihan. Cukupkan diri dengan profit yang kita peroleh, realisasikan profit, karena harga saham gorengan bisa berbalik mendadak. Realisasikan profit dan jangan simpan terlalu lama saham gorengan kita. Last but not least … sebaiknya pemula pilih saham lapis 1 atau lapis 2 karena saham lapis 3 cukup beresiko untuk pemula.

Disadur dari Kultwit tentang Saham Gorengan (Saham Lapis Ketiga) oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/21498
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 2:55 PM
image Comments
image 0 Comments

 
Kembali ke atas