Seperti yang kita ketahui, Warren Buffett adalah salah satu investor tersukses di dunia. Dengan total kekayaannya yang mencapai 44 milyar dolar lebih, Warren Buffett telah menunjukkan pada dunia mengenai kesuksesannya berinvestasi, dimana seperti yang banyak orang ketahui bahwa Warren Buffett awalnya hanya bermodalkan 100 dolar saja di awal karir dibidang investasi. Lalu bagaimana cara Warren Buffett berinvestasi sehingga dapat melipat gandakan asetnya hingga milyaran dolar? Bagaimana cara berinvestasi seperti Warrent Buffett agar bisa sesukses dia?
Berikut ini adalah 5 cara berivestasi Warrent Buffett :
Berikut ini adalah 5 cara berivestasi Warrent Buffett :
1. Membeli saham seperti membeli bisnis
Warren Buffett mengatakan "Jika sebuah bisnis berkinerja bagus, harga sahamnya akan mengikuti." Bagaimana kita bisa mengetahui bisnis yang bagus? Pertama-tama, kita harus melakukan riset fundamental perusahaan tersebut. Sebab, bagi
Warren Buffett, syarat mutlak berinvestasi adalah mengerti bisnisnya dulu. Dia
berulang kali menolak untuk berinvestasi di berbagai saham teknologi murah
karena mengaku tak kenal bisnisnya. “Risiko datang ketika Anda tidak
tahu apa yang Anda lakukan,” ungkapnya.
Karena itu, Warren Buffett juga menyarankan kita untuk memastikan kekuatan
manajemen perusahaan itu. Menurut buku ‘The Warren Buffett Way', ia
punya tiga pertanyaan menyangkut manajemen sebuah perusahaan. Apakah
mereka rasional? Apakah mereka mengakui kesalahan? Apakah mereka bisa
menahan tuntutan institusi? Warren Buffett tak suka manajemen yang hanya
mengikuti arus dan mengkopi kompetitor.
2. Beli saham yang menguntungkan
Warren Buffett lebih suka berinvestasi pada perusahaan yang membukukan keuntungan dengan konsisten. Artinya, dalam jangka panjang misalnya 10
tahun, perusahaan itu konsisten meraup keuntungan. Ia pun mengukur tingkat keuntungan perusahaan misalnya dengan melihat return on equity (ROE), return on invested capital (ROIC), dan margin laba perusahaan, lalu membandingkannya dengan perusahaan kompetitor atau industri lainnya.
Namun, kita perlu untuk berhati-hati, terkadang perusahaan dengan ROE tinggi memiliki hutang
yang besar pula. Warren Buffett sangat menghindari perusahaan sepeti ini. Ia
pernah bilang, “Jika Anda berada di kapal yang bocor kronis, energi
untuk mengganti kapal bakal lebih produktif ketimbang energi untuk
menambal kebocoran.”
3. Beli saham bagus dengan harga murah
"Harga adalah apa yang Anda bayarkan, nilai adalah apa yang Anda dapatkan." Jadi, belilah selalu saham yang harganya lebih murah daripada nilai
sebenarnya. Ini prinsip utama Warren Buffett yang ia pelajari dari guru
favoritnya, Benjamin Graham. Caranya adalah cermat memperhatikan
fluktuasi pasar dan memanfaatkannya. Ketika pasar serakah, Warren Buffett
cenderung menahan diri. Tapi sebaliknya, begitu pasar takut, ia mulai
menebar jala berburu saham bagus tapi murah. Strategi kontrarian ini
mudah diucapkan tapi pada kenyataannya sulit diterapkan. Sebab, lazim
terjadi emosi dan kepanikan akan menyergap investor di tengah situasi
buruk.
4. Berinvestasi jangka panjang
"Belilah hanya sesuatu yang Anda akan benar-benar senang memegangnya jika pasar tutup selama 10 tahun." Ketika memutuskan untuk membeli sebuah saham, Warren Buffett berpatokan akan menyimpannya
dalam jangka panjang bahkan seumur hidupnya. Ia masih menyimpan sejumlah saham yang tidak pernah ia jual sampai sekarang seperti saham Coca-Cola, GEICO, dan
Washington Post.
5. Economic Moat
Warren Buffett menemukan istilah baru ini, yang secara harafiah berarti
parit perlindungan ekonomi. Tapi yang dimaksud Warren Buffett adalah perusahaan yang mempunyai keunggulan kompetitif. Perusahaan bertipe economic moat dapat melindungi bisnisnya dari para kompetitornya karena ia mempunyai kelebihan tersendiri. Kelebihan ini bisa berupa merek yang kuat, paten, atau posisi
geografis. Dengan memakai prinsip ini, Warren Buffett membeli McDonalds, Coca Cola,
dan P&G.
Disadur dari Liputan Khusus Majalah Kontan tentang 5 Cara Berinvestasi Seperti Warren Buffett.