Tidak dipungkiri bahwa investasi saham merupakan jenis investasi yang mengandung resiko yang cukup besar, namun kitapun semua tahu bahwa berinvestasi saham juga memberikan keuntungan yang besar, dengan syarat kita tahu cara berinvestasi saham yang baik dan benar serta tahu bagaimana caranya menghindari/meminimalisir resiko dalam investasi saham. Untuk itu, sebagai investor saham, selain kita harus banyak belajar tentang berinvestasi saham, kita juga patut mengetahui cara meminimalisir resiko investasi yang kita jalankan.
Nah, berikut ini adalah 5 cara meminimalisir resiko dalam berinvestasi saham, yang kami sadur dari artikel yang dimuat oleh DetikFinance :
Nah, berikut ini adalah 5 cara meminimalisir resiko dalam berinvestasi saham, yang kami sadur dari artikel yang dimuat oleh DetikFinance :
1. Perhatikan komisi broker
Kalau kita bukan tipe seorang yang sering melakukan trading (day trading), kita harus tahu berapa biaya
yang harus dibayar untuk komisi broker apabila kita menggunakan jasa broker dalam investasi saham. Ada beberapa sekuritas yang
meminta komisi bulanan, dan ada beberapa lainnya dibayar tiap
transaksi. Kita perlu memperhatikan jumlah yang harus kita keluarkan untuk biaya ini, berapa
pengeluaran dan berapa pemasukan dari imbal hasil. Dan yang perlu kita ingat, bahwa yang termurah
belum tentu yang terbaik. Jadi, kalau ada broker yang memasang biaya jasa murah belum tentu kinerja bagus lo.
2. Tahu kapan saatnya kita harus keluar
Jika kita membeli dan menahan saham sampai pada batas tertentu sepertinya strategiinvestasi saham yang bagus, tapi bukan berarti dengan sistem yang serba otomatis
seperti sekarang ini kita hanya diam saja. Pantau terus pergerakan pasar
dan situasi sektor serta saham yang kita pegang. Dengan begitu, kita
akan tahu kapan waktu yang tepat untuk keluar dari pasar.
3. Melakukan penambahan portofolio
Pergemuk portofolio investasi kita secara rutin. Meski nilai yang
ditambahkan tidak terlalu besar, tidak masalah karena sedikit demi
sedikit lama-lama jadi bukit. Hal ini juga bisa dilakukan untuk melawan
kondisi pasar modal yang sangat fluktuatif. Jika sudah terbiasa menambah nilai
portofolio, kita tidak akan lagi mempedulikan apakah pasar sedang
bearish atau bullish.
4. Pertimbangkan reksadana dan obligasi
Kita juga perlu melakukan pertimbangan untuk berinvestasi di reksadana dan obligasi, selain
sebagai diversifikasi investasi kita, kita juga melebarkan portofolio investasi yang kita miliki. Atau bisa juga
cari investasi dengan pendapatan yang tetap, dengan begitu kita bisa
melindungi portofolio dari tekanan pasar saham yang sering naik turun.
5. Sebarkan modal kita
Seperti yang kita ketahui bahwa pasar modal adalah tempat yang tepat untuk menanam saham, tapi sangat disarankan agar kita menempatkan modal kita hanya di satu sektor atau saham. Rancang sebuah
portofolio sendiri yang memuat aneka perusahaan yang kita kenal baik,
bisa dipercaya dan kemungkinan bertahan lama. Dengan mengetahui
perusahaan yang sahamnya akan kita beli maka risiko dari investasi
tersebut semakin kecil. Kalaupun ada kerugian, biasanya sudah bisa
diprediksi sebelumnya. Seperti prinsip investasi Warren Buffett ,bahwa berinvestasi itu paling tepat adalah pada perusahaan yang kita tahu dengan baik cara kerjanya.
Itu tadi adalah tips dan cara meminimalisir resiko dalam berinvestasi saham. Intinya adalah kita bisa meminimalisir resiko dalam berinvestasi saham, jika kita bisa cermat. Dan yang terpenting yang sering kali Ellen May katakan adalah, memilih strategi investasi saham yang sederhana dan tepat dengan gaya investasi kita sangatlah penting. Selain itu, kita juga harus konsisten untuk menjalankan strategi investasi kita tersebut, dan disiplin dalam trading. Termasuk disiplin dalam menetapkan cut loss dan target profit investasi saham kita.
Disadur dari : finance.detik.com