Sebelum kita berinvestasi emas, ada 3 hal sebagai dasar-dasar berinvestasi emas yang perlu kita perhatikan. Antara lain, yaitu :
1. Apa tujuan investasi emas kita
2. Target atau hasil investasi emas yang seperti apa yang akan kita peroleh dari investasi yang kita lakukan
3. Kita kenali resiko dari investasi emas yang akan kita lakukan
Perlu kita ketahui bahwa ada yang membedakan antara menabung dan berinvestasi, menabung adalah
menyisihkan uang kita untuk masa depan sedangkan investasi adalah
menumbuh kembangkan uang tabungan yang kita miliki tersebut agar lebih bernilai. Jadi ketika kita telah memutuskan untuk melakukan investasi emas atau berinvestasi emas, maka kita perlu mengetahui apa yang
menjadi keinginan atau kebutuhan kita untuk masa-masa mendatang. Misal, apakah
kita akan naik haji, sekolah lagi, menikmati pensiun atau apa saja. Setelah
kita mengetahui apa saja yang menjadi cita-cita dari tujuan kita berinvestasi emas,
maka kita harus sudah menetapkan atau merencanakan berapa banyak atau berapa lama kita akan
berinvestasi.
Berikut ilustrasi cara berinvestasi emas untuk pemula. Kita lakukan konversi dalam bentuk rupiah, biar gampang. Misal harga emas batangan tahun 2010 per 1 gram dengan sertifikat ANTAM berkisar pada harga Rp. 360 ribu, di mana biaya naik
haji pada saat itu sekitar Rp 35 juta, ini artinya kita sudah bisa naik haji dengan hanya memiliki emas sebanyak 97 gram. Bandingkan dengan saat
ini, biaya naik haji mencapai Rp 40 juta, dengan harga emas 2012 Rp 530 ribu
per 1 gram-nya, itu artinya dengan 75 gram kita sudah bisa menunaikan ibadah
haji. Menarik bukan?
Selanjutnya, kita memiliki profil resiko yang seperti apa, apakah profil resiko kita bertipe konservatif, bertipe moderat atau bertipe agresif? Setelah mengetahui profil resiko investasi kita, apakah investasi emas yang akan kita lakukan, sudah teralokasi dengan baik dalam berbagai investasi yang kita tanam di luar perak dan berlian, emas termasuk dalam aktiva riil. Atau aktiva finansial kita seperti tabungan, deposito, reksadana, saham dan obligasi? Atau investasi kita termasuk intellectual property atau real estate property? Jika kita memiliki profile resiko bertipe konservatif, maka 0-5 persen bisa kita alokasikan untuk kita berinvestasi di emas, bila kita bertipe moderat, maka 5-15 persen. Sedang jika kita bertipe profil resiko seorang investor agresif, maka 15-30 persen bisa kita alokasikan untuk membeli emas batangan yang bersertifikat di luar dari investasi lain seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Dan sebelum berinvestasi emas, kita juga perlu ketahui beberapa kelebihan dan kekurangan investasi emas. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dalam berinvestasi emas :
Selanjutnya, kita memiliki profil resiko yang seperti apa, apakah profil resiko kita bertipe konservatif, bertipe moderat atau bertipe agresif? Setelah mengetahui profil resiko investasi kita, apakah investasi emas yang akan kita lakukan, sudah teralokasi dengan baik dalam berbagai investasi yang kita tanam di luar perak dan berlian, emas termasuk dalam aktiva riil. Atau aktiva finansial kita seperti tabungan, deposito, reksadana, saham dan obligasi? Atau investasi kita termasuk intellectual property atau real estate property? Jika kita memiliki profile resiko bertipe konservatif, maka 0-5 persen bisa kita alokasikan untuk kita berinvestasi di emas, bila kita bertipe moderat, maka 5-15 persen. Sedang jika kita bertipe profil resiko seorang investor agresif, maka 15-30 persen bisa kita alokasikan untuk membeli emas batangan yang bersertifikat di luar dari investasi lain seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Dan sebelum berinvestasi emas, kita juga perlu ketahui beberapa kelebihan dan kekurangan investasi emas. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dalam berinvestasi emas :
Kelebihan investasi emas :
1. Antikrisis dan inflasi
2. Berbentuk fisik (berwujud barang).
3. Dapat digadaikan dan dijaminkan.
4. Tahan lama (antikarat).
5. Bebas biaya pajak dan administrasi.
1. Antikrisis dan inflasi
2. Berbentuk fisik (berwujud barang).
3. Dapat digadaikan dan dijaminkan.
4. Tahan lama (antikarat).
5. Bebas biaya pajak dan administrasi.
Kekurangan investasi emas :
1. Tidak praktis (harus bawa fisik).
2. Penyimpanan dan pengamanan (dari pencurian).
3. Dana macet (tidak bisa diputar untuk usaha, kecuali yang punya usaha).
4. Tidak ada cash flow (tiap bulan).
1. Tidak praktis (harus bawa fisik).
2. Penyimpanan dan pengamanan (dari pencurian).
3. Dana macet (tidak bisa diputar untuk usaha, kecuali yang punya usaha).
4. Tidak ada cash flow (tiap bulan).
Penting juga untuk mengetahui dan menentukan bentuk emas seperti apa yang akan kita jadikan sebagai alat investasi kita. Seperti yang kita ketahui, bentuk emas ada beberapa, antara lain : emas batangan, emas koin dan emas perhiasan. Masing-masing bentuk emas tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Simak uraian berikut ini :
Emas batangan. Disebut sebagai emas batangan karena emas ini berbentuk seperti batangan pipih
atau batu bata, memiliki kadar emas sebesar 22 atau 24 karat, atau bila dalam persentase adalah 95 persen dan 99 persen. Emas batangan adalah bentuk emas yang terbaik untuk investasi, karena dimana pun dan kapan
pun kita ingin menjualnya, nilainya akan sama. Nilai ini mengikuti
standar internasional yang berlaku nilainya pada hari penjualan lagi.
Emas koin, merupakan bentuk lain dari emas batangan yang sudah dibentuk menjadi koin emas murni. Nilai dan kadar emas koin sama dengan nilai dan kadar emas batangan. Dan emas koin bagus untuk investasi. Hanya saja, terkadang emas koin di toko-toko emas stoknya terbatas.
Emas perhiasan. Meskipun bentuknya sebagai perhiasan sangat disukai oleh kaun hawa, namun pada umumnya emas perhiasan kurang baik jika dijadikan alat investasi. Karena, emas perhiasan membutuhkan jasa pembuatan tertentu untuk bisa memiliki ciri yang khas seperti itu. Ini yang menyebabkan, emas perhiasan membebankan biaya pembuatan kepada pembelinya. Sehingga, selain kita membeli emasnya, kita juga akan membayar ongkos pembuatan. Belum lagi bentuk/modelnya yang sudah tidak up-to-date lagi alias ketinggalan jaman.
Emas koin, merupakan bentuk lain dari emas batangan yang sudah dibentuk menjadi koin emas murni. Nilai dan kadar emas koin sama dengan nilai dan kadar emas batangan. Dan emas koin bagus untuk investasi. Hanya saja, terkadang emas koin di toko-toko emas stoknya terbatas.
Emas perhiasan. Meskipun bentuknya sebagai perhiasan sangat disukai oleh kaun hawa, namun pada umumnya emas perhiasan kurang baik jika dijadikan alat investasi. Karena, emas perhiasan membutuhkan jasa pembuatan tertentu untuk bisa memiliki ciri yang khas seperti itu. Ini yang menyebabkan, emas perhiasan membebankan biaya pembuatan kepada pembelinya. Sehingga, selain kita membeli emasnya, kita juga akan membayar ongkos pembuatan. Belum lagi bentuk/modelnya yang sudah tidak up-to-date lagi alias ketinggalan jaman.
Jadi, demikianlah cara berinvestasi emas untuk pemula. 3 dasar dalam berinvestasi emas seperti yang di uraikan di awal artikel, sangat penting untuk kita perhatikan. Dan sebaiknya pula, kita pertimbangkan beberapa hal dalam berinvestasi emas, karena seperti yang sudah dijelaskan juga, bahwa investasi emas disamping memiliki kelebihan, juga memiliki beberapa kekurangan.
Sumber : economy.okezone.com