-->

Lot, Satuan Dalam Jual Beli Saham

lot lembar saham
Istilah lot bagi pelaku pasar modal sudah sangat akrab. Lot merupakan satuan dalam jual beli saham. Lot pada Bursa Efek Indonesia (BEI) mewakili 500 lembar saham. Minimal volume saham yang bisa ditransaksikan di pasar reguler di Bursa Efek Indonesia adalah satu lot . Sepintas, lot tidak memiliki arti atau makna apa-apa bagi investor, seakan-akan hanya sebuah satuan jual beli saham. Namun sebenarnya, perhitungan lot dapat memberikan pengaruh terhadap likuiditas pasar

Saat ini ketentuan yang berlaku menyebutkan bahwa satu lot terdiri dari 500 lembar saham, artinya jika A ingin membeli saham seharga Rp10 ribu maka si A harus membayar Rp5 juta (10 ribu * 500), belum termasuk fee transaksi. Sementara itu, si B cuma punya uang Rp4 juta, dan si C hanya punya 2 juta sehingga ia tidak mampu membeli saham tersebut. 

Ilustrasi di atas menunjukkan bahwa jumlah saham dalam satuan lot ikut menentukan daya beli investor dan juga likuiditas pasar. Nah, sekarang bandingkan jika satu lot mewakili atau sama dengan 100 lembar saham, apa yang terjadi pada A, B, dan C? Jika diterapkan pada ilustrasi di atas, maka semua investor, baik A, B, dan C, mampu membeli saham yang harganya Rp10 ribu tadi. Nah di sini nampak bahwa satu satuan lot yang lebih kecil dapat mendongkrak likuiditas pasar. Namun, jika ada investor yang akan bertransaksi di bawah satu lot, maka mereka harus melakukannya di pasar odd lots. Odd lots berarti satuan saham yang jumlahnya lebih kecil dari satuan perdagangan saham di bursa efek. Odd lots sangat kecil dan tidak dapat diperdagangkan di pasar reguler. 

Saat ini jarang sekali ada transaksi odd lots, namun adanya aksi korporasi ikut menentukan terbentuknya odd lot. Aksi korporasi menerbitkan saham baru seperti right issue dan pembagian saham bonus dapat memicu terbentuknya odd lot. Contohnya, jika ada right issue 2:1, artinya investor yang punya 2 saham lama berhak memesan 1 saham baru, nah jika investor hanya punya 1 lot saham lama (500 lembar), jika investor menggunakan haknya, ia memperoleh 250 lembar saham. Dengan demikian 250 lembar saham baru yang dibeli investor tadi masuk kategori odd lot karena banyaknya di bawah 500 lembar.

Setiap Bursa Efek di negara lain pun memiliki kebijakan sendiri tentang satuan volume perdagangan saham. Jika BEI menerapkan lot sebagai satuan perdagangan, di bursa efek luar negeri ada variasi lain. Di New York Stock Exchange atau Nasdaq misalnya, menerapkan satuan berupa ADR (American Depository Receipt). ADR / American Depository Receipt diberikan terhadap perusahaan asing yang listing dan diperdagangkan di sana. Begitu juga di Bursa Australia. Satu ADR mewakili 20 lembar saham. Di BEI pun jika ada perusahaan asing yang berminat listing sahamnya bisa diberi satuan dalam bentuk Indonesian Depository Receipt (IDR). Saat ini BEI masih menggunakan satuan lot 500 lembar saham, namun mungkin suatu hari aturan ini bisa saja berubah. Perubahan lot tergantung kebijakan para otoritas pasar modal demi meningkatkan likuiditas saham

Disadur dari Kultwit tentang Lot, Satuan Dalam Jual Beli Saham oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/41548
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 6:37 PM
image Comments
image 0 Comments

 
Kembali ke atas