1. Broker secara resmi erdaftar di badan regulasi
Setiap broker forex harus secara resmi terdaftar di badan regulasi seperti CFTC, NFA, FSA UK, dan ASIC. Namun bukan berarti setiap broker harus terdaftar pada seluruh badan regulasi tersebut. Dengan terdaftar pada salah satu badan regulasi itu, broker sudah dapat dikatakan broker forex terbaik. Tapi kita juga harus tetap tetap hati-hati dengan yang palsu. Karena tak menutup kemungkinan broker nakal akan melakukan pemalsuan regulasi untuk mengelabui calon nasabahnya.
2. Tersedianya volume lot yang fleksibel
Volume lot yang disediakan oleh broker sifatnya fleksibel, baik itu Micro, Mini, sampai Regular (bisa melakukan trade dengan 0.01, 0.1 sampai dengan di atas 1.0 lot). Selain itu, ada juga broker yang menyediakan nano lot.
3. Diperbolehkannya semua jenis teknik trading dan locking
Penggunaan teknik trading seperti martingale, scapling, dan lain sebagainya oleh nasabah tentu tidak akan dilarang oleh broker. Begitupula dengan penggunaan locking dan hedging, tentunya juga diperbolehkan oleh broker terbaik.
4. Tidak Memperbolehkan Transfer dengan Pihak Ketiga
Karena faktor keamanan dan legalitas money laundry, Broker tidak akan memperbolehkan dan melarang nasabahnya untuk melakukan transfer dengan pihak ketiga. Artinya, transaksi transfer hanya dilakukan dengan pihak bank dan transfer langsung yang dikirim ke rekening perusahaan pialang/broker terkait. Disamping itu, proses transfer yang dilakukan dengan menggunakan media ilegal seperti voucher, liberty reserve (LR), atau titip transfer kepada perorangan dengan menggunakan nama berbeda juga tidak diperbolehkan.
5. Leverage mulai dari 1: 100
Leverage yang bisa dimanfaatkan oleh trader tersedia mulai dari 1: 100 dan idealnya yaitu 1: 200 atau maksimal 1: 400. Jangan lebih dari jumlah tersebut seperti 1: 1000 karena akan berpotensi meledakkan account trading kita. Kita juga bisa memilih jenis broker Non Dealing Desk seperti DMA, STP, ECN, dan lain sebagainya.
6. Spread di broker haruslah masuk akal
Jangan pernah terlena dengan Fixed Spread yang rendah seperti Fixed Spread 1. Karena broker semacam itu biasanya sering sekali bertindak curang dan menipu soalnya spread pada market forex yang asli sekali pun tak mungkin fixed. Jadi kita cari spread yang memang benar-benar masuk akan dan bisa diterima dengan akal sehat. Apabila akan cari broker Fixed Spread, usahakan pilih broker yang memiliki spread rata-rata 2 hingga 5 poin.
7. Jangan tergiur dengan broker yang menawarkan banyak bonus
Banyak sekali broker online yang menawarkan bonus menarik kepada calon nasabahnya. Misal bonus deposit 20%, 30%, diberi uang deposit sebesar 100 dolar dapat bonus 25 dolar, dan lain sebagainya yang sifatnya sebagai pemanis. Bonus-bonus seperti itu hanya sekadar trik marketing dan tidak menandakan broker tersebut bagus dan bisa dipercaya.
8. Ada flatform trading metatrader dan punya alamat website top domain
Pilih broker yang memakai platform trading metatrader dan juga mendukung robot trading atau trading otomatis. Pilih juga yang punya jarak pending order di bawah 10 poin. Kalau jenisnya 5 digit, itu artinya di bawah 100 pips. Satu lagi yang terpenting adalah wajib hukumnya memilih broker yang punya alamat website menggunakan top domain (contoh: broker.com).
9. Pilih Broker yang beralamat kantor bukan di negara terpencil
Jangan cuma lihat alamat agen atau IB nya, lihat juga alamat kantor pusatnya dimana. Yang terpenting adalah, jangan pernah memilih broker yang alamat kantor pusatnya di negara terpencil atau bahkan tidak kita kenal sama sekali. Dan jangan terjebak sama kantor yang hanya mencantumkan PO BOX atau Virtual Office. Jika memungkinkan, kunjungi langsung kantor pusat broker tersebut, khususnya buat investor yang akan berinvestasi dengan modal besar.
10. Ada nomor telepon trading desk
Nomor telepon trading desk adalah fasilitas yang diberikan ke investor forex yang bermanfaat untuk melakukan trading forex melalui telepon jika pada saat itu jaringan internet sedang mengalami gangguan. Dan setiap broker terbaik tentunya punya nomer telepon trading desk, bukan nomer telepon pribadi atau marketing.
11. Bank penampung bereputasi baik dan internasional
Kustodian yang dipakai oleh perusahan broker haruslah bank yang punya status internasional dan punya reputasi baik. Misal : Barclays, JP Morgan, HSBC, UBS, Deutsche Bank, dan bank-bank sejenisnya. Peran bank penampung ini penting sekali untuk keamanan dan keselamatan dana nasabah.
12. Jangan pernah mempercayai rating
Janganlah terlalu mempercayai rating, penghargaan atau award, dan semacamnya yang dipaparkan atau ditampilkan perusahaan broker. Semua itu belum tentu menjadi patokan bahwa mereka adalah broker terbaik. Karena terkadang apa yang dipaparkan mengenai rating dan semacamnya adalah trik marketing dan belum bisa dipastikan bahwa broker tersebut bagus dan terpercaya. Kecuali, rating, awards dan sebagainya dikeluarkan oleh lembaga terpercaya seperti oleh Forbes atau lainnya.
Ke 12 poin diatas adalah kriteria yang bisa kita jadikan acuan cara memilih broker forex terbaik dan terpercaya. Dengan menerapkan kriteria tersebut, diharapkan agar kita bisa terhindar dari broker bermasalah yang bukannya akan membantu kita untuk mendapatkan untung dari forex trading tapi malah menimbulkan kerugian.
Sumber : OnfireForex
0 Comments
