-->
Showing posts with label Obligasi. Show all posts
Showing posts with label Obligasi. Show all posts

Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri 010 Tawarkan Timbal Hasil Lebih Tinggi

Obligasi Ritel Indonesia 010
Pemerintah berencana menerbitkan Obligasi Ritel Indonesia seri 010 senilai Rp.20 triliun. Masa penawaran akan dimulai dari 20 September hingga 4 Oktober mendatang. Dan untuk kupon akan di tetapkan pada tanggal 18 September. ORI 010 ini memiliki masa tenor (masa pelunasan hutang) selama 3 tahun, dengan MHP (Minimum Holding Period) selama 1 kali pembayaran kupon. 

Karena adanya tekanan inflasi pasa tahun ini, akan membuat bunga kupon ORI seri 010 lebih tinggi dibandingkan dengan bunga kupon ORI seri sebelumnya. Sebagai catatan, ORI 009 yang diterbitkan pada tahun 2012 lalu memiliki tingkat bunga sebesar 6.25% per tahun. Diprediksi tingkat bunga kupon ORI seri 010 akan mencapai level 7%. Apabila benar mencapai 7%, maka ORI seri terbaru ini memiliki tingkat bunga yang lebih besar ketimbang bunga deposito yang hanya sekitar 5%. Jika bunga deposito dikenai biaya pajak sebesar 20%, untuk bunga ORI hanya dikenai biaya pajak sebesar 15%. Untuk menjual ORI 010 ini, Dengan tingkat bunga yang lebih tinggi dibanding bunga deposito, dan biaya pajak yang lebih rendah, ORI 010 menawarkan timbal hasil lebih tinggi bagi para investor.

Direktorak Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementrian Keuangan, telah menetapkan 20 calon agen penjual Obligasi Ritel Indonesia (ORI) 010.

20 Calon Agen Penjual ORI 010 :
- Citibank N.A
- PT Bank ANZ Indonesia
- PT Bank Bukopin Tbk
- PT Bank Central Asia Tbk
- PT Bank CIMB Niaga Tbk
- PT Bank Danamon Indonesia Tbk
- PT Bank Internasional Indonesia Tbk
- PT Bank Mandiri Tbk
- PT Bank Negara Indonesia Tbk
- PT Bank OCBC NISP Tbk
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
- PT Bank Panin Tbk
- PT Bank Permata Tbk.
- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
- PT Bank UOB Indonesia
- PT Danareksa Sekuritas
- PT Mandiri Sekuritas
- PT Trimegah Securities Tbk
- Standard Chartered Bank
- HSBC

Ke-20 calon agen penjual ORI seri 010 telah ditetapkan sejak Mei lalu. Berlaku mulai 31 Mei hingga masa sanggah (5 hari sebelum penetapan). Apabila selama masa itu tidak ada sanggahan, maka calon agen penjual ORI 010 tersebut akan secara resmi ditunjuk sebagai agen yang menjual ORI 2013 ini. 

*) Disadur dari berbagai sumber
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 9:29 PM
image Comments
image 0 Comments

Cara Transaksi Saham Dan Obligasi Di Pasar Modal

Saham dan Obligasi
Untuk bisa bertransaksi saham dan obligasi di pasar modal, kita sebagai investor harus membuka rekening di perusahaan efek terlebih dahulu. Kita bisa membuka rekening di perusahaan efek dengan cara mengisi dan melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Dan secara umum, perusahaan efek yang kita tunjuk sebagai pilihan kita akan mewajibkan kita untuk melakukan deposit dana dengan jumlah tertentu, yang bertujuan sebagai jaminan proses transaksi yang akan kita lakukan.

Namun, sebelum kita memutuskan untuk membuka rekening di perusahaan efek dan bisa melakukan transaksi saham dan obligasi di pasar modal, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut :
1. Jika kita ingin berinvestasi pada saham-saham yang baru ditawarkan di pasar perdana, sebaiknya kita pilih perusahaan efek yang secara aktif dalam proses penjaminan emisi efek. Yaitu perusahaan efek yang bertugas untuk mempersiapkan dan mengantarkan/menjembatani sebuah perusahaan untuk menjual efeknya kepada masyarakat luas.
2. Jika kita hanya perlu jasa yang paling mendasar dari perusahaan efek, seperti untuk melakukan transaksi jual atau transaksi beli saham dan obligasi, sebaiknya kita pilih perusahaan efek yang dapat bekerja dan membantu kita secara cepat dan akurat.
3. Apabila kita membutuhkan jasa tambahan seperti masukan dan saran dalam mengambil keputusan berinvestasi, sebaiknya kita pilih perusahaan efek yang mempunyai kemampuan analisa efek dengan tingkat kualifikasi yang baik dan tentunya yang sudah berpengalaman dibidangnya.

Setelah kita yakin bahwa perusahaan efek yang kita pilih adalah perusahaan terbaik yang dapat membantu kelancaran investasi kita, dan kita telah membuka rekening efek yang dibutuhkan untuk transaksi pasar modal, selanjutkan tentu saja kita bisa melakukan order jual/beli saham dan obligasi.

Cara Transaksi Saham Di Pasar Modal

1. Untuk memulai transaksi saham, kita bisa memberikan perintah jual saham atau beli saham ke perusahaan efek. Nah, perintah tersebut bisa kita lakukan dengan menggunakan telpon, secara tertulis, atau bisa juga secara online memanfaatkan jaringan internet. Tergantung dari fasilitas perusahaan efek tersebut, apakah menyediakan layanan online via internet atau tidak. Untuk isi perintah jual/beli, harus memuat nama saham, jumlah lot yang akan dijual atau dibeli, serta berapa harga jual atau harga beli yang kita inginkan.
2. Perintah yang kita berikan selanjutnya akan diverifikasi oleh perusahaan efek tersebut.
3. Kemudian setelah proses verifikasi selesai, selanjutnya perintah kita akan dimasukkan ke dalam sistem perdagangan Bursa Efek.
4. Semua perintah jual/beli saham yang masuk dari seluruh Perusahaan Efek akan dikumpulkan di Bursa Efek, yang akan di proses dalam sistem yang disebut JATS (Jakarta Automated Trading System).

Cara Transaksi Obligasi Di Pasar Modal

1. Untuk memulai perdagangan obligasi, bisa kita lakukan dengan cara membuat penempatan kuota pada sistem perdagangan di BES (Bursa Efek Surabaya), yang disebut dengan sistem OTC-FIS (Over The Counter - Fixed Income Service). Sehingga seluruh kuota yang masuk ke dalam sistem dapat dilihat secara langsung (real time) oleh para pelaku pasar modal lainnya.
2. Melalui data yang ditampilkan oleh sistem OTC-FIS, kita dapat melihat kuotasi yang paling menarik untuk kita pilih.
3. Lalu, apabila kita tertarik untuk membeli/menjual obligasi, kita bisa menghubungi pihak yang akan membeli/menjual obligasi untuk melakukan negosiasi harga.

Secara umum untuk melakukan transaksi saham dan obligasi, prosesnya seperti yang dijelaskan di atas. Kita tinggal membuka rekening efek, melakukan deposit, kemudian bisa langsung melakukan transaksi di pasar modal untuk membeli atau menjual saham dan obligasi.

Baca juga artikel lainnya tentang : 1. Jenis-jenis obligasi 2. Perusahaan Efek (Sekuritas) Online

Sumber : www.pans.co.id
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 8:34 PM
image Comments
image 0 Comments

Jenis - Jenis Obligasi

jenis-jenis obligasi
Obligasi adalah surat utang jangka menengah hingga jangka panjang. Obligasi dapat dipindahtangankan dan berisi perjanji dari pihak yang menerbitkan obligasi untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode waktu tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditetapkan kepada pihak pembeli obligasi tersebut (investor). Terdapat berbagai macam jenis-jenis obligasi, yang dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu. Berikut ini adalah jenis-jenis obligasi :

1. Obligasi dilihat dari sisi penerbitnya :
a. Corporate Bonds : merupakan obligasi yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan, baik perusahaan yang berbentuk badan usaha milik negara (BUMN), atau perusahaan swasta.
b. Government Bonds : yaitu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.
c. Municipal Bond : adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah guna membiayai proyek-proyek yang terkait dengan kepentingan publik (public utility).

2. Obligasi dilihat dari sistem pembayaran bunganya :
a. Zero Coupon Bonds : adalah obligasi yang pembayaran bunganya tidak dilakukan secara periodik. Namun, bunga dan pokok dibayarkan secara bersamaan pada saat obligasi tersebut jatuh tempo.
b. Coupon Bonds : adalah obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara periodik sesuai dengan ketentuan penerbitnya obligasi tersebut.
c. Fixed Coupon Bonds : adalah obligasi yang memiliki tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar perdana dan pembayarannya dilakukan secara periodik.
d. Floating Coupon Bonds : adalah obligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan sebelum jangka waktu tersebut, berdasarkan suatu acuan (benchmark) tertentu seperti average time deposit (ATD) yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku bunga deposito dari bank pemerintah dan swasta.

3. Obligasi dilihat dari hak penukaran/opsinya :
a. Convertible Bonds : adalah obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk mengkonversikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah saham milik penerbitnya.
b. Exchangeable Bonds : adalah obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menukar saham perusahaan ke dalam sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya.
c. Callable Bonds : adalah obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
d. Putable Bonds : adalah obligasi yang memberikan hak kepada investor yang mengharuskan emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.

4. Obligasi dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya:
a. Secured Bonds : adalah obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga. Dalam kelompok ini, termasuk di dalamnya adalah:
1. Guaranteed Bonds : adalah obligasi dimana pelunasan bunga dan pokoknya dijamin denan penangguangan dari pihak ketiga
2. Mortgage Bonds : adalah obligasi dimana pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan agunan hipotik atas properti atau asset tetap.
iii. Collateral Trust Bonds : adalah obligasi yang penjaminannya menggunakan efek yang dimiliki penerbit dalam portofolionya, misalnya saham-saham anak perusahaan yang dimilikinya.

b. Unsecured Bonds : adalah obligasi yang penjaminannya bukan dengan kekayaan tertentu melainkan dengan kekayaan penerbitnya secara umum.

5. Obligasi dilihat dari segi nilai nominalnya :
a. Konvensional Bonds : adalah obligasi yang umumnya diperjual-belikan dalam satu nominal, Rp 1 miliar per satu lot.
b. Retail Bonds : adalah obligasi yang diperjual belikan dalam satuan nilai nominal yang kecil, baik corporate bonds (obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan) maupun government bonds (obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah).

6. Dilihat dari segi perhitungan imbal hasil:
a. Konvensional Bonds : adalah obligasi yang perhitungannya menggunakan sistem kupon bunga.
b. Syariah Bonds : adalah obligasi yang perhitungan imbal hasil dengan menggunakan perhitungan bagi hasil. Dalam perhitungan ini dikenal dua macam obligasi syariah, yaitu:
1. Obligasi Syariah Mudharabah adalah obligasi syariah yang menggunakan akad bagi hasil sedemikian rupa sehingga pendapatan yang diperoleh investor atas obligasi tersebut diperoleh setelah mengetahui pendapatan emiten.
2. Obligasi Syariah Ijarah adalah obligasi syariah yang menggunakan akad sewa sedemikian sehingga kupon (fee ijarah) bersifat tetap, dan bisa diketahui/diperhitungkan sejak awal obligasi diterbitkan.

Sumber : BEI
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 1:49 AM
image Comments
image 0 Comments

Obligasi Retail Indonesia (ORI) 009

ORI 009
Apa itu Obligasi Retail Indonesia (ORI) 009? ada yang tahu? yang jelas ini sama sekali tidak ada hubungan keluarga sama agen rahasia Inggris, James Bond 007 ataupun sama saras 008 lo. ORI 009 adalah Obligasi Retail Indonesia seri ke 9 yang diterbitkan oleh pemerintah. Jadi ORI 009 adalah obligasi/surat hutang yang dikeluarkan oleh pemerintah, ditujukan untuk investor individu. ORI009 diterbitkan untuk pembiayaan APBN, jadi kalau kita membeli ORI 009, kita bisa dikatakan  ikut berperan dalam pembiayaan pembangunan.

Masa penawaran ORI009 dari 21 September-5 Oktober 2012. Tanggal penjatahan 8 Oktober 2012, settlement 10 Oktober 2012. Holding Period sampai dengan pembayaran kupon pertama 15 November 2012. Pembayaran kupon dilakukan stiap tanggal 15 per bulan. Jangka waktu investasi ORI 009 ini 3 tahun, dari 10 Oktober 2012 - 15 Oktober 2015. Kalau mau membeli ORI 009, dana minimal 5 juta (pecahan nominal Rp 1 juta per unit, minimal pembelian 5 unit), maksimal 3 Milyar. Bunga kupon ORI 009 sebesar 6,25% per tahun, lebih rendah (1,05%) dari bunga kupon ORI seri sebelumnya.

ORI 009 bisa dibeli di agen penjual ORI: 17 bank dan 5 sekuritas. Berikut ini adalah daftar bank dan sekuritas yang ditunjuk sebagai agen penjual ORI009,
Bank yang di tunjuk sebagai penjual ORI :
BRI, BCA, BNI, Mandiri, Citibank, ANZ, Bukopin, CIMB Niaga, Danamon, BII, OCBC NISP, Panin, BJB, Permata, Standard Chartered Bank, HSBC, dan UOB Indonesia.

Sekuritas yang di tunjuk sebagai penjual ORI :
Danareksa Sekuritas, Mega Capital Indonesia, Reliance Securities, Trimegah Securities, dan Valbury Asia Securities.

Dan jika kita berminat untuk membeli ORI seri ke 9 yang saat ini telah diterbitkan oleh pemerintah, kita bisa membeli ORI 009 di  bank-bank dan sekuritas-sekuritas yang telah ditunjuk secara langsung oleh pemerintah.

Berinvestasi di ORI009 relatif aman, kupon dan pokok dijamin UU. Kupon dibayar tiap bulan dengan tingkat tetap. Bunga kupon ORI 009 juga lebih tinggi dibanding rata-rata bunga deposito. ORI juga bisa dijadikan agunan untuk kredit. ORI009 bisa diperdagangkan di pasar sekunder untuk dapat capital gain (selisih harga beli dan harga jual).

Disadur dari Kultwit tentang Obligasi Retail Indonesia (ORI) 009 oleh Financial Insight
Twitter account: @FinInsightID
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/25277
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 6:46 PM
image Comments
image 0 Comments

Apa Itu ORI (Obligasi Ritel Indonesia) ?

ori (obligasi ritel indonesia)
Obligasi adalah surat hutang yang diterbitkan oleh perusahaan, imbal hasilnya berupa kupon (seperti bunga dalam deposito). Ada banyak sekali  obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dengan tujuan memperoleh dana untuk pengembangan usaha. Pemerintah juga menerbitkan  obligasi. Obligasi yang diterbitkan pemerintah disebut ORI. ORI adalah kependekan dari obligasi Ritel Indonesia, yaitu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia. Disebut ritel karena  ORI bisa dibeli oleh perorangan mulai Rp.5.000.000,- saja, tidak seperti SUN yang minimal pembeliannya besar.  ORI dijamin oleh pemerintah dan biasanya ada aset yang dijaminkan. Obligasi / ORI biasanya memiliki waktu jatuh tempo / tenor selama 3 tahun. Yang membedakan  ORI dari deposito adalah pajaknya. Jika deposito pajak 20% dari bunga, ORI pajaknya hanya 15% dari kupon. Di deposito yang dijamin hanya sampai Rp.2 milyar dengan bunga yang lebih rendah dari  ORI. Selain kupon, investor bisa mendapat capital gain jika harga  ORI meningkat. 

Berikut merupakan histori kupon  ORI dari tahun ke tahun : 
- Ori 1 : 12.05% per tahun (sudah jatuh tempo)
- Ori 2 kuponnya 9.28% per tahun (sudah jatuh tempo)
- Ori 3 kuponnya 9.40% per tahun (sudah jatuh tempo)
- Ori 4 kupon 9.50% per tahun ( jatuh tempo 12 Maret 2012)
- Ori 5 kuponnya 11.45% per tahun (jatuh tempo 15 Sept 2013 – tenor 5 tahun)
- Ori 6 kuponnya 9.35% per tahun (jatuh tempo 15 Agustus 2012) 
- Ori 7 : 7.95% per tahun (jatuh tempo 15 Agustus 2013)
- Ori 8 kupon 7.3% per tahun (jatuh tempo 15 Oktober 2014) 

Return ORI setahap di atas deposito, namun masih lebih rendah bila dibandingkan dengan tingkat inflasi di Indonesia.  Untuk ORI 8, kupon setelah tax hanya 6.21% rasanya kurang menggiurkan buat investor. ORI adalah “upgrade” dari deposito. Bagi investor pemula yang ingin lulus dari ‘kelas’ deposito, jenjang selanjutnya adalah obligasi. Walaupun mungkin, dari kacamata investor agresif,  ORI terkesan tidak atraktif, namun bisa dicoba untuk investor moderat.

Disadur dari Kultwit tentang investasi saham oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/14002
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 10:14 PM
image Comments
image 0 Comments

 
Kembali ke atas