-->

Beli Saham Blue chips, Lapis Pertama, Atau Saham Gorengan?

saham blue chips
Apakah dalam berinvestasi saham sebaiknya memilih saham lapis pertama atau saham blue chips saja ? Jawabannya adalah : tidak harus saham blue chips. Dalam memilih saham sebaiknya juga disesuaikan dengan trend pasar. Memilih saham yang “baik” bisa punya beberapa arti, apakah baik dalam fluktuasinya, atau dalam stabilitas pertumbuhan dalam jangka panjang. Ada saham yang harganya tumbuh dalam jangka panjang, namun dalam jangka pendek terkesan lelet / tidak fluktuatif. Contohnya? Contoh saham-saham tipe tersebut adalah KLBF (PT Kalbe Farma Tbk), BBRI (PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk), dan Jasa Marga /JSMR, PGAS, dan lain-lain. Saham-saham uptrend meski lelet adalah “baik” untuk investor jangka panjang, untuk tujuan pelipatgandaan aset. Saham yang memiliki fluktuasi cukup besar seperti SSIA (PT Surya Semesta Internusa, Tbk),AISA, dan sejenisnya, cocok untuk trader. 

Trader adalah orang yang beli dan menjual saham dalam jangka pendek untuk memperoleh keuntungan dari selisih harga jangka pendek. Sebagai seorang pemula, jika kita punya tujuan investasi untuk jangka panjang, sebaiknya periksa baik-baik fundamental perusahaan. Untuk investasi jangka panjang, periksa juga manajemen, dan competitive advantage yang baik dari perusahaan. Perusahaan berfundamental baik juga memiliki manajemen perusahaan yang sehat dan transparan (good corporate governance). Sebuah perusahaan berfundamental baik, biasanya memiliki pertumbuhan laba bersih dalam jangka panjang secara konsisten, perusahaan yang bertumbuh juga mampu bersaing, rajin berinovasi dan memiliki nilai lebih. Misalnya ? Misalnya KLBF / Kalbe Farma yang tidak hanya bergerak di farmasi tapi terus ekspansi ke bidang konsumsi yang sangat dibutuhkan masyarakat. Baik trading maupun berinvestasi, sangat penting melihat trend harga yang bisa dilihat melalui grafik Analisis Teknikal. Analisis Fundamental untuk memeriksa kesehatan perusahaan, Analisis Teknikal sangat bermanfaat untuk menentukan timing beli dan jual. 

Pemilihan saham-saham blue chips biasanya untuk investor / trader pemula dan trader yang bersifat konservatif. Pergerakan saham-saham blue chips cenderung perlahan dan tidak banyak fluktuasi, ibarat pepatah Jawa “alon-alon waton kelakon”.  Sedangkan saham second liner seringkali memiliki pertumbuhan yang pesat karena sedang bertumbuh. Contoh : BBRI / PT Bank BRI Tbk, ASII / PT Astra International Tbk, ITMG / PT Indotambangraya Megah Tbk dan lain-lain. Untuk trader / investor saham dengan profil resiko moderat, saham-saham second liner / saham lapis kedua bisa dijadikan pilihan. Saham-saham lapis kedua yang memiliki pertumbuhan laba perusahaan yang baik dan konsisten, biasanya punya pertumbuhan harga yang cukup pesat pula. Pergerakan saham lapis kedua lebih cepat daripada saham lapis pertama, meski likuiditas dan kapitalisasinya tidak sebesar saham lapis pertama. Harga / nominalnya tidak sebesar saham lapis pertama, yaitu berkisar Rp 500 sampai dengan Rp 2000 per lembar saham. Contoh saham lapis kedua : Ciputra Development (CTRA), Pakuwon (PWON), Panin Life (PNLF), dll.

Saham lapis ketiga memiliki likuiditas sangat kecil dan fluktuasi harga yang sangat tinggi seperti roller coaster. Ibarat roller coaster, saham lapis 3 mudah naik puluhan %, dan sebaliknya mudah sekali turun puluhan %, high rewards high risk. Pemula sebaiknya waspada /hindari saham jenis ini karena pergerakannya yang sangat fluktuatif dan beresiko. Contoh saham lapis 3 yang sedang berjoget ria saat ini adalah CENT yang naik 148% hanya dalam 5 hari perdagangan. Jika kita  pemula, sebaiknya waspada terhadap saham yang terlalu labil seperti ini. Segera realisasikan keuntungan jika sudah untung. Demikian pula jika rugi, jangan biarkan kerugian membengkak.Segera batasi kerugian terutama pada saham lapis 3. Dalam melakukan investasi dan trading saham, sebaiknya jangan menyerahkan keputusan transaksi pada broker. Broker bertugas memberi informasi, masukan dan saran, serta menjalankan pesanan transaksi dari nasabah, bukan melakukan transaksi. Uang kita adalah tanggung jawab kita. Jika kita ingin investasi/trading saham, sebaiknya belajar dulu bagaimana strateginya.

Disadur dari Kultwit tentang Beli Saham Blue chips, Lapis Pertama, Atau Saham Gorengan? oleh Ellen May
Twitter account: @pakarsaham
Untuk selengkapnya bisa dilihat disini : http://chirpstory.com/li/50427
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 9:39 PM
image Comments
image 0 Comments

 
Kembali ke atas