-->

9 Strategi Memilih Saham Potensial

memilih saham potensial
Kita sudah membahas pentingnya memiliki strategi dalam memilih saham. Dalam ulasan tersebut, sudah dijabarkan dengan lengkap semua alasan mengapa kita perlu mempersiapkan strategi untuk menentukan saham potensial sebagai instrumen investasi yang dapat memberikan keuntungan yang besar. Nah, kali ini kita akan masuk dalam pembahasan mengenai 9 strategi yang dapat kita gunakan dalam memilih saham potensial. Namun, sebelum kita masuk dalam pokok bahasan kita, ada hal penting yang harus kita ingat. Dari ke-sepuluh strategi ini tentunya tidak perlu kita terapkan semua, kita hanya memakai salah satu atau beberapa strategi memilih saham yang sesuai dengan karakter kita. Sudah barang tentu kita bakalan pusing bukan kalau harus menerapkan sepuluh strategi sekaligus? Bukannya mempermudah malah bikin ribet tentunya. Lalu, apa saja strategi yang bisa kita gunakan? Berikut ini 9 strategi saham yang bisa kita gunakan untuk memilih dan menentukan saham mana yang paling potensial :

1. Strategi Analisis Fundamental
Strategi ini digunakan untuk menganalisa fundamental perusahaan dan mengetahui nilai intrinsik saham peruhaan tersebut. Memang cara ini bakalan membutuhkan banyak waktu dan energi, karena banyak hal yang harus kita analisa guna mendapatkan saham-saham potensial. Namu, hasil yang didapatkan akan sangat memuaskan. Strategi ini dipakai untuk mencari saham yang memiliki potensi untuk dijadikan instrumen investasi jangka panjang. Baca juga: "Kelebihan dan kelemahan analisis fundamental".

2. Strategi Analisis Kualitatif
Menilai sebuah perusahaan tidak hanya melibatkan kumpulan angka-angka dan arus kas, tapi perlu melihat perusahaan tersebut secara umum dan melihat kualitas perusahaan tersebut secara subjektif. Intinya dalam analisis kualitatif kita lebih di tuntut untuk subjektif berdasarkan fakta-fakta yang ada. Untuk melakukan analisis faktor kualitatif untuk memilih saham, ada beberapa hal yang sering dipertimbangkan. Antara lain : manajemen perusahaan, cara kerja perusahaan (apa yang dihasilkan, bagaimana cara memperoleh keuntungan), sektor industri dan kompetitor di sektor terebut, merk dagangnya, dan hal-hal sederhana yang bisa meningkatkan potensi perusahaan tersebut.

Menilai sebuah perusahaan dari sudut pandang kualitatif dan menentukan apakah kita harus berinvestasi di dalamnya adalah sama pentingnya dengan melihat penjualan dan laba. Strategi ini mungkin salah satu yang paling sederhana, tetapi juga salah satu cara yang paling efektif untuk mengevaluasi potensi investasi.

3. Strategi Value Investing
Value investing adalah salah satu strategi terbaik untuk memilih saham potensial. Pada tahun 1930, Benjamin Graham dan David Dodd, profesor keuangan di Universitas Columbia, menyusun apa-apa saja yang dianggap sebagai kerangka value investing. Konsep ini sebenarnya sangat sederhana : yaitu menemukan perusahaan perdagangan di bawah nilai perusahaan tersebut.
 
Value investing mencari saham dengan fundamental yang kuat - termasuk pendapatan, dividen, nilai buku, dan arus kas - yang menjual dengan harga murah, mengingat kualitas mereka. Value investor mencari perusahaan yang tampaknya akan benar dihargai (undervalued) oleh pasar dan karena itu memiliki potensi untuk meningkatkan harga saham ketika pasar mengoreksi kesalahan dalam penilaian. Baca juga : "Value Investing - Oleh Ellen May"


4. Strategi Growth Investing
Growth investor atau investor yang menggunakan strategi growth investing, fokus pada pertumbuhan saham. Prinsip dasar investasi dengan strategi ini adalah mencari perusahaan yang terus berekspansi dan terus meningkatkan modal yang digunakan untuk menciptakan produk baru dan menggunakan teknologi baru. Biasanya harga saham dengan ciri tersebut sangat mahal. Tapi karena investor yakin bahwa pertumbuhan perusahaan yang terus melakukan ekspansi dan peningkatan di semua lini, akan menjamin bahwa investasi akan membuahkan hasil dalam jangka panjang. Baca lebih lengkap : "Growth Investing - Oleh Ellen May"
5. Strategi GARP Investing
Strategi ini adalah kombinasi antara value investing dan growth investing. Dalam penerapannya, kita mencari perusahaan yang harga sahamnya undervalued tetapi punya potensi pertumbuhan yang besar dalam jangka panjang. GARP investing bisa dibilang sebagai strategi investasi saham yang sempurna. Tapi tentunya untuk mengkombinasikan antara value investing dan growth investing tidak semudah apa yang kita dengar. Kalau kita tidak tahu dan mengerti betul bagaimana menggunakan value dan growth investing, kita bisa salah beli saham lo. Seharusnya kita bisa beli saham terbaik, tapi malah beli saham kelas bawah akibat kesalahan strategi. Tapi, investor besar seperti Peter Lynch telah membuktikan, hasil yang didapat dari penerapan strategi ini sebanding dengan waktu yang kita gunakan untuk belajar tehnik GARP. Dengan menerapkan strategi GARP, hasil jangka panjang investasi kita akan lebih manis.

6. Strategi Income Investing
Strategi ini bertujuan untuk memilih perusahaan yang memberikan profit yang tetap dan terus menerus, strategi ini dipercaya sebagai strategi paling mudah untuk diterapkan. Ketika kita berfikir tentang "pendapatan tetap" kita mungkin langsung berfikir tentang pendapatan tetap yang bisa kita dapat dari reksadana atau obligasi. Tapi nyatanya, investasi saham juga bisa memberikan pendapatan tetap dengan pembayaran deviden. Penjelasan lebih lengkap mengenai strategi ini, bisa dibaca di sini : Income investing - oleh Ellen May

7. Strategi CAN SLIM
Strategi ini sangat baik untuk digunakan karena memberikan panduan yang jelas untuk diterapkan serta meminimaliris subjektifitas kita dalam memilih saham. Bisa dibilang, strategi Can Slim adalah strategi terbaik untuk memilih saham. Karena dalam penerapannya ada kombinasi nilai (value), pertumbuhan (growth), alanisis fundamental, serta sedikit penggunaan analisis teknikal. Baca juga " Dahsyatnya Strategi Can Slim".

8. Strategi Dogs of The Dow
Strategi ini pertama kali dipopulerkan oleh Michael Higgins dalam bukunya "Beating the dow". Dog of the dow yang dimaksud disini adalah 10 dari 30 perusahaan yang tercatat pada Down Jones Industrial Average (DJIA), sebagai perusahaan yang memiliki tingkat deviden tertinggi. Jadi strategi ini digunakan untuk memilih saham-saham di bursa Dow Jones ya, bukan bursa lokal.Strategi dogs of the dow adalah strategi yang cukup simpel dan efektif berdasarkan hasil yang diberikan selama 50 tahun terakhir.

9. Strategi Analisis Teknikal
Para pengguna teknikal analisis untuk memilih saham, akan menganalisa statistik aktifitas pasar terakhir (harga dan volume transaksi) sebelum menentukan saham mana yang akan dipilih. Ada juga yang menggunakan chart dan beberapa indikator untuk memprediksi pergerakan harga selanjutnya. Nah, yang seperti ini dikenal sebagai seorang chartist. Tidak seperti strategi memilih saham lainnya, teknikal analisis punya konsep sendiri dan tentunya sangat berbeda analisis fundamental. Untuk menguasai tehnik dan strategi analisis teknikal, kita membutuhkan kedisiplinan dan kecerdasan. Baca juga : "Prinsip penting analisis teknikal".

Itulah 9 strategi yang dapat kita gunakan untuk memilih saham potensial. Tentunya dari kesembilan cara yang bisa kita gunakan tersebut, tidak semua strategi bisa cocok dengan karakter kita. Jadi, kalau mau lebih efektif menggunakan strategi memilih saham potensial, pilih strategi yang kita sendiri nyaman untuk menggunakannya. Pahami secara lengkap tentang strategi yang kita pilih. Kemampuan kita menggunakan strategi tersebut, akan menentukan hasil pemilihan saham yang akan kita dapatkan.

Sumber :Investopedia.com
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 2:38 PM
image Comments
image 0 Comments

0 comments:

 
Kembali ke atas