-->

Konsep Dasar Forex Market

konsep forex market
Kita tidak perlu menjadi seorang day trader untuk memperoleh keuntungan dari forex market. Dengan bepergian ke luar negeri dan menukar uang kita ke mata uang asing, kita sudah berpartisipasi dalam pasar forex. Tapi faktanya, pasar forex merupakan raksasa keuangan, yang jauh melebihi pasar modal yang ada di seluruh dunia. Meskipun ukurannya yang besar dalam aliran dana yang keluar dan masuk pasar, ketika kita mencoba untuk terlibat dalam bisnis jual/beli mata uang, sebenarnya konsepnya cukup sederhana. Mari kita ulas beberapa konsep dasar forex market, yang tentunya setiap investor forex harus tahu dan memahaminya.

1. Delapan Negara Utama
Tidak seperti pasar saham, di mana investor bisa memiliki ribuan saham, di pasar forex, kita hanya perlu mengikuti perkembangan perekonomian delapan negara utama. Kemudian kita tentukan mata uang mana yang akan memberikan kesempatan terbaik dalam memberikan keuntungan. Berikut ini adalah delapan negara yang menguasai sebagian besar perdagangan di pasar mata uang :

- Amerika Serikat
- Zona Eropa (Jerman, Perancis, Italia, dan Spanyol)
- Jepang
- Inggris
- Swiss
- Kanada
- Australia
- Selandia Baru
 
Perekonomian negara-negara diatas memiliki pasar keuangan terbesar dan paling canggih di dunia. Dengan berfokus pada delapan negara tersebut, kita dapat memperoleh keuntungan. Data perekonomian dari negara-negara tersebut di keluarkan hampir setiap hari. Hal ini memungkinkan bagi kita untuk tetap up to date mendapatkan informasi yang berkaitan dengan perekonomian negara-negara tersebut.

2. Hasil dan Pengembalian Modal
Ketika kita terjun dalam perdagangan mata uang, kunci yang harus diingat adalah bahwa hasil yang kita dapatkan menentukan pengembalian modal kita.
Bila kita trading di pasar spot valuta asing, kita membeli dan menjual dua mata uang yang mendasari. Semua mata uang dikutip dalam pasangan, karena setiap mata uang nilainya berkaitan dengan yang lain. Misalnya, jika pasangan EUR / USD dikutip 1,3500 ini berarti dibutuhkan $ 1,35 untuk membeli satu euro.

Dalam setiap transaksi valuta asing, kita secara bersamaan membeli satu mata uang dan menjual mata uang lainnya. Sehingga, kita akan menggunakan hasil dari mata uang yang kita jual untuk membeli mata uang yang kita beli. Selain itu, setiap mata uang di dunia ini memiliki tingkat bunga yang ditetapkan oleh bank sentral negara mata uang tersebut. Dan kita berkewajiban untuk membayar bunga atas mata uang ketika kita menjualnya, namun kita juga memiliki hak istimewa mendapatkan bunga pada mata uang yang kita beli

Sebagai contoh, pasangan mata uang dolar Selandia Baru dan yen Jepang (NZD / JPY). Mari kita berasumsi bahwa Selandia Baru memiliki tingkat bunga 8% dan Jepang memiliki suku bunga sebesar 0,5%. Di pasar forex, suku bunga dihitung dalam basis poin. Yaitu 1/100 atau 1%. Jadi, tarif mata uang Selandia Baru adalah 800 basis poin setangkan yen Jepang 50 basis poin. Jika kita memutuskan berinvestasi jangka panjang pada pasangan mata uang NZD / JPY, kita akan mendapatkan 8% bunga tahunan, tetapi harus membayar 0,5%. Sehingga kita akan mendapatkan pengembalian bersih sebesar 7,5%, atau 750 basis poin. 

3. Memanfaatkan Leverage
Pasar forex (forex market) juga menawarkan leverage yang luar biasa - sering setinggi 100:1 - yang berarti bahwa kita dapat mengontrol $ 10.000 aset dengan modal hanya $ 100 saja. Namun, leverage bisa menjadi pedang bermata dua, yang dapat menciptakan keuntungan besar ketika keputusan yang kita ambil benar kita benar, tetapi juga dapat menghasilkan kerugian besar ketika kita salah.


4. Carry Trades
Nilai mata uang yang tidak pernah tetap diam dan dinamis ini yang melahirkan salah satu strategi trading yang paling populer sepanjang masa, carry trade. Dengan carry trader, kita tidak hanya berharap untuk mendapatkan perbedaan suku bunga antara dua mata uang, tetapi juga mencari posisi mereka untuk menghargai nilai.


5. Strategi Carry Trade  Yang Tepat
Kunci untuk menerapkan strategi carry trade yang sukses dan tepat tidak hanya untuk pasangan mata uang dengan suku bunga tertinggi terhadap mata uang dengan tingkat suku bunga terendah. Agar carry trade yang kita terapkan bekerja dengan baik, kita perlu membeli mata uang dengan suku bunga yang dalam proses perluasan terhadap mata uang dengan suku bunga stasioner atau mengontrak. Intinya adalah jika kita ingin menerapkan carry trade yang menguntungkan tidak hanya dari hasil yang positif dan berkembang, tetapi juga memiliki potensi untuk menghargai nilai. Hal ini penting karena hanya sebagai apresiasi mata uang dapat meningkatkan nilai pendapatan carry trade kita, depresiasi mata uang dapat menghapus semua keuntungan carry trade kita.


6. Mengenal Suku Bunga
Mengetahui suku bunga mata uang tertentu sangat penting dalam perdagangan forex. Namun membutuhkan pemahaman yang baik tentang ekonomi yang mendasari negara yang bersangkutan. Secara umum, negara-negara yang berkinerja sangat baik, dengan tingkat pertumbuhan yang kuat dan meningkatkan inflasi mungkin akan menaikkan suku bunga untuk menjinakkan inflasi dan pertumbuhan kontrol. Di sisi lain, negara-negara yang menghadapi kondisi ekonomi yang sulit mulai dari penurunan luas dalam permintaan untuk resesi penuh akan mempertimbangkan kemungkinan menurunkan suku bunga.


Berkat ketersediaan luas jaringan perdagangan elektronik, trading forex kini lebih mudah diakses daripada sebelumnya. Pasar keuangan terbesar di dunia menawarkan peluang bagi investor yang meluangkan waktu untuk bisa memahami dan belajar bagaimana untuk mengurangi risiko trading forex. Nah, konsep dasar forex di atas, bisa kita jadikan acuan untuk lebih dalam lagi memahami seluk beluk pasar valuta asing.

Sumber : Investopedia.com
Posted by: Ilham DC
Ilmu Investasi Updated at: 8:23 PM
image Comments
image 0 Comments

0 comments:

 
Kembali ke atas