Ketika kita memilih term trading harian (day trading), artinya kita melakukan open posisi buy dan sell di hari yang sama. Seorang day trader, umumnya menggunakan modal dengan jumlah besar untuk memperoleh profit dari volatilitas pergerakan harga saham atau indek. Dan keuntungan yang dikejar biasanya cuma beberapa poin saja. Nah, kali ini yang akan kita bahas adalah strategi day trading saham yang bisa kita gunakan sebagai acuan untuk para retail trader (trader perorangan) khususnya untuk trader yang masih pemula.
A. Strategi Awal
Saham tertentu akan sangat cocok kita jadikan sebagai lahan day trading. Untuk itu sangat penting kita cari tahu dulu mengenai salah satu atau beberapa saham, dimana kita mengenalnya dengan baik. Mengenal seluk beluknya dan tentunya kita akan merasa nyaman disaat men-trading-kan saham tersebut. Biasanya seorang day trader akan melihat 2 hal pada sebuah saham, yaitu : likuiditasnya dan volatilitasnya. Likuiditas artinya kita bisa keluar dan masuk pasar dengan harga saham yang bagus, sedangkan volatilitas berarti naik-turunnya harga saham tersebut per harinya sesuai dengan harapan kita. Yang perlu diingat mengenai volatilitas harga, semakin volatil pergerakan harga suatu saham artinya kita bisa untung lebih besar dan rugi lebih besar pula.
Ketika kita sudah menentukan saham yang akan kita gunakan untuk trading harian, Selanjutnya kita perlu cari tahu gimana cara menentukan kapan saat yang tepat melakukan trading (entry point). Kita bisa gunakan 3 cara berikut untuk menentukan entry point dalam day trading : 1. Intraday Chart Candlestick, 2. ECN, 3. Berita Harian
B. Mencari Target
Untuk mencari target harga saham yang kita incar, sangat tergantung dengan gaya trading kita. Ada beberapa strategi trading yang biasa dipakai untuk trading harian, antara lain : Scalping, Fading, Pivots Harian, dan Strategi Momentum.
Scalping - adalah salah satu strategi day trading yang sangat populer. Trader yang menggunakan strategi ini akan langsung keluar pasar begitu sudah profit, tidak menunggu lama untuk close transaksi.
Fading - dalam strategi ini trader akan langsung memilih saham begitu melihat harga begitu cepat naik. Ada tiga hal yang menjadi acuan dalam strategi ini, yaitu : 1. Terjadi overbought, 2. Beberapa pembeli sudah mulai mengambil keuntungan, 3. Terjadi ketakukan untuk keluar pasar pada pembeli yang sudah terlanjur open posisi. Meskipun sangat berisiko, strategi ini cukup menguntungkan. Target harga ditentukan setelah adanya pergerakan harga lagi.
Pivots Harian - strategi ini memanfaatkan volatilitas harga saham untuk memperoleh profit maksimal. Caranya dengan membeli pada saat harga terendah harian, dan menjual saat harga tertinggi harian.
Momentum - strategi ini dipakai biasanya berbarengan dengan adanya release suatu brita yang dipercaya dapat mempengaruhi pergerakan harga saham. Juga dipakai ketika ada volume transaksi besar yang menyebabkan pergerakan pasar yang cukup kuat. Contoh : kita akan open posisi ketika ada release suatu berita dan ketika trend sedang naik, dan close position ketika ada tanda-tanda pembalikan arah.
Momentum - strategi ini dipakai biasanya berbarengan dengan adanya release suatu brita yang dipercaya dapat mempengaruhi pergerakan harga saham. Juga dipakai ketika ada volume transaksi besar yang menyebabkan pergerakan pasar yang cukup kuat. Contoh : kita akan open posisi ketika ada release suatu berita dan ketika trend sedang naik, dan close position ketika ada tanda-tanda pembalikan arah.
C. Menentukan Stop Loss
Kalau kita sering menggunakan margin trading, kita akan lebih rentan terkena imbas naik-turunnya harga yang tajam jika dibandingkan dengan seorang trader yang tidak menggunakan margin. Untuk itu, menentukan stop loss sangatlah penting dalam day trading. Salah satu caranya adalah dengan menentukan 2 stop loss skaligus :
1. Stop Loss Fisik
yaitu, kita menentukan stop loss secara fisik pada harga tertentu dengan menggunakan pertimbangan besarnya toleransi resiko yang bisa kita terima.
2.Stop Loss Mental
yaitu, kita menentukan stop loss secara mental (maksudnya kita menanamkan pada benak kita), apabila ada pergerakan harga yang tidak terduga dan tidak sesuai dengan prediksi kita, maka kita kita akan segera keluar dari pasar.
Tapi ada juga trader yang menetapkan aturan lain dalam menentukan stop loss, misalnya menentukan kerugian maksimal harian baik kerugian finansial maupun mental yang bisa kita terima. Nah, ketika mereka merasa mencapai titik itu, mereka langsung stop trading pada hari itu dan memilih untuk istirahat dan refreshing. Malah terkadang seorang trader berpengalaman, akan mencoba untuk rugi sebelum pasar harian tutup, atau mengambil resiko yang tidak perlu dalam transaksinya. Mungkin ini dimaksudkan untuk mengasah insting mereka ya...
1. Stop Loss Fisik
yaitu, kita menentukan stop loss secara fisik pada harga tertentu dengan menggunakan pertimbangan besarnya toleransi resiko yang bisa kita terima.
2.Stop Loss Mental
yaitu, kita menentukan stop loss secara mental (maksudnya kita menanamkan pada benak kita), apabila ada pergerakan harga yang tidak terduga dan tidak sesuai dengan prediksi kita, maka kita kita akan segera keluar dari pasar.
Tapi ada juga trader yang menetapkan aturan lain dalam menentukan stop loss, misalnya menentukan kerugian maksimal harian baik kerugian finansial maupun mental yang bisa kita terima. Nah, ketika mereka merasa mencapai titik itu, mereka langsung stop trading pada hari itu dan memilih untuk istirahat dan refreshing. Malah terkadang seorang trader berpengalaman, akan mencoba untuk rugi sebelum pasar harian tutup, atau mengambil resiko yang tidak perlu dalam transaksinya. Mungkin ini dimaksudkan untuk mengasah insting mereka ya...
D. Melakukan Evaluasi Trading Yang Telah Kita Lakukan
Banyak orang memilih menjadi day trader mengharapkan untuk membuat keuntungan tiga digit setiap tahun dengan sedikit usaha. Pada kenyataannya, banyak day trader justru kehilangan uang. Namun, dengan menggunakan strategi yang tepat, dan kita bisa dengan nyaman menggunakannya, kita dapat meningkatkan kesempatan kita untuk memperoleh profit besar.
Nah, untuk itu kita perlu melakukan evaluasi pada semua hal yang kita lakukan dalam day trading. Bagaimana cara seorang day trader melakukan evaluasi trading nya? Biasanya mereka tidak menggunakan persentasi laba-rugi sebagai patokan evaluasi, melainkan dengan melihat seberapa dekat mereka mematuhi aturan-aturan yang ada dalam strategi yang mereka gunakan. Dan nyatanya, akan sangat penting untuk mengikuti strategi kita terlebih dahulu daripada berfikir untuk profit duluan. Dengan mindset semacam ini, kita akan lebih mudah untuk mengidentifikas kesalahan yang timbul pada strategi yang kita pakai dan lebih mudah untuk memperbaiki kesalahan tersebut, hingga pada akhirnya kita akan menemukan strategi day trading saham terbaik untuk diri kita sendiri.
Nah, untuk itu kita perlu melakukan evaluasi pada semua hal yang kita lakukan dalam day trading. Bagaimana cara seorang day trader melakukan evaluasi trading nya? Biasanya mereka tidak menggunakan persentasi laba-rugi sebagai patokan evaluasi, melainkan dengan melihat seberapa dekat mereka mematuhi aturan-aturan yang ada dalam strategi yang mereka gunakan. Dan nyatanya, akan sangat penting untuk mengikuti strategi kita terlebih dahulu daripada berfikir untuk profit duluan. Dengan mindset semacam ini, kita akan lebih mudah untuk mengidentifikas kesalahan yang timbul pada strategi yang kita pakai dan lebih mudah untuk memperbaiki kesalahan tersebut, hingga pada akhirnya kita akan menemukan strategi day trading saham terbaik untuk diri kita sendiri.
Day trading adalah cara trading yang pastinya sulit untuk dikuasai. Akibatnya, banyak yang gagal ketika mencoba menerapkan strategi ini. Beberapa teknik yang dijelaskan di atas dapat membantu kita membuat strategi yang menguntungkan, dan dengan cukup praktek serta evaluasi kinerja yang konsisten, kita dapat meningkatkan peluang kita untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Apalagi kita yang masih pemula, tentunya kita harus lebih banyak lagi belajar, praktek dan melakukan evaluasi sehingga nantinya kita bisa menjadi day trader handal.
Sumber : Investopedia.com